Bagian 13: Siapa yang memijat?

69K 6.6K 126
                                    

KOMEN LOHHH😬😬😬😬 VOTENYA JANGAN LUPA😽😽😽😽

HAPPY READING

Kehidupan baru, suasana baru harus biasakan. Sebelum ia menjadi Alana, Aubrey merupakan remaja yang bebas. Tak mau di atur dan seenaknya sendiri.

Sering menentang perkataan orang tuanya karena merasa sakit hati karena orang tuanya lebih menyayangi bara sebagai adiknya.

Menyesal? Kini Alana baru merasakan bagaimana perasaan ibunya saat mengandung dirinya, lemas, sakit, dan gampang lelah membuat Alana stress.

Menjalani hari sebagai istri Theo tidaklah mudah, Alana harus menerima perilaku dingin Theo beserta mertuanya.

"Hufttt ... Gue harus apa? Coba aja gue belum melendung begini, kan enak tuh tinggal kabur terus ke rumah ortu asli gue. Kalau gini ceritanya, ya sama aja gue nyulik anak orang." Gumam Alana sambil menyanggah kepalanya pada tangan yang ia taruh di atas meja.

Kebiasaan barunya yaitu duduk di taman belakang sambil melihat tanaman bunga kesukaannya.

"Gabut banget guee!! MAMIII!!! ANAK PERAWANMU BOSEENNN!!!" Seru Alana dengan suara kencang.

"Perawan kok melendung?"

Suara berat itu mengagetkan Alana, dia berbalik dan melihat sosok pria yang belum ia kenali.

"Lo siapa?" Tanya Alana dengan tatapan yang masih terkejut.

Pria itu duduk di samping Alana, dia menopang dagunya dan menatap Alana dengan senyum ramah.

"Gue Samuel, sepupu Theo," ujar pria itu yang ternyata adalah Samuel.

"Ha? Loo ...,"

"Tenang aja, gue tahu tentang lo dan Theo. Sebagai sepupu yang baik, gue menjadi pendukung dia " Sela Samuel dengan senyum manisnya hingga matanya menyipit.

Alana memutar bola matanya malas, dia merasa bukan hanya Theo yang membuatnya kesal tetapi sepupu suaminya ini bahkan melebihi Theo.

"Katanya lo amnesia? Tapi kenapa sifat lo berubah juga?" Ujar Samuel dengan santai.

"Apaan sih! Kepo banget deh!" Ketus Alana sambil membelakangi Samuel.

Samuel yang mendengar suara ketus Alana pun tertawa, tak biasanya pria itu tertawa dengan mudah. Namun, Alana bisa membuat pria datar itu tertawa.

"Kau mengingatkanku pada adik Theo, Ana." Celetuk Samuel.

Alana terdiam, dia teringat akan adik Theo tersebut. Alana langsung membalikkan badannya dan menatap Samuel.

"Kau tahu segalanya bukan? Apa yang terjadi dengan keluargaku dan juga keluarga ini, bisa kau jelaskan?" Tanya Alana dengan semangat.

Senyuman Samuel luntur seketika, ia mendatarkan lagi wajahnya dan menegakkan tubuhnya.

"Tidak!" Seru Samuel.

"Ahhh, ayolah Samuel ... Gue tahu lo pasti tahu sesuatu." Rengek Alana.

Melihat Alana yang merengek sambil memegang lengannya membuat wajah Samuel memerah. Baru kali ini ada wanita yang berani menyentuhnya, dengan segera ia pun menepis lengan Alana.

"IH! KASAR BANGET SIH LO!" Seru Alana.

Samuel melipat tangannya di depan dada, dia menyandarkan badannya ke belakang dan menatap lurus ke depan.

"Kenapa tidak lo tanyakan saja pada Theo?" Ujar Samuel tanpa menatap Alana.

"Huhh, sudah. Tapi Theo tidak mau jawab," ujar Alana.

Plot Twist TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang