Plot Twist Transmigration

Bagian 39: Karena kau dalangnya papah!

"Jadi ... Angga adalah dalang dari balik ini semua?" Ujar Reksa dengan nada terkejut.

Theo menatap kawannya itu, tak mereka sangka jika Angga bisa mengkhianati mereka.

"Revan berhasil di bawa kabur oleh Angga The?" Tanya Aksa pada Theo yang tengah duduk melamun di kamarnya.

Kehidupan pria itu kini hancur, istrinya pergi beserta putra mereka. Sementara keponakannya di culik oleh sahabatnya sendiri.

Semenjak pulang dari rumah sakit dan mengetahui fakta jika Angga lah pelaku sebenarnya, membuat Theo tak percaya. Namun, kebenaran terungkap ketika anggota Dark Knight berkata jika Angga hilang tanpa jejak.

"Rencana lo apa The? Lo gak bisa terus begini!" Sentak Fery.

Theo tetap bergeming, dia sudah cukup di buat stress oleh semua masalah yang ada. Di tambah dirinya tak ada satu pun orang yang membuatnya semangat.

Reksa berdecak sebal, dia berdiri dan menghampiri Theo yang masih melamun. Di tepuknya pelan bahu sahabatnya itu dan berbisik.

"Jangan jadikan kekecewaan lo itu adalah sebuah keterpurukan, cari jalan keluar dari ini semua. Keluarga kecil lo, masih menanti keputusan lo!" Tegas Reksa.

"Bagaimana gue gak terpuruk, jika alasan sebenarnya Angga adalah karena bokap gue?"

***

Theo beserta ke empat temannya berlari memasuki bandara, mereka mendapat laporan dari Victor jika saat ini orang tua Theo berada di Milan.

Langsung saja mereka berangkat menggunakan jet milik keluarga Reksa, bergerak cepat agar mereka tak lagi kehilangan jejak Adit.

Berselang beberapa waktu, sampailah mereka di Milan. Mereka di jemput oleh seorang supir dan membawa mereka ke sebuah villa.

"Alamatnya mana nyet!" Seru Reksa pada Aksa.

Seketika raut wajah Aksa berubah, dia mencubit bibir Reksa dengan keras.

"Nyat nyet nyat nyet." Gerutu Aksa.

Aksa membuka Gps nya, dia mencari alamat Villa milik orang tua Theo.

"Bisa bisa nya lo gak tahu ortu lo dimana The," ujar fery dan menggelengkan kepalanya.

"Orang tuanya kabur! Kalau lagi liburan mungkin Theo tau," ujar Reksa menimpali.

Fery mendengus sebal, dia hanya ingin Theo berbicara bukan diam menyimpan luapan emosi.

Tak terasa, mereka sampai di sebuah gerbang menjulang. Ke empat orang itu turun dan berjalan masuk.

"Maaf, kalian siapa? Dan ada urusan apa kemari?" Tanya bodyguard yang menjaga di depan gerbang.

Theo melangkah mendekat, dia menjelaskan jika dia adalah putra dari pemilik Villa tersebut dengan menunjukkan bukti identitas yang memiliki marga Rowland.

"Baik, kalian di perbolehkan masuk." Putus bodyguard tersebut.

Mereka pun masuk dengan begitu mudah, Theo menatap bangunan itu dengan sengit.

Sesampainya di pintu utama, tanpa aba-aba Theo menerobos masuk dan memanggil kedua orang tuanya.

Bodyguard yang berjaga disitu menahan Theo, tetapi Reksa dan lainnya menghalau dan menghajar mereka.

"KELUAR PAH! AKU BUTUH PENJELASAN PAPAH! PAPAH KE LUAR NEGRI BUKAN UNTUK BISNIS! TAPI PAPAH PERGI KARENA MENGHINDARI MASALAH!"

"KELUAR PAH!"

Theo terus berteriak, hingga sosok yang dia cari sedang berada di atas tangga dan tengah memandangnya.

Adit, dia terkejut melihat putranya yang berada di Villa miliknya. Dirinya kira Theo tak akan menemukannya, secara dia sudah menyembunyikan kepergiannya dan membayar orang untuk menjaganya.