Dua mobil sport dan empat motor memasuki kawasan kampus, baru saja mereka masuk gerbang teriakan histeris terdengar dari seluruh penjuru halaman kampus.
Kedua mobil dan empat motor itu terhenti di parkiran khusus. Bahkan disana terdapat penjaga yang menjaganya.
Mereka membuka helm full face mereka, teriakan kembali terdengar dengan cukup keras.
Tak lama kedua pintu mobil itu pun terbuka, keluarlah sosok pria dengan kaca hitam yang bertengger di hidung mancung keduanya.
"Astagaa!!! Itu Kak Theo! Ternyata lebih tampan dari pada foto di media sosialnya!
"Bener, gak sia-sia kita masuk ke kampus ini. Bisa lihat para cogan tiap hari,"
"Kak Samueeelll! Mamah! Mantumu ada disiniii!"
Samuel dan Theo memang menaiki mobil, dengan cuek mereka pun berjalan di ikuti oleh ke empat sahabat mereka.
Aksa, pria itu tengah mengumbar pesona. Dia menyugar rambutnya dan juga melepas kaca matanya.
"Memang pesona babang Aksa tak ada tandingan." Ujar Aksa sambil menggosokkan kaca katanya di kemeja miliknya.
Plak!
"Ngaca dodol! Muka ku sama kain pel beda tipis," ujar Fery.
Aksa mengusap belakang kepalanya, ingin rasanya dia memaki Fery. Namun, dia harus menjaga wibawanya disini.
Mereka berenam pun memasuki aula kampus, Theo memimpin mereka menaiki panggung yang berada di tengah aula.
"Wahhh, most wanted kamous ini telah datang. Beri sambutan pada mereka!" Seru seorang pembawa acara.
PROK! PROK! PROK!
"KAK THEOOO! MAMAH NUNGGU DI RUMAH!"
"KAK SAM! AKU PADAMU!"
Theo sungguh jengah dengan teriakan mereka, ia duduk di kursi yang sudah di sediakan begitu juga dengan ke lima sahabatnya.
Pembawa acara itu memberikan mic pada Theo, sedangkan pria itu malah memberikannya ke Samuel.
"Ekhem, baik ... Saya disini selaku panitia acara penyambutan mahasiswa baru saya ingin menyampaikan selamat datang di kampus Rowland university." Ujar Samuel dengan ramah sambil menatap mereka yang ada di bawah panggung.
Semua pekikan terdengar, Theo pun mengambil mic itu dan memberikannya pada Reksa.
"Emm baik semuanya, silahkan di mulai acara nya. Kalian di beri kesempatan untuk menunjukkan bakat kalian, dan pemenangnya akan menjadi ... Eee menjadi ... Calon pacar Theo!" Seru Reksa yang dengan sengaja memancing amarah Theo.
Theo mendelik tak terima, apalagi ketika para mahasiswi yang berteriak heboh.
"Kau mau aku gantung hah?!" Ketus Theo.
Reksa yang melihat tatapan tajam Theo seketika meringis.
"Sorry boss," ujar Reksa.
***
Alana tengah termenung di ayunan taman tepat di belakang rumah, ia mengayunkan kakinya dengan wajah sedih.
"Sedang apa kau disini?"
Alana terkejut, dia menoleh dan mendapati Revan yang tengah menatapnya datar.
"A-aku sedang menikmati angin, panas di dalam." Sahut Alana.
"Di dalam pakai AC kalau kau lupa," ujar Revan.
Alana yang mendengar itu pun meringis, Revan membuatnya diam tak berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Plot Twist Transmigration
FantasyMemasuki raga seorang wanita hamil, itulah kejadian yang di alami oleh aubrey Fathiah. dimana ia harus menghadapi berbagai masalah yang datang di kehidupan Alana yang merupakan raga yang ia tempati saat ini. "Mending kita cerai deh, buatnya aja aku...