Jeff yang iseng

32.5K 3K 36
                                    

Seharian di kamar membuat AUbrey bosan, Cio juga sudah tidur di sebelahnya setelah tadi meminum susu.

Cklek!

Aubrey melihat Jeff yang sepertinya sudah kembali dari ruang kerjanya, pria itu melepaskan kancing kemeja yang ia kenakan.

"Hei! Mau apa kau?!" Pekik Aubrey saat melihat Jeff yang akan ganti baju di depannya .

Jeff menghentikan kegiatannya, dia menatap Aubrey dengan alis yang terangkat satu.

"Tentu saja ganti baju, aku mau tidur. Ini juga sudah malam," ucap Jeff.

"Y-ya tapi kau bisa menggantinya di sana kan!" Seru Aubrey sambil menunjuk ke arah ruangan ganti.

Jeff mengikuti arah yang Aubrey tunjuk, kemudian dia melanjutkan kegiatannya yang tertunda.

"HEII!!" Pekik Aubrey saat Jeff sudah membuka kemejanya.

Aubrey menutup matanya, dia tak ingin melihat Jeff yang kini bertelanjang dada.

Jeff tiba-tiba saja kepikiran sesuatu, dia menyeringai nakal sambil berjalan mendekati Aubrey yang duduk di ranjang.

"Hei mau apa hah?!" Aubrey sedikit mengintip, dia merasakan jika Jeff akan mendekatinya.

"Jeff jangan macam-macam, disini ada Cio. kau lupa hah!!"

Jeff tak gentar, dia tetap mendekati Aubrey dengan seringai nya. Aubrey akan mundur, tetapi di sebelahnya terdapat Cio yang tertidur pulas. Aubrey tak ingin mengganggu putranya itu.

Jeff berdiri di sisi ranjang, dia mengukung tubuh Aubrey dengan meletakkan tangannya di kasur.

"Jeff, jangan seperti ini Jeff. Cio bisa bangun." Cicit Aubrey dengan masih memejamkan matanya.

"Katanya kamu sudah pernah punya anak bukan? Masa hal seperti ini saja kau harus gugup?" Suara serak Jeff membuat Aubrey menelan salivanya kasar.

Jeff mendekatkan wajahnya di samping wajah Aubrey, dia berbisik pada telinga wanita itu.

"Jangan gugup, bagaimana aku bisa mengambil hakku hm? Bagaimana sayang? Di sini, kamar tamu. Atau ... Hotel?"

Aubrey tambah panas dingin, dia sangat risih dengan adanya Jeff di dekatnya.

"Jeff jangan bercanda, aku tidak suka!" Kesal Aubrey.

Cup!

Jeff mengecup bibir Aubrey, bahkan tak hanya mengecup tetapi Jeff juga menempelkan sejenak sebelum ia menjauhkan wajahnya.

"Hum, manis. Jika lebih kama pasti lebih manis, bukan begitu sayang?" ucap Jeff sambil mengusap bibirnya dengan jari jempolnya.

Aubrey membuka katanya, dia memegang mulutnya yang habis di kecup oleh suaminya.

"KAUUU!!! LANCANG SEKALI KAU MENCIUM ISTRI ORAAANGG!!"

Cio tersentak kaget, dia bangun dari tidurnya dan menangis.

"KAN! Ini semua gara-gara kamu!" Kesal Aubrey.

Aubrey pun menenangkan Cio, dengan menepuk bokong anak itu sehingga Cio kembali tertidur.

Jeff hanya cuek, dia menjauh dari ranjang menuju lemari. Dia mengambil pakaian tidurnya dan berjalan ke ruang ganti.

Tak lama, Jeff keluar dengan piyama tidurnya. Dia pun keluar kamar entah kemana, Aubrey tak peduli.

Jeff berjalan menuju kamar Leo, putranya sangat giat belajar sehingga tidur selalu larut malam. Jeff tak ingin putranya itu memaksakan dirinya untuk mendapatkan nilai yang bagus.

Ckelk!

Benar saja, terlihat Leo tengah membaca buku di meja belajarnya. sangking seriusnya, dia tak sadar jika Jeff telah masuk.

"Apa papah ganggu?" Tanya Jeff.

Leo mengalihkan pandangannya, dia hanya menatap Jeff sebentar dan kembali menatap bukunya.

Jeff paham dengan sifat anaknya itu, dia menutup pintu kamar dan berjalan ke arah ranjang putranya.

Jeff duduk di tepi kasur, dia melihat apa yang putranya itu kerjakan.

"Hari ini kau sudah membaca buku itu seharian, apa kau tidak bosan?" Tanya Jeff.

Leo menggeleng."Tentu tidak," ucap nya dengan cuek.

Jeff menghela nafasnya pelan, dia bangkit dan berjalan menghampiri putranya.

Di elusnya lembut bahu sang putra sambil melihat apa yang putranya itu baca.

"Leo, papah memang menekanmu untuk mendapat nilai bagus. Tapi, kau juga harus menjaga kesehatanmu," ucap Jeff.

"Inilah yang ku lakukan saat aku ingin mendapat nilai bagus." Datar Leo.

Jeff menghela nafasnya, dirinya terpaku menekan putranya. tapi, dia memiliki alasan. Putranya akan menjadi penerus dirinya, dia tak ingin Leo di rendahkan dan di ejek hanya karena kemampuannya tak sama dengan sang ayah.

"Oh ya, apa kamu sudah berkenalan dengan ibu sambungmu?" Tanya Jeff mengalihkan topik.

"Ya." Singkat Leo.

"Bagaimana, apakah Leo bisa menerimanya menjadi ibu Leo?" Tanya Jeff dengan penuh harap.

Leo terdiam, dia mengalihkan pandangannya pada Jeff.

"Bagaimana dengan mamah?" Tanya Leo.

Jeff tersentak, dia lupa jika Leo masih belum bisa menerima perpisahan dengan mantan istrinya. Bagaimana Jeff menjelaskannya?

"Leo, begini .... Papah dan mamah sudah tidak bisa bersama lagi. Sekarang, mommy Aubrey yang akan menjadi ibumu." Terang Jeff dengan lembut.

Leo terdiam, dia seperti memikirkan sesuatu.

"Sudah malam, tidurlah. Papah akan segera tidur, selamat malam sayang." Pamit Jeff untuk kembali ke.kamarnya.

Setelah Jeff pergi, leo menutup bukunya. dia menarik buku hambar dan membukanya.

Ada sebuah gambar yang beberapa waktu lalu Leo gambarkan, gambar itu seperti sebuah kecelakaan.

Leo menyobek kertas gambar itu, dia menyobeknya dan membuangnya ke tempat sampah.

"Hah ... LAgi-lagi aku menggambar mimpiku yang tak masuk akal itu." Kesal Leo.

Sementara Jeff, dia sudah berada di kamarnya. Ternyata Aubrey sudah tidur sambil memeluk Cio.

Tak terasa, Jeff mengangkat sudut bibirnya membentuk senyuman. Entah mengapa hatinya merasa senang melihat Istrinya serta putranya itu.

"Aku berharap, kau dapat mengendalikan senyuman anak-anakku. walau pernikahan kita terkesan terpaksa, tapi aku berusaha untuk menjadikan pernikahan ini hal yang serius. Bukan bercanda." Lirih Jeff.

Jeff merebahkan tubuhnya di samping putranya, dia ikut memeluk putranya sehingga kini mereka bertiga tidur dalam kehangatan.

maaf yah, lain kali kalau misalkan author gak up-up dan sudah sesuai waktu. kalian bilang aja di komen, apa di akun aku yah😘.

Besok kalau aku luang, aku up lagi okay🤩

Plot Twist TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang