Aubrey berhasil menyingkirkan Meisya dari suaminya, dia selalu daja menjadi penengah ketika Meisya mendekati suaminya.
"Kamu bisa gak sih kasih waktu buat aku dengan mas Jeff!!" Kesal Meisya menatap Aubrey yang duduk di sebelah suaminya dengan menggandeng lengan dengan mesra.
"Enggak!" Sahut Aubrey dan memeletkan lidahnya.
Meisya menjadi tambah kesal, dia akan segera menghampiri Aubrey.
"Milikku, suamiku, cintaku. Bukan milikmu!"
Meisya tak terima, dia menatap Jeff yang tengah menatapnya. Raut wajah Meisya memelas agar Jeff mau membelanya.
"Benar yang istriku katakan, kamu hanya adikku. Jangan melewati batas, cepatlah pergi lanjutkan kuliahmu di luar negri. Aku sudah mendaftarkanmu di sana." Tegas Jeff yang mana membuat mereka semua terkejut kecuali Aubrey yang menatapnya dengan senang.
"Jeff, kamu gak boleh gitu, Meisya kan hanya ingin ...,"
"Udahlah mah, anak mau jadi pelakor kok di dukung. Sebaiknya kita pulang, aku sudah lelah." ucap kembaran Jeff itu dan pergi keluar.
Meisya menahan amarahnya menatap kepergian sang kakak, dia menatap ibu sambungnya dengan raut wajah memelas.
"Bang Nio ngeselin maaahhh!!" Rengeknya.
"Meisya mita pulang, benar kata abangmu. Ayo!" Tegas Ayah dari Meisya.
Meisya terpaksa pulang karena sang ayah sudah marah padanya, yang bisa membela hanyalah ibu sambungnya. Yakni ibu kandung Jeff dan kembarannya.
Aubrey dan Jeff mengantar mereka hingga ke pintu, Aubrey menggandeng lengan Jeff sambil melambaikan tangannya pada mobil Meisya.
"Byeee kumaaann!!" ucap Aubrey dengan suara rendah. Hanya Meisya yang menangkap pergerakan bibirnya.
Meisya sudah mencak-mencak kesal di dalam mobil, tak ada yang menghiraukan aduannya.
Selepas mobil itu berjalan, Aubrey dengan cepat melepas tangan Jeff yang ia rangkul tadi.
"Kenapa di lepas?" Tanya Jeff dengan dingin.
Aubrey menatap Jeff dengan tatapan tak percaya. "Tentu saja, drama sudah berakhir." Ketus Aubrey dan berbalik akan pergi dari sana.
"Kamu bilang sedang proses pembuatan buah hati kita bukan?"
Perkataan Jeff membuat Aubrey menghentikan langkahnya, dia tertegun dan merutuki ucapannya sendiri.
Jeff menyunggingkan seringainya, dia berjalan mendekati Aubrey yang masih diam di tempat.
"Ayo, biar Meisya semakin menjauhiku. Jika kau sudah hamil, tak ada celah lagi untuknya masuk dalam rumah tangga kita. " Suara berat Jeff di telinga Aubrey mampu membuat Aubrey merinding.
Tangan Jeff melingkar di perut Aubrey, dia menumpukkan kepalanya di bahu Aubrey.
"Aku harus memanggil mu apa? Alana? Atau Aubrey?" Tanya Jeff dengan lembut.
ENtah mengapa, Aubrey menikmati perlakuan suaminya. Sama nyamannya seperti pelukan Theo, apakah suaminya benar-benar Theo?
"Lalu, ku harus memanggilmu siapa? Theo atau Jeff?"
Jeff tersenyum, dia meniup telinga Aubrey yang membuat bulu kuduk Aubrey meremang.
"Siapa yang lebih kau cintai? Aku atau Theo?" bisik Jeff.
"Aku lebih suka Theo," ujar Aubrey.
"Oke, kalau begitu aku lebih suka Alana."
Aubrey membulatkan matanya, dia menyentakkan tangan Jeff yang melingkar di perutnya dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Plot Twist Transmigration
FantasyMemasuki raga seorang wanita hamil, itulah kejadian yang di alami oleh aubrey Fathiah. dimana ia harus menghadapi berbagai masalah yang datang di kehidupan Alana yang merupakan raga yang ia tempati saat ini. "Mending kita cerai deh, buatnya aja aku...