Kebohongan Jeff

33.2K 3.1K 63
                                    

Aubrey terbangun dari tidurnya, tetapi dia merasa heran karena dia terbangun di kamar dengan seorang diri.

"CIOO!!!" Teriak Aubrey memanggil anak sambungnya itu.

Tak ada jawaban, Aubrey pun turun dari kasur. Dia berjalan menuju pintu dan berusaha membukanya. Namun, pintu itu tak bisa terbuka. Aubrey pun menjadi panik.

"Ada apa ini? Kenapa tidak bisa di buka?" Gumam Aubrey sambil berusaha membuka pintu itu.

DUGH!!

DUGH!!

DUGH!!

"JEFFF!! JEFFF!! KAMU NGAPAIN NGURUNG AKU HAH?!" Teriak Aubrey.

Namun, tetap saja. Tak ada suara dari luar. Aubrey menghentikan usahanya, dia menatap pintu itu dengan bingung.

"Aubrey,"

Aubrey tersentak kaget, dia berbalik dan betapa terkejutnya ia melihat sosok wanita yang mirip seperti Alana.

"Alana?! Lo Alana kan?" Pekik Aubrey sambil menunjuk wanita yang mirip dengan Alana.

Alana mendekati Aubrey dengan senyum lembut nya, senyuman tulus dan penuh kelegaan.

"Lo!!! Ini semua gara-gara li tau gak! Gue gak tau mana dunia asli, mana dunia palsu! Gue stress! Balikin gue ke dunia asli gueee!!" Seru Aubrey sambil memperagakan tubuhnya.

Alana hanya tersenyum, gerakannya sangat anggun. Berbeda saat dulu, penuh dengan kebencian.

"Maaf Aubrey, maafkan aku." Hanya kata itu yang Alana ucapkan.

"Lo gak waras yah? Maaf sih gampang, tapi hidup gue ngegantung! Lo udah taruh gue di raga lo, saat gue mulai menerima takdir gue dan mencintai Theo. Lo tarik gue begitu aja! Dan ini dunia apa hah?! Mana yang asli, mana yang palsu!" Marah Aubrey.

Alana membuang wajahnya, dia menghela nafas sejenak sebelum kembali menatap Aubrey.

"Kamu bisa merasakannya lewat hatimu," ujar Alana.

"Astagaaaa, masih aja main teka-teki. Gini yah, lo tinggal kasih tau gue sejelas-jelasnya. Kalau kayak gini status gue juga gantung Alanaaa!!"

BRAAKK!!

Aubrey tersentak kaget, dia kembali membuka matanya. Betapa terkejutnya dia saat terbangun wajahnya tepat di depan wajah Jeff.

Aubrey mendudukkan dirinya, dia menatap sekelilingnya. Ternyata ada sebuah buku yang jatuh dari rak buku.

Aubrey menyingkap selimutnya, dia berjalan ke arah dimana buku tersebut jatuh.

Aubrey mengambil buku itu, sedikit berdebu memang. Perlahan Aubrey pun membukanya.

"Stevi Alana Wijaya." Lirih Aubrey.

Aubrey membuka buku tersebut, ternyata itu adalah buku diary. Aubrey duduk di sofa panjang depan tempat tidur dan membaca buku tersebut.

"Aku berharap, suatu saat nanti aku bisa mencari sendiri pengganti ibu untuk kedua putraku. Aku ingin dia menyayangi putraku seperti anaknya sendiri. Sehingga, aku bisa pergi dengan tenang. Penyakitku ini akan membunuhku kapan saja, sebelum hal itu terjadi ... Aku ingin menemukan sosok pengganti bagi anak-anak dan suamiku tercinta. Jika aku sudah tiada sebelum ku temukan, akan ku cari di alam bawah sadarku." -Stevi.

Aubrey membekap mulutnya, ini coretan tangan yang dia duga adalah istri dari Jeff.

"Namanya Stevi A-alana ... Apa maksdnya ... Saat aku menjadi Alana dulu, itu merupakan ilusi yang Stevi buat di alam bawah sadarku ketika koma? Sehingga dia ingin aku menyayangi anaknya, dan saat aku terbangun aku akan mengingat anak-anaknya? Begitu? Apakah Jeff juga ...." Alana menoleh ke belakang, dimana Jeff kasih tidur dengan damai.

"Stevi ingin aku mencintai Jeff, dia percaya padaku jika aku bisa menjadi penggantinha. apa itu artinya, Jeff berbohong padaku jika dia dan istrinya bercerai?"

Aubrey berperang dengan pikirannya, dia sedikit paham mengapa Dirinya menjadi Alana.

Dulunya, Aubrey adalah seorang wanita yang egois, keras kepala dan arogan. Namun, di balik sifat itu semua terdapat rasa kasih sayang yang tinggi. Stevi memilih Aubrey untuk berada di posisinya, dia akan menguji Aubrey. APakah bisa Aubrey menggantikan posisinya, dan ketika itu semua terbukti jika Aubrey mencintai anak dan suaminya dengan tulus. Barulah Stevi mengembalikan Aubrey.

***

Jeff keluar dari kamar, dia tengah mencari Aubrey yang tak tampak sejak dia bangun tadi.

"Papah mau na?" Tanya Cio yang akan pergi bermain itu.

"Papah mencari bundamu, kamu lihat?" Tanya Jeff.

"Bunda main ayun ayun." Ujar Cio.

Jeff tersenyum, dia mengelus kepala putranya. "Main di kamar mu okay, jangan keluar rumah." Titah Jeff.

Cio hanya mengangguk saja, sebenarnya tadi dia berniat ke dapur untuk meminta es krim pada pelayan.

Jeff pun berjalan menuju taman, terlihat Aubrey tengah memainkan ayunan gantung sambil menatap kosong ke arah depan.

"Aubrey, aku mencarimu. Kemana saja huh? Bibi bilang, kau belum meminum obat. Apa kau mau sakit lagi?!" Jeff seperti membentak Aubrey, tetapi Aubrey hanya bengong saja.

"Jangan membuatku marah!" Sentak Jeff yang hilang kesabarannya.

"Kau bohong padaku soal istrimu Jeff, aku benci kebohongan."

Jeff tertegun, Aubrey seperti orang yang berbeda. Sikap dingin Aubrey padanya membuat Jeff bertanya-tanya.

"Dimana istrimu?" Tanya Aubrey sambil turun dari ayunan dan berbalik menatap Jeff dengan tajam.

"Aku tidak tahu," ujar Jeff dengan menatap ke arah lain.

"Bohong lagi." Lirih Aubrey.

Aubrey menatap langit-langit, kemudian netranya beralih menatap Jeff yang kini menatapnya.

"Jujur padaku, kemana istrimu? Aku mau bertemu dengannya, aku ingin kembali pada suami serta anakku!"

Jeff terdiam, dia menatap Aubrey yang tengah menahan gejolak emosinya.

"Kau!!!" tunjuk Aubrey pada Jeff.

"Kamu tidak tahu rasanya berpisah dengan orang yang kita cintai! Kau tidan tahu bagaimana perasaanku saat aku berpisah dengan suamiku! Kau tidak tahu karena kau tidak pernah mengalami nya!"

"AKU MENGALAMINYAAA!!"

Deghh!!

Aubrey terkejut saat Jeff membentaknya, mata Jeff melotot ke arahnya.

"Aku mengalami hal itu! Aku kehilangan istriku! Istriku tiada tepat saat aku selesai menikah denganmu! Kau puas!!"

Aubrey benar-benar kaget dengar fakta itu, dia tak tahu jika Jeff dan keluarganya mendnehar fakta ini.

"Kamu hanya mengalami ilusi jika kau memiliki suami, kau hidup di alam bawah sadarmu. Sedangkan aku, istriku memaksaku menikahimu sebagai bentuk tanggung jawab adikku yang telah mendorongmu. Dan juga ... Sebagai pengganti ibu dari anak-anakku." Lirih Jeff.

Entah mengapa, tiba-tiba saja Aubrey merasa bersalah. Dia ingin meminta maaf, tetapi Jeff sudah keburu masuk ke dalam rumah.

"Stevi meninggal setelah aku menikah dengan Jeff. Itu artinya ... Cio baru berumur sekitarnya 5-6 bulan. Sama seperti umur Al. Apa di saat itu, Cio adalah Al? Dan Revan adalah Leo? Apakah Theo itu ... Jeff?!" Batin Aubrey.





HEH!! AKU LUPA PUBLIKASIKAN😭😭😭. Semalem habis buat langsung tidur. Pagi ini sibuk ama kerjaan, terus ada notif email dari kalian. Aku heran, langsung aku cek ternyata bener dongg belum aku publish😭😭.

Sebagai gantinya, aku otw buat satu lagi ya😍

Plot Twist TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang