¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤Erin Pov
Konser hari kedua akan berlangsung. Awalnya aku berpikir tidak bisa datang karena ada meeting yang harus aku hadiri sore ini.Tapi ternyata pihak client setuju untuk me-reschedule jadwal meeting jadi, aku bisa datang melihat oppa hari ini. Tapi Bomi eonni tidak bisa menemaniku hari ini. Jadi, aku pergi ke sana sendiri.
Karena aku berpikir tidak memiliki cukup waktu untuk kembali ke rumah, aku putuskan dari kantor langsung ke tempat konser saja.
Baju bermerek yang aku gunakan sekarang nampaknya mencuri perhatian beberapa penggemar di sana, banyak orang melihat ke arahku sekarang. Sesekali aku membalas senyum mereka dan sedikit menunduk sopan.
Konser pun segera dimulai, aku duduk di kursi depan seperti kemarin.
Apakah berharap Jimin oppa menemukanku di bawah sini adalah sesuatu yang mungkin bisa terwujud?Sepertinya tidak, karena begitu banyaknya manusia yang berada di sini sekarang.
Akhirnya tiba saatnya Jimin oppa dan lainnya menyapa penggemarnya. Entah perasaanku saja atau tidak sepertinya susana hati oppa tidak baik, raut wajahnya mengatakan itu.
Beberapa kali aku melihat senyum yang dipaksakan darinya.
Apa ada sesuatu? Kenapa beberapa kali wajahnya sendu? Bukankah kalau bertemu penggemar dia selalu bahagia?
Hingga akhirnya ketika lagu 'The Truth Untold' di bawakan Jimin oppa menangis di atas panggung. Jadi benar terjadi sesuatu dengan suaranya.
Aku tidak sengaja mendengar salah seorang penggemar berbicara.
'Ahh apa ini alasannya tadi waktu soundcheck oppa tidak banyak bicara?'
'Iya karena suara Jimin oppa sedang serak'
'Ahh ottokae pasti dia sangat sedih hari ini..'Dia tidak mampu bernyanyi dengan baik karena tenggorokannya sedang tidak dalam kondisi baik.
Padahal kemarin dia baik-baik saja. Kalau begini, aku tahu pasti setelah ini dia akan merasa kecewa pada dirinya sendiri. Begitulah Jimin oppa.
Konser akhirnya usai, tapi aku tidak langsung beranjak dari tempat dudukku. Hingga salah satu staff menyadarkanku dari lamunan dan segera menyuruhku keluar.
Aku ingin menemuinya sekarang tapi aku tidak bisa, perasaan ini begitu menyiksa.
Aku putuskan untuk kembali saja ke dalam mobil. Saat akan masuk tiba-tiba ponselku berdering menampilkan nama Jimin oppa di sana. Namun saat aku menerimanya bukanlah suara oppa melainkan manajernya.
Dia memberitahuku jika terjadi sesuatu pada oppa, mendengar itu aku bergegas keluar. Dari kejauhan ada dua orang bodyguard yang berjalan ke arahku.
"Erin-ssi? Kami harus mengawalmu masuk".
Dengan berjalan cepat mereka berdua menuntun jalanku untuk kembali ke dalam.
Tibalah aku di depan pintu ruangan, tapi langkahku terhenti dan karena di sana terdapat begitu banyak orang staff. Aku juga melihat para member, kecuali Jimin oppa.
Salah seorang bodyguard masuk dan tidak beberapa lama kemudian para staff yang ada di dalam berlalu keluar, aku pun segera bersembunyi di belakang tubuh bodyguard. Hingga akhirnya aku bergegas masuk dan pintu segera di tutup.
"Namjoon oppa, ada apa?"
"Oke, Erin-ssi jangan panik. Sepertinya Jimin membutuhkanmu. Jimin mengurung dirinya di dalam sana sejak konser selesai. Kami sudah berusaha membujuknya tapi dia tidak mau keluar".
KAMU SEDANG MEMBACA
L I F E | {Park J•M} {Bae E•N}
FanfictionLIFE Sebuah kisah hidup dua insan yang terpaksa menyatu untuk mewujudkan sebuah janji yang bahkan tidak mereka pikirkan sebelumnya. Dengan siapa dia harus meminta pertanggungjawaban atas kebahagiaan yang seakan perlahan menghilang itu? Jawabannya...