¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤Tinggal satu jam lagi hari akan berganti. Jimin sedang berada di dalam studionya untuk melakukan siaran langsung perayaan ulang tahunnya yang beberapa menit lagi akan ia mulai.
Sempat merasa sedih karena dia tidak bisa menghitung mundur perayaan hari lahirnya dengan Erin, tapi Jimin harus profesional.
Siaran langsung sudah dimulai, Jimin kembali menyapa para penggemarnya dan mencoba untuk berinteraksi dengan mereka dan membaca komentar dari mereka.
"Jimin oppa kamu tampak bahagia, aku menyukainya. Apa yang terjadi akhir-akhir ini tolong ceritakan padaku.."
Salah seorang penggemar berkomentar demikian membuat Jimin tidak bisa mengontrol senyum bahagianya.
Dia menjelaskan kepada mereka apa yang terjadi padanya beberapa waktu yang lalu, tentunya tidak menyertakan cerita dirinya bersama Erin di dalam pembahasannya.
Sudah saatnya Jimin untuk menghitung mundur dan meniup lilin di cakenya karena jam sudah mendekati pukul 12a.m.
Sudah hampir satu jam berlalu Jimin melakukan siaran langsung, kini saatnya dia harus berpamitan dengan para penggemarnya.
Setelah selesai, manajer mendatangi Jimin yang sudah mematikan siaran langsungnya. Dia terlihat sedikit khawatir saat duduk di sebelah Jimin.
"Hyung kau tahu di mana para member sekarang?"
"Pasti ada di dorm, di sini aku hanya melihat Yoongi tadi".
Dengan sedikit ragu-ragu manajer menunjukkan sesuatu pada Jimin dari ponselnya.
"Kau jangan kaget, rileks saja.. Ada yang mengirimiku foto itu dan entah kenapa itu sangat familiar untukku".
Jimin melihat foto yang ada di ponsel manajernya, dia melihatnya lama dan akhirnya dia membulatkan kedua matanya.
Seperti foto paparazzi yang menampilkan sosok laki-laki yang dia kenal karena dari baju dan postur tubuhnya yang sedang berpelukan erat dengan seorang gadis yang tak terlihat jelas wajahnya.
"Taehyungie? Apa dia berkencan?"
"Benar kan itu dia? Kau harus melihat yang lain,"
Sang manajer mengarahkan Jimin untuk menggeser slide yang ternyata menampilkan sebuah video.
"Bukankah itu Erin-ssi Jimin-a?"
Jimin memutar sebuah video yang menampilkan sahabatnya sedang bergandengan tangan dengan sosok yang kini membuatnya membolakan kedua matanya karena itu adalah Erin. Dan tentunya gadis yang Taehyung peluk di dalam foto tadi adalah Erin, istrinya.
"Eiy.. Tidak mungkin hyung,"
"Sepertinya belum lama ini mereka pergi berdua Jimin-ah, kau tidak tahu itu?"
"Benarkah??!"
"Tidak tahu, anak nakal itu bahkan tidak memberi tahuku".
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampilkan wajah Suga yang kini perlahan melangkahkan kakinya masuk.
"Ya... Selamat ulang tahun, aku sengaja datang saat kau sudah selesai melakukan siaran langsung,"
Jimin hanya terdiam dan menatap laki-laki itu karena pikirannya sekarang sedang berusaha memahami apa yang ia lihat tadi.
"Apa? Ada apa?"
"Yoongi-a, ini.."
Suga menerima ponsel manajer dan melihat dengan seksama video itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
L I F E | {Park J•M} {Bae E•N}
FanfictionLIFE Sebuah kisah hidup dua insan yang terpaksa menyatu untuk mewujudkan sebuah janji yang bahkan tidak mereka pikirkan sebelumnya. Dengan siapa dia harus meminta pertanggungjawaban atas kebahagiaan yang seakan perlahan menghilang itu? Jawabannya...