¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤Sudah lebih dari satu minggu berlalu sejak berita kekerasan dan penyerangan yang dilakukan Sojeong terungkap. Hari ini Erin sedikit dibuat kerepotan karena para media berhasil mengungkapkan jika dirinya lah wanita yang menjadi korban.
Ternyata saat insiden tamparan waktu itu banyak pengunjung yang merekam kejadian dan sekarang sudah tersebar secara luas. Tentu dia sudah menduga jika hal itu akan terjadi namun, dia tidak menyangka jika para reporter akan sangat antusias dengannya.
Sebenarnya yang paling dibuat repot adalah Bomi dan Seha, mereka harus mengurus para media dan memblokir portal berita yang berusaha menggali informasi pribadi tentang Erin.
Selama ini Erin memang hidup dengan caranya, tidak ingin terekspos publik dan tidak mengumbar kehidupannya di sosial media. Itulah yang membuat para reporter penasaran dan giat mencari tahu tentangnya, terlebih dia adalah salah satu cucu mendiang konglomerat yang di segani masyarakat di sana.
Kehebohan tidak terjadi di luaran saja, namun juga terjadi di keluarga Bae. Hal itu membuat Erin segera bertindak untuk mengumpulkan keluarganya dan menjelaskan apa yang terjadi sekarang.
Mereka memutuskan untuk mengadakan pertemuan mendadak di rumah orang tua Erin. Dan sekarang mereka telah berkumpul di sana.
"Erin-a.. Kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?"
"Seperti yang oppa lihat, aku baik-baik saja sekarang.."
"Jelaskan apa yang terjadi kenapa gaduh sekali."
"Aku minta maaf, baiklah aku akan menjelaskannya oppa, ayah, dan mama tolong dengarkan aku.."
Kemudian dia pun menjelaskan asal muasal insiden itu terjadi yang tak lain adalah kecemburuan perempuan itu terhadap dirinya. Panjang lebar dia menjelaskannya.
"Jadi wanita itu tahu hubungan kalian? Bagaimana bisa?"
"Hanya sebatas kekasih."
"Apa Jimin tahu mantan kekasihnya melakukan hal seperti itu denganmu?"
"Tidak, aku tidak memberitahu Jimin oppa karena itu akan mengganggu fokusnya."
"Erin-a, kamu membuat ayah khawatir, lalu bagaimana sekarang?"
"Dimana Jimin sekarang?"
Mendapat pertanyaan dari Minho tentu saja Erin tidak lantas menjawabnya, dia terlihat sedikit berpikir karena kenyataannya dia tidak berkomunikasi dengan Jimin sejak pertengkaran malam itu.
"Kenapa kau diam? Kau tidak tahu di mana suamimu berada?"
"Tentu saja Jimin oppa sedang bekerja sekarang, aku lupa menanyakan detailnya. Mungkin dia ada di agensinya sekarang."
Mungkin lebih baik sedikit sok tahu daripada keluarganya curiga jika dia sedang bertengkar dengan Jimin. Maksud Erin juga baik, urusan rumah tangga biarlah menjadi urusannya dengan sang suami.
"Sayang, kamu harus membawa lebih banyak bodyguard sekarang, mama tidak mau hal seperti itu terjadi lagi denganmu ya?"
"Ma, itu terlalu berlebihan Seha-ssi sudah cukup menjagaku."
"Benar kata mama Erin-a, untuk sekarang lakukan saja seperti itu. Ini untuk kebaikanmu."
Ucap tegas Minho pada adiknya yang memang sedikit keras kepala itu. Erin pun tidak memiliki pilihan lain selain menurutinya.
Selesai dengan urusannya di rumah, Erin pun kembali ke kantornya dengan iringan mobil bodyguard yang akan menjaganya. Dan sepertinya tidak salah sekarang dia bersama banyak bodyguard karena di depan gedung perusahaannya banyak sekali reporter yang sengaja menunggu kedatangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L I F E | {Park J•M} {Bae E•N}
FanfictionLIFE Sebuah kisah hidup dua insan yang terpaksa menyatu untuk mewujudkan sebuah janji yang bahkan tidak mereka pikirkan sebelumnya. Dengan siapa dia harus meminta pertanggungjawaban atas kebahagiaan yang seakan perlahan menghilang itu? Jawabannya...