¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤Sudah menjadi hal yang biasa jika kehidupan rumah tangga ya pasti akan ada bumbu pertengkaran kecil, tapi itu hanya jika dilakukan oleh dua orang bukan? Lalu jika hanya sepihak sepertinya lebih tepat dinamakan merajuk, benar begitu?
Terhitung empat hari Jimin berada di rumah setelah mereka berbaikan, namun sudah tiga kali Erin kembali merajuk padanya, alasannya? Kali ini bukan seserius itu hanya hal sepele, Jimin yang tak mau bangun pagi, Jimin yang memakan buah stroberinya, dan sekarang entah karena apa Jimin tak tahu.
"Sayang.. Tolong katakan apa salahku kali ini, hm? Aku harus tahu untuk meminta maaf dan memperbaikinya bukan?"
"Oppa memang tidak pernah peka."
Dengan begitu kesal Erin berlalu masuk ke dalam kamarnya begitu saja, Jimin terpaku diam dengan wajah bengongnya, ya moodswings, nampaknya Erin sedang mengalaminya.
"Aghh.. Ada apa dengannya? Apa salahku?"
Sesegera mungkin Jimin menyusul ke dalam kamar. Wanitanya tengah duduk di sofa depan ranjang, jangan ditanya wajah Erin sekarang, cantik tapi datar dan dingin.
Baru dirinya memposisikan berjongkok Erin memukul lumayan keras bahunya, sekali? Dua kali? Tidak, tapi berkali-kali. Jimin bersumpah Erin tidak pernah melakukan kekerasan seperti ini sebelumnya.
"Hei hei, arrasseo maafkan aku sayang.. Maaf ya?"
"Maaf untuk apa?"
Itulah yang sedari tadi ada dipikiran Jimin, apa salah dia?
"Karena ak-aku.. Em..."
Mata Jimin berkeliaran mencari alasan yang tidak ia temui, namun tiba-tiba fokusnya teralih pada benda persegi panjang milik Erin.
"Seolma.. Karena video itu?"
"Pria nakal! Kenapa kamu selalu centil seperti itu? Bukankah aku sudah bilang aku tidak suka kamu genit dengan wanita lain!! Hiks.. Hiks.."
Video fancam, itulah alasannya. Erin kesal melihat video kegenitan Jimin di atas panggung di depan para idol wanita lainnya. Mungkin kalau untuk penggemar dia punya toleransi, mereka telah mendukung suaminya, tapi ini? Apa tujuannya juga Jimin genit dengan idol wanita? Untuk menarik perhatian?
Jimin bungkam sekarang, bukan karena ia membenarkan itu sebagai kesalahannya, tapi karena Erin yang menangis sesegukan. Apa separah itu Erin menuduhnya genit?
"Erin-ah, apa terlihat seperti itu? Tidak sayang aku tidak melakukan itu.."
"Hiks.. Tidak apanya, jelas sekali di sana, tega sekali oppa melakukan itu, suka kan? Oppa senang kan?"
Erin tahu betul kapan video itu diambil, menjelang tahun baru. Tahu apa artinya kan? Di saat dirinya merasa sepi karena akan melewati perayaan tanpa kehadiran Jimin, tapi suaminya? Iya sibuk memang sibuk genit dengan wanita cantik.
"Mianhae, tapi jangan berpikir aku mengakuinya, aku tidak bermaksud melakukannya sayang. Apa aku harus bertindak tidak ramah di depan orang lain? Tidakkan?"
Jimin terus menenangkan Erin, baginya sangat aneh melihat tingkah Erin akhir-akhir ini, wanitanya menjadi sangat sensitif dan kekanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
L I F E | {Park J•M} {Bae E•N}
FanfictionLIFE Sebuah kisah hidup dua insan yang terpaksa menyatu untuk mewujudkan sebuah janji yang bahkan tidak mereka pikirkan sebelumnya. Dengan siapa dia harus meminta pertanggungjawaban atas kebahagiaan yang seakan perlahan menghilang itu? Jawabannya...