¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤Hari ini Erin akan berkunjung ke rumah kakak pertamanya, Minho. Lebih tepatnya mereka akan berkumpul di sana dengan Junho dan juga Bomi karena hari ini adalah weekend jadi lebih baik menghabiskan waktu bersama. Dan lagi, Erin tidak ingin kesepian di rumah sendiri mengingat sudah dua minggu Jimin pergi.
Setelah menjemput Bomi mereka berdua langsung pergi ke rumah Minho.
"Eonni, apa kamu menghubungi Jaehyun? Dia tidak mengangkat panggilanku."
"Tidak, lagi pula ini weekend, mungkin dia sedang berkencan sekarang,"
"Berkencan? Aku jadi merindukan Jimin oppa. Eonni, bagaimana rasanya memiliki bayi?"
Bomi yang duduk di samping kursi kemudi seketika terkejut dengan pertanyaan yang Erin ucapkan padanya.
"Erin-a kau hamil? Bukannya kau minum pil itu?"
"Aku hanya minum itu sekali eonni karena saat itu aku dalam masa suburku."
"Jadi? Kau sungguh hamil??! Ya.. Bagaimana bisa kau mendahuluiku."
"Keke.. Tidak eonni aku belum hamil dan aku hanya bertanya saja."
"Kalau begitu kau salah bertanya padaku karena aku belum memilikinya, tanya saja pada istri kakakmu nanti. Apa kau sudah membicarakannya dengan Jimin?"
"Hm, oppa memintanya tapi aku belum yakin eonni. Sejujurnya aku takut."
"Takut nantinya akan menjadi boomerang yang kedua untuk karir Jimin?"
Erin mengangguk sebagai respon ucapan Bomi.
"Ini hidup kalian jadi lakukan saja apa yang kalian inginkan, Erin-a itu tidak akan merugikan orang lain karena kebahagiaan itu hak kalian berdua."
"Apa iya? Nanti saat mereka tahu jika oppa sudah menikah dan memiliki anak bukankah sangat mengejutkan bagi mereka?"
"Tentu, lalu kenapa? Itu kehidupan privasi Jimin dan kalau mereka sungguh penggemar pasti mereka akan menghargai itu."
"Aku akan memikirkannya lagi."
Pada kenyataannya situasi yang ada tidak semudah yang di bayangkan.
Saat mereka tengah hening tiba-tiba saja ada mobil dengan kecepatan tinggi yang mendahului Erin dan secara mendadak berhenti di depan mobilnya. Hal itu mengakibatkan Erin dengan spontan menginjak rem secara mendadak.
Brakkkk,
Namun, kecelakaan pun masih tak terhindarkan. Lumayan keras benturan yang terjadi mengakibatkan bagian depan mobil mewah Erin sedikit ringsek begitu pula mobil itu.
Saat mereka berdua keluar berniat menemui sang pengendara mobil yang mengakibatkan mereka celaka, dengan tidak bertanggung jawabnya mobil itu segera tancap gas begitu saja. Bomi bahkan sempat meneriakinya.
"Sudah eonni biarkan saja. Eonni sungguh baik-baik saja kan?"
"Eoh, benar-benar tidak tahu sopan santun ya mereka. Aku akan menghubungi polisi."
Sementara Bomi sibuk berbicara dengan polisi yang kini sudah datang, Erin menghubungi Junho untuk datang menjemputnya.
Mereka pun berakhir di rumah Minho. Karena tragedi itu mengakibatkan luka kecil di pelipis Erin karena terbentur stir mobilnya. Dan sekarang Bomi sedang mengobatinya.
"Makanya berhati-hatilah kalau bawa mobil,"
"Wah... Sudahlah aku lelah menjelaskannya padamu oppa, ini bukan salahku, iya kan eonni?"
KAMU SEDANG MEMBACA
L I F E | {Park J•M} {Bae E•N}
FanfictionLIFE Sebuah kisah hidup dua insan yang terpaksa menyatu untuk mewujudkan sebuah janji yang bahkan tidak mereka pikirkan sebelumnya. Dengan siapa dia harus meminta pertanggungjawaban atas kebahagiaan yang seakan perlahan menghilang itu? Jawabannya...