¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤Sejak ia terbangun dari tidurnya, Jimin sudah tidak melihat kehadiran Erin karena telah pergi ke perusahaannya. Sekarang Jimin ingin sekali berbicara dengannya tapi dia tidak bisa melakukan itu sekarang karena ia harus menunggu ke pulangan Erin terlebih dahulu.
Di tengah-tengah penantiannya, Jimin mendapatkan panggilan dari manajernya karena hari ini ada jadwal para member untuk melakukan cek kondisi tubuh sebelum akhirnya mereka benar-benar menikmati masa liburnya.
Tanpa berlama-lama dia pun bersiap dan segera memacu salah satu mobil sport miliknya. Hingga sampailah dia di gedung agensinya dan segera menuju tempat di mana para member lainnya berkumpul.
"Hyung, kau membuatku bolak-balik, padahal aku sudah di Daegu tadi."
"Maaf.. Kami lupa memberitahu kalau jadwalnya hari ini,"
"Minggu depan kita juga harus melakukan ini hyung? Bukankah melelahkan?"
"Tidak asalkan kalian menjaga tubuh kalian selama libur."
Ucap salah satu manajer mereka sembari menghitung jumlah para member. Di saat jumlahnya pas tujuh orang, segera mereka memulai aktivitas di sana.
Selama itu Jimin memang lebih banyak diam, antara dia ingin fokus dan juga masih terpikirkan oleh Erin. Para member juga terlihat sama-sama fokus ingin cepat menyelesaikan aktivitas di sana.
Namun, tidak dengan Taehyung dan Hoseok yang sedari tadi memperhatikan ekspresi Jimin yang menurut mereka antara terlihat murung atau sedang kesal tidak seperti biasanya. Taehyung pun berinisiatif mendekati sahabatnya itu.
"Jimin-a ada apa denganmu? Kau sedang marah?"
Dengan halus Jimin mengabaikan Taehyung dan tetap melakukan aktivitasnya di sana.
"Kau tak boleh seperti ini denganku, bukankah kita teman?"
"Aku sedang tidak baik-baik saja."
"Wae?"
"Sudah satu minggu lebih aku bertengkar dengan Erin dan aku belum berbicara lagi dengannya sampai sekarang."
"Benarkah? Lalu tadi malam ku tidak bertemu dengannya?"
"Aku hanya melihatnya."
"Ah begitu.. Pantas saja dia me..."
Sontak dia menghentikan kalimatnya karena sebenarnya Taehyung akan mengatakan jika beberapa waktu lalu Erin bertanya tentang keberadaannya, dan itu sungguh tidak biasa terjadi. Taehyung memang sering menghubungi Erin, hal itu tidak lain karena mereka sudah seperti teman dekat sekarang. Tapi, rasanya tidak pas saja jika ia mengatakan hal itu pada Jimin sekarang.
"Ah tidak-tidak, apa ada hubungannya dengan berita tadi malam?"
"Nanti saja, lain kali aku akan cerita denganmu aku lelah sekarang."
"Arrasseo pastikan kau bercerita denganku."
Tanpa terasa aktivitas mereka telah selesai dan sekarang sudah menunjukkan pukul 7 malam.
"Ayo kita makan bersama dulu.."
Ajak seokjin yang langsung ditolak oleh para member. Nampaknya semua orang hanya ingin pulang dan merebahkan tubuhnya. Begitupun Jimin, dia segera kembali ke rumah karena ingin menemui Erin.
Sesampainya di rumah, perlahan dia masuk dan mencari keberadaan wanitanya.
"Erin-ah.."
Tidak ada jawaban, Jimin membuka kamarnya namun tidak melihat sosok Erin di sana. Dia pun mencarinya ke halaman belakang sampai ke lantai atas rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L I F E | {Park J•M} {Bae E•N}
FanfictionLIFE Sebuah kisah hidup dua insan yang terpaksa menyatu untuk mewujudkan sebuah janji yang bahkan tidak mereka pikirkan sebelumnya. Dengan siapa dia harus meminta pertanggungjawaban atas kebahagiaan yang seakan perlahan menghilang itu? Jawabannya...