55 | Homework

54 2 0
                                    


¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Suasana pagi yang berbeda menyambut Erin bangun dari tidurnya. Tanpa disangka pria innocent-nya telah menampakkan senyuman manis di depan wajahnya, seakan telah menunggu Erin bangun dari tidur lelapnya.

"O, Jimin-ssi.."

"Keke.. Kamu sungguh sulit untukku larang, selalu saja memanggilku seperti itu."

"Tidak kok, aku tidak selalu memanggil oppa seperti itu,"

Erin mengatakan kalimatnya sembari menggeliat kecil lalu mengusap-usap sayang rambut tebal Jimin yang terlihat berantakan khas bangun tidurnya.

"Arrasseo.. Good morning, tidurmu begitu nyenyak sayang.."

"Karena oppa ada di sini.."

"Kekeke.. Kenapa kamu semakin cantik? Apa karena kamu sedang hamil?"

Kalimat pujian Jimin berikan seraya mengusap lembut perut Erin yang nampak sedikit membuncit itu.

"Benarkah?"

"Hm, sepertinya aku akan memintamu untuk terus hamil.."

"Kalau begitu oppa yang mual-mual ya, itu tidak enak."

"Kekeke.. Aku akan melakukan semuanya untukmu dan dia sayang,"

Sebuah kecupan berhasil mendarat di bibir Erin. Dan tak lupa Jimin juga memberikan kecupannya pada perut Erin dan terus mengusapnya lembut.

"Annyeong.. Good morning my little angel.."

Mendengar itu Erin tak kuasa menahan kekehannya. Antara dirinya geli karena usapan Jimin di perutnya, juga karena kegemasan tingkah Jimin di sana.

"Dia belum bisa mendengarkanmu oppa.."

"Benarkah?"

"Hm, nanti tiga minggu lagi ya.."

"Baiklah, appa akan sabar menunggumu,"

"Nee appa.."

Percakapan kecil mereka sungguh menggambarkan kehangatan keduanya. Walaupun mereka sering terpisah oleh jarak, mereka mampu menepis itu dengan momen yang lebih berharga dengan begitu romantis dan istimewa.

Saat keduanya masih bermesraan di atas ranjang mereka, tiba-tiba suara bel terdengar dari luar. Erin pun beranjak dari sana dan sedikit merapikan tampilannya.

"Siapa pagi-pagi datang ke sini?"

"Em.. Mungkin eommoni atau mama ya?"

Erin pun segera keluar dari kamar. Berkat imonim, kini dia telah menemukan jawaban pasti jika itu bukan hanya mamanya melainkan juga mertuanya.

"Mama.. Annyeonghaseyo eommoni, maaf Erin baru bangun tidur."

"Aigoo.. Tidak apa-apa, kamu memang harus banyak istirahat cantik,"

"Bagaimana kondisimu sayang?"

"Aku baik ma, sudah beberapa hari ini aku tidak mual lagi."

L I F E  | {Park J•M} {Bae E•N}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang