39 | Noisiness

37 2 0
                                    


¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Hari kelulusan Erin pun tiba. Sejak pagi ia sudah mengikuti rangkaian acara upacara kelulusannya. Bersama Jaehyun dia bertugas memberikan sambutan sebagai perwakilan lulusan muda.

Tidak seperti mahasiswa lainnya yang didampingi seluruh keluarganya, karena kenyataannya hanya Bomi yang menemani Erin. Bukan tanpa alasan seluruh keluarganya memang sibuk. Sebagai gantinya mereka akan berkumpul bersama nantinya.

"Jae-ya, dimana kekasihmu?"

"Dia sibuk."

"Sesibuk apa sampai tidak datang untuk memberimu selamat? Hm?"

"Keke.. Sepertinya aku juga harus mengatakan itu padamu."

"Eiy.. Itu berbeda, oppa sudah memberiku selamat tadi malam walaupun melalui panggilan video."

"Kekeke.. Sama saja."

Sembari menunggu Bomi yang pergi ke toilet, mereka berdua lanjut berbincang dan juga berfoto bersama.

"Berikan ponselmu padaku, biar aku yang mengambil gambar untuk kalian."

Sahut seseorang tiba-tiba kepada mereka yang ternyata adalah Minhyun. Dia datang setelah mengetahui jika hari ini Erin melakukan acara kelulusannya.

"Jaehyun-ah, akhirnya aku bertemu denganmu.."

"Oh Minhyun sunbae, annyeonghaseyo lama tidak bertemu hyung."

"Selamat ya, Erin-a selamat atas kelulusanmu."

Minhyun memberikan buket bunga yang ia bawa untuk Erin dan Jaehyun. Mereka berdua pun dengan sopan menerima pemberiannya.

"Ah terima kasih sunbae-nim, aigoo Minhyun oppa keke.."

Mereka sedikit berbincang-bincang di sana hingga akhirnya Bomi datang menghampiri ketiganya. Dia segera menyapa temannya itu dan lekas berfoto bersama.

"Nanti malam ada perayaan kecil di rumah Erin, kau bisa datang hyung jika ingin,"

Ucapan tiba-tiba Jaehyun membuat Erin membolakan kedua matanya lantas dia mencolek kesal pinggang Jaehyun.

"Benarkah? Wah pasti sangat menyenangkan ya.."

"Keke.. Ah kau pasti sibuk kan? Itu hanya perayaan kecil saja jadi tidak perlu hadir jika kau sibuk Minhyun-ah,"

"Iya sepertinya aku tidak bisa. Tapi Erin-a kenapa pria yang waktu itu tidak hadir? Dia suamimu kan? Apa dia sudah pulang?"

"Oh Minho oppa? Dia itu kakakku dan suamiku tidak bisa datang karena ada urusan pekerjaan."

"Pekerjaan apa? Ah dia pasti sangat sibuk dengan pekerjaannya di luar negeri, iya kan Erin?"

Mendengar pertanyaan Minhyun, Erin kebingungan tidak hanya dia, dua temannya pun begitu. Sebenarnya Erin hanya tidak habis pikir saja jika pertanyaan itu yang muncul dari Minhyun. Dia pun hanya tersenyum dan sedikit mengangguk ke arahnya.

"Ya.. Aku semakin penasaran dengan suamimu, dia pasti orang yang penting, iya kan?"

"Aigoo.. Tentu dia penting untuk Erin hyung, dia kan suaminya."

Setelah itu Minhyun berpamitan kepada mereka semua. Lekas Minhyun pergi meninggalkan mereka Erin tak hentinya melayangkan omelan dan protes pada Jaehyun karena ajakannya tadi.

"Wae wae?? Lagi pula Jimin kan tidak ada di rumah."

"Jimin? Panggil dengan cara yang benar, dia lebih tua darimu Jae,"

L I F E  | {Park J•M} {Bae E•N}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang