¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤Sudah dua hari dua malam Erin berada di Jeju. Alasan dia berada di sana adalah untuk pekerjaan dan sebuah kegiatan sosial. Sudah tidak perlu di tanyakan lagi seberapa pekerja keras dirinya. Buktinya dia berhasil membangun dan membesarkan perusahaan 'BeOne' yang merupakan bagian dari Baesung Grup hingga berkembang begitu besar. Yang hebatnya lagi dia memulai itu semua di saat usianya masih sangat muda.
Tidak sedikit orang di sekelilingnya sangat begitu kagum dengan sosoknya yang begitu sukses, namun sama sekali tidak pernah menyombongkan dirinya. Walaupun ada beberapa orang yang menganggap kesuksesan dirinya adalah memang karena terlahir dari keluarga kaya, itu tidak terjadi bagi orang yang mengenal Erin. Ada banyak hal yang ia korbankan darinya hingga mencapai posisi sekarang.
Meskipun begitu, Erin tak jauh dari rasa berterima kasih. Dirinya selalu berusaha melakukan hal-hal baik bukan hanya untuk dirinya, namun juga untuk orang di sekelilingnya. Dia selalu melibatkan dalam kegiatan sosial dan juga berdonasi berharap bisa membantu orang lain merasakan lebih banyak kebahagiaan.
Selesai dengan kegiatan sosialnya di Jeju, Erin segera terbang kembali ke Seoul. Hanya sekitar satu jam perjalanan, Erin yang di temani Bomi, Seha dan juga dua bodyguard lainnya beranjak pergi dari Gimpo airport.
"Apa sungguh 'Loire Valley' mendapatkan angka penjualan tertinggi setelah brand 'Mono'?"
"Nee daepyonim, selesai masalah tuduhan itu sepertinya banyak orang yang tertarik dengan koleksi mereka."
Akhirnya brand 'Loire Valley' tidak jadi menerima gugatan dari pihak brand mewah 'Valentino'. Batalnya gugatan tersebut karena tim 'Loire Valley' dengan konsisten bisa mempertahankan dan mempertanggungjawabkan ide dan opini mereka bahwa mereka tidak melakukan copycat terhadap koleksi 'Valentino', melainkan terinspirasi dari karya desainer yang sudah mengudara jauh sebelum koleksi 'Valentino' hadir.
"Aku harap tidak ada yang berpikiran jika produk itu imitasi. Eonni, aku akan ke perusahaan.."
"Pulang saja, biar meeting siang ini aku yang menghandle-nya.."
"Tidak eonni, aku saja.."
"Erin-a.. Mereka akan terheran melihat perutmu yang terlihat semakin membuncit itu,"
"Tidak apa-apa, aku akan senang mendapatkan ucapan selamat dari mereka semua.."
Jadi selama ini baik kolega maupun karyawan perusahaannya belum ada yang menahu tentang kehamilan Erin. Bisa di bilang mereka memang tidak menyadari hal itu. Dan Erin sendiri tidak ada waktu untuk membicarakan kehamilannya di kantor walaupun sebenarnya ia sangat senang jika mendapatkan selamat nantinya.
"Istirahat sajalah.. Tadi malam kau lupa apa yang terjadi? Perutmu kram Erin-a,"
"Sekarang baik-baik saja Kim biseo-nim.."
Merasa kesal dengan begitu keras kepalanya Erin, Bomi segera mengambil ponselnya berniat menghubungi seseorang.
"Eonni mau menghubungi siapa? Ahjussi sudah ada di sana."
"Jimin, hanya dia yang mampu menghadapi keras kepalanya dirimu."
"Kekeke.. Aigoo, arrasseo-arrasseo eonni aku akan istirahat."
"Baguslah, jangan khawatir aku akan segera menyerahkan laporan meeting-nya.."
"Seha-ssi.. Kamu ikut eonni saja ya, tolong bantu dia di sana."
"Nee agasshi.."
Mereka semua akhirnya berpisah. Bomi dan Seha kembali ke perusahaan bersama para bodyguard. Sedangkan Erin bersama Kim ahjussi untuk kembali ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L I F E | {Park J•M} {Bae E•N}
FanfictionLIFE Sebuah kisah hidup dua insan yang terpaksa menyatu untuk mewujudkan sebuah janji yang bahkan tidak mereka pikirkan sebelumnya. Dengan siapa dia harus meminta pertanggungjawaban atas kebahagiaan yang seakan perlahan menghilang itu? Jawabannya...