¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤Tadi malam lama sekali Erin menangis di dalam kamarnya. Hal itu tak lain karena hari ini adalah hari peringatan pernikahan dirinya dan Jimin, itu artinya sudah satu tahun lamanya mereka menjalin bahtera rumah tangga.
Erin sangat bahagia tapi dia juga masih merasa takjub jika dirinya telah menikah di usianya yang masih muda terlebih sekarang dirinya memiliki little angel di dalam perutnya.
Jimin pun dengan setia menemaninya menangis tadi malam. Walaupun hanya melalui sambungan video call, mereka melakukan review dan melihat sedikit ke belakang semua hal yang mereka lalui bersama dengan begitu mengharukan.
Kini Erin terbangun dengan wajah sembabnya yang masih merah-merah. Beberapa hari yang lalu dia hampir melakukan sesuatu yang fatal karena Erin memakan sushi, dia lupa kalau dirinya memiliki alergi terhadap makhluk laut. Untung saja dia hanya memakan dua suap saja karena Jaehyun dengan cepat mengingatkannya.
"Selamat pagi imonim.."
"Nee selamat pagi nyonya, dan juga selamat atas satu tahun pernikahan nyonya dan tuan.."
"Imonim ingat itu? Terima kasih.."
Baru dia akan menghampiri imonim di dapur, matanya teralihkan oleh meja di samping tangga yang penuh sekali dengan buket bunga dan barang lainnya.
"Apa itu imonim?"
"Lebih baik nyonya sendiri yang memeriksanya.."
Dengan begitu penasaran dia melihat buket bunga yang terlihat paling besar dan juga sangat indah. Di ambilnya sepucuk surat yang bertengger di sana olehnya. Dari tulisannya saja dia sudah bisa menebak jika itu adalah dari suami tercintanya. Dengan senyum antusias Erin segera membacanya.
To: Park Erin..
Aku tidak tahu jika setahun yang lalu akan menjadi awal hidupku lebih bersinar karenamu.
Aku sangat bersyukur dengan keputusanku, karenanya aku bisa mendapatkan begitu banyak cinta darimu.
Aku sangat bersyukur dengan keputusanmu, karenanya aku bisa bertemu dan menjalin takdir bersama denganmu.
Erin-ah.. Tiada hari tanpaku bersyukur denganmu yang selalu ada bersamaku.
Terima kasih telah mencintai kelebihan dan kekuranganku..
Kamu begitu sempurna untukku sayang.
Selamat atas satu tahun usia pernikahan kita..
Aku sungguh mencintaimu..Your ❤
Angel BabyBegitu panjang Jimin menulis surat cintanya dan begitu mengharukan bagi Erin untuk membacanya. Kini dia kembali berlinang air mata. Tentu karena isi dari surat itu dan lagi tulisan tangan Jimin membuatnya merasa jika pria itu begitu tulus dengan apa yang ingin ia ungkapkan.
Sudah kesekian kalinya Jimin menulis surat untuknya, namun kali ini terasa berbeda. Dia merasa dekat sekaligus jauh darinya. Dekat karena perhatian yang Jimin berikan padanya dan jauh karena kenyataannya dia tidak bisa bertemu dengannya walaupun kini dia sangat merindukannya.
Imonim yang melihat Erin begitu emosional setelah membaca surat itu segera menghampiri dan memeluknya.
"Aku sangat merindukan Jimin oppa imonim.."
"Nyonya, Erin agasshi tenanglah.. Angel juga akan sedih melihat eomma-nya menangis seperti ini,"
Tak lama setelah imonim mengatakan kalimatnya, Erin merasakan jika perutnya bergerak. Dengan gemasnya Angel menendang perutnya seakan memberontak tidak mengizinkan Erin untuk bersedih.
"Aigoo.. Angel sungguh mendengarkan dan meresponnya,"
"Keke.. Arrasseo eomma akan berhenti menangis, good morning putraku.."
KAMU SEDANG MEMBACA
L I F E | {Park J•M} {Bae E•N}
FanfictionLIFE Sebuah kisah hidup dua insan yang terpaksa menyatu untuk mewujudkan sebuah janji yang bahkan tidak mereka pikirkan sebelumnya. Dengan siapa dia harus meminta pertanggungjawaban atas kebahagiaan yang seakan perlahan menghilang itu? Jawabannya...