Peter: Apa hal yang paling kalian nikmati dari rangkaian seleksi ini?
Renita: pelajaran yang disediakan oleh Keraton!
Sekar: event-event luar keraton! Akhirnya kami bisa melakukan kegiatan di luar.
Lita: ilmu praktikalnya
Eka: saya suka interaksi dengan orang-orang yang terlibat di keraton
Kara: makanan dan kompensasinya
*Peter tertawa canggung dan Kara tersenyum percaya diri*Peter: kalian tentu tahu kalau seleksi ini berlangsung maksimal 12 bulan, menurut kalian, berapa lama seleksi ini akan berlangsung?
Renita: Mungkin sampai delapan bulan
Sekar: *berpikir* setahun
Lita: empat bulan(?)
Eka: enam bulan
Kara: sesuai dengan kemauan Gusti Pangeran
Peter: Apa kalian masih bersemangat menjalani seleksi ini?
Renita: bukankah itu sebuah kepastian?
Sekar: tentu saja
Lita: *hehe* iyaa
Eka: pasti dong!
Kara: saya mencoba bertahan dengan sekuat tenaga
Peter: tempat yang paling kalian sukai di Keraton?
Renita: taman utama. Apa anda sudah lihat? Pemandangannya bagus sekali
Sekar: paviliun tempat kandidat tinggal
Lita: perpustakaan
Eka: tempat latihan
Kara: aula makan!
Peter: tempat yang paling kalian benci di keraton?
Renita: tidak ada
Sekar: sepertinya saya nyaman saja di sini
Lita: ruang kelas materi
Eka: tidak ada, saya suka semua yang ada di sini
Kara: ruang latihan
Peter: menu makan favorit kalian dari aula makan keraton?
Renita: saya suka semuanya asal bukan makanan yang tidak bisa makan karena alergi
Sekar: Daging! Olahan dagingnya terbaik!
Lita: semuanya
Eka: western food di sini sangat enak
Kara: favorit saya menu di hari rabu, jumat, sabtu dan minggu. Menu di aula makan tiap hari berubah, tapi di hari yang saya sebutkan biasanya enak semua.
Peter: pendapat kamu tentang gusti pangeran?
Renita: seorang yang berkarisma
Sekar: orang yang sulit didekati
Lita: sangat tegas dan penuh karisma
Eka: berwibawa
Kara: orang baik dan tulus
Peter: ada yang ingin kamu sampaikan pada gusti pangeran?
Renita: let's have a date soon!
Sekar: ayo eventnya kapan biar bisa pergi berdua?
Lita: mari kita makan bersama
Eka: aku tunggu momen kita bersama
Kara: Hai(?) Ah iya, kalau ketemu ingatkan hutangku yang belum dibayar ya
*Peter dan kandidat lain (???????)*Peter: bagaimana perasaan kalian dengan adanya dokumentasi seleksi putri mahkota ini?
Renita: cukup senang, dan saya harap dengan adanya dokumentasi ini bisa membuat masyarakat mengenal para kandidat lebih dalam
Sekar: jujur saya sedikit khawatir, karena sebagai public figure saya khawatir mereka kaget melihat sosok saya yang baru bangun tidur
Lita: saya sedikit khawatir, karena mungkin tidak ada hal yang bisa dilihat dari kehidupan saya.
Eka: saya justru senang dengan adanya dokumentasi ini, agar masyarakat juya bisa melihat dan menilai para kandidat yang akan menjadi putri mahkota.
Kara: saya takut, karena pendapat publik bisa menggiring sebuah opini condong ke arah tertentu. Jadi saya khawatir jika nama saya jelek setelah dokumentasi ini berakhir, bagaimana nasib saya setelah seleksi ini berakhir?
Peter: apa kalian siap menjadi putri mahlota?
Renita: tentu saja siap
Sekar: semoga saya sanggup
Lita: siap
Eka: siap
Kara: tidak siap
Peter: menurut kalian apa artinya menjadi putri mahkota?
Renita: tentu saja menjadi putri mahkota adalah sebuah tanggung jawab yang besar. Karena, putri mahkota adalah seorang istri sekaligus seorang calon ibu untuk negara kita, maka tanggung jawabnya juga akan lebih besar dari kebanyakan orang.
Sekar: sebuah posisi yang tinggi sekaligus beresiko. Posisi itu juga akan mendatangkan tanggung jawab baru yang lebih besar terlebih pada negara dan rakyat.
Lita: sebuah posisi yang dipenuhi tanggung jawab baru
Eka: menjadi penerus Ratu di negara ini
Kara: sebuah posisi yang menakutkan. Semua orang akan melihatmu, berekspektasi, dan menuntutmu menjadi sosok yang sempurna.
Peter: apa kalian takut menjadi putri mahkota?
Renita: bukan takut, tapi khawatir.
Sekar: sedikit
Lita: ya, saya takut mengecewakan orang-orang
Eka: sedikit
Kara: ya, saya takut dengan posisi sebagai putri mahkota
----------------------------------------------------tbc-----------------------
![](https://img.wattpad.com/cover/285559710-288-k957546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Privilege [END]
Fiksi SejarahWARNING: JANGAN LOMPAT KE CHAPTER BONUS JIKA TIDAK INGIN KENA MAJOR SPOILER! Kara tidak mengikuti seleksi untuk menjadi putri mahkota. Tapi, betapa terkejutnya dia ketika tahu kalau dia dipilih langsung oleh Putra Mahkota dan menjadi kandidat nomor...