Happy reading
🤍🤍🤍
"Ta...tapi kenapa Oma tega, Fila nggak salah apa-apa sama Oma" lirih Syafila.
"Ikuti saya!" Barnes mencekal pergelangan tangan Syafila.
"Astaghfirullah kak Barnes lepasin saya, kita bukan mahrom kak nggak baik bersentuhan sperti ini" ujar Syafila memberontak.
Barnes menghentikan langkahnya kemudian menatap tajam Syafila. "berisik!".
"Astaghfirullah kak turunin saya" tanpa di sangka-sangka Barnes menggendong Syafila ala bridal style menaiki tangga.
"Kak lepasin saya kak, jangan sentuh saya kita bukan mahrom lepasin kak" Syafila berusaha memberontak namun apa daya tubuhnya yang mungil tidak sebanding dengan tenaga Barnes.
Dan akhirnya Barnes sudah sampai di depan pintu kamarnya langsung saja ia masuk kemudian mengunci kamar secara otomatis.
"Kak kenapa kita ke kamar, Fila mau keluar mau pulang hikss..." Barnes tidak menyahuti ocehan Syafila, ia membuang dengan kasar syafila ke atas kasur empuknya.
"Aww..."Fila meringis tubuhnya di banting untung saja kasurnya empuk.
"Kak Barnes mau ngapain, jangan macam-macam kak" Syafila semakin panik di buatnya karna sekarang Barnes sudah telanjang dada ia perlahan mendekati Fila dengan smirknya.
"Kak istighfar kak, jangan dekatin Fila, Fila mau pulang sekarang" Barnes tidak lagi memperdulikan ucapan Syafila ia mendekat kan wajahnya pada Syafila bersamaan dengan itu Syafila juga ikut memundurkan tubuhnya namun sayang tubuhnya sudah menempel pada sandaran kasur.
"Akan ku jadikan kamu milikku seutuhnya malam ini" ujar Barnes semakin mendekati wajah Syafila.
Plakk
Tamparan Syafila mendarat tepat pada pipi Barnes hinggah sang empu menoleh ke samping. Hal itu membuat Barnes semakin emosi ia kembali menatap Syafila tak kalah tajam kemudian mencengkram kedua rahang Syafila.
"Sstt... Sakit kak lepas" lirih Syafila.
"Berani sekali kamu menampar saya, tadinya aku akan bermain lembut tapi karena kecerobohan mu maka kamu tau akibatnya sekarang" Barnes melepas paksa hijab Syafila hinggah terlihatlah mahkota yang selama ini Syafila tutupi dan ia jaga.
"Cantik" puji Barnes.
"Hikss.. balikin hijab aku kak, aurat aku keliatan aku malu hikss..." Syafila sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi tangannya di tahan kuat oleh Barnes.
Belum puas melihatnya Barnes menarik pengikat rambut Syafila hinggah tergerai indah lah rmbut Syafila yang hitam pekat nantebal itu dengan panjang hampir Sepinggang.
Barnes di buat tersenyum akan kecantikan perempuan kecil di depannya ini.
"Jangan kak hikss...jangan sentuh Fila... Hikss umi maafin Fila" Syafila terus terisak namun Barnes seakan tuli dengan semua itu.
Barnes mengambil segelas air putih di atas nakasnya lalu memberikannya pada Syafila.
"Minum" Syafila menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA SANG MUALAF
Teen Fiction"kenapa?". "Kenapa harus aku?, Ini ujian atau siksaan" ujar seorang gadis yang sedang merengkuh dirinya dalam keadaan gelab. "Fila udah capek ya Rabb. Fila pengen pulang, jemput Fila sekarang, Fila kangen umi" air mata sudah mengalir sperti derasnya...