Kembalinya Rion

191 10 1
                                    

Happy reading

Jangan lupa tinggalkan jejak🤗🔪

🌺🌺🌺

Saat sudah sampai, ternyata Arman sudah berada di depan rumah menunggu Syafila. Syafila berlari memeluk Arman dengan menangis sesegukan.

Arman menatap bodyguard tersebut meminta penjelasan. "Apa yang terjadi?".

"Tuan Varo di duga mengalami kecelakaan tuan, dan sampai sekarang polisi belum menemukan keberadaannya, mereka hanya menemukan bukti identitas dan barang-barang milik tuan Varo saja" jelasnya.

Arman begitu terkejut dengan berita itu, ternyata benar dengan firasat cucunya semalam mengenai Varo. Arman berusaha menenangkan Syafila yang sesegukan dalam dekapannya.

"Kek....kak Varo kek" lirih Syafila.

"Iya iya, kamu tenang dulu yah nanti kita cari sama-sama".

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan" Arman menganggukkan kepalanya, lalu membawah Syafila masuk ke dalam rumah.

"Kak Varo nggak bakalan ninggalin Fila juga Kan kayak umi hiksss....".

Arman begitu tidak tega melihat kondisi cucunya yang hidupnya selalu saja mendapatkan duka.

"Varo akan baik-baik saja, kita berdo'a yah biar Allah lindungin Varo dan bisa cepat ketemu".

Syafila mendongak menatap Arman dengan mata sembabnya. "Kak Varo bakalan baik-baik aja kan?".

Arman menganggukkan kepalanya. "In syaa Allah, sekarang Fila istirahat dulu yah pikirkan kandungan kamu juga".

Syafila mengangguk. "Fila ke atas kamar dulu yah".

"Iya nak, istirahat yah".

Syafila melangkah pelan menuju kamarnya, sesampainya di kamar ia mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat Dzuhur nya yang sempat tertunda sedikit tadi.

Syafila mulai melaksanakan sholatnya selama 9 menit. Usai memberi salam akhir ia menengadahkan tangannya, berdo'a.

"Yaallah yah Rabb ku....Fila mohon lindungilah kak Varo dimanapun dia berada" air mata Syafila sudah tidak terbendung lagi.

"Tolong jangan ambil kak Varo dulu....Fila mohon yaallah hiksss...." Syafila beralih bersujud di atas sajadahnya berdo'a di iringi isakan tangisnya.

Akibat terlalu lelah, Syafila sampai tertidur di atas sajadahnya.

~~💠💠💠💠~~

"Ssstt...." Terdengar suara ringisan keluar dari mulut Varo.

Ia membuka matanya perlahan, rasa pusing di kepalanya masih terasa dengan keadaan kotor karena terguling keluar dari mobil saat jatuh ke jurang. Setelah separuh kesadarannya terisi, Varo menatap sekitarnya ternyata ia sedang berada dalam ruangan yang sedikit gelab, Varo juga merasa terkejut saat posisinya duduk diatas kursi dengan tangan yang terikat di belakang.

"Ternyata sudah sadar".

Varo menatap orang yang sudah berada di hadapannya sekarang. Ia begitu terkejut saat mengetahui siapa orang itu.

"Rion" beo Varo dengan sedikit kaget.

"Kenapa, kau kaget?" Tanya Rion dengan nada yang sedikit mengejek.

"Apa loh dalang dari semua ini?" Tanya Varo dengan nada tingginya.

"Kalau gue bilang nggak, loh percaya nggk?Jangan loh fikir setelah loh masukin gue ke penjara gue nggak bisa balas dendam, loh salah. Lihat, sekarang gue udah ada di hadapan loh".

SETULUS CINTA SANG MUALAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang