Hai semuanya. Sebentar lagi kisah Chifa dan Marvel mau tamat. Enaknya episode selanjutnya Alex bersikap gimana ya? Ngamuk-ngamuk atau mengikhlaskan Chifa karena Chifa sudah mengandung anak Marvel?
Oh ya. Sely kan sudah menghadirkan dua cerita. Pertama Kaisar & Sang Amora, dan kedua Warming My Cold Husband. Kedua cerita ini akan up tiap malam secara bergantian. Misalkan, hari senin up Kaisar & Sang Amora. Hari selasa Warming My Cold Husband, dan seterusnya secara bergantian. Malam ini sely up Warming My Cold Husband. Silahkan dibaca. Berikut cuplikannya.
"Ada apa ini?"
Claudya menoleh ke belakang dan mendapati Farez berdiri di belakangnya. Dan di belakang pria itu ada seorang pria tampan berkacamata.
"Bukan urusanmu," jawab Claudya kesal.
Sebenarnya Claudya cukup terintimidasi dengan karisma yang Farez miliki. Dingin, berwibawa, dan terlihat sangat tegas. Belum lagi dengan tinggi badan yang jauh lebih tinggi dari dirinya. Seingatnya, dulu Farez tidak setinggi ini dan postur tubuhnya belum seperti sekarang. Kini Farez benar-benar sudak menjadi seorang pria yang sangat maskulin. Apalagi dengan jas navy seperti ini. Uwow sekali.
"Saya tidak berbicara padamu," ucap Farez dingin. "Kamu." Farez memandang karyawati yang tengah tertunduk takut. "Katakan apa yang terjadi."
Claudya membelalakan matanya. Tak disangka Farez begitu mempermalukan dirinya. Farez mengabaikan ucapannya dengan sangat dingin.
"Saya tidak sengaja menyerempet mobil bu Claudya dengan motor saya. Bu Claudya marah dan meminta ganti rugi. Sedangkan saya tidak memiliki uang sebanyak itu. Mobil bu Claudya sangat mahal. Ini memang salah saya, Pak." Karyawati itu terlihat semakin takut. Mungkin ia pikir Farez akan membela Claudya karena memang kejadian ini adalah salahnya.
Farez melirik mobil berwarna merah yang diduga milik Claudya. Memang ada goresan di sana, namun tidak terlalu parah. "Melihat merk mobilnya, lecet seperti itu 'hanya' membutuhkan uang 5 juta untuk memperbaikinya," ucapnya dengan menegaskan kata 'hanya'.
Farez melirik ke belakang. "Tulis di kertas cek, dan berikan pada wanita ini." Kemudian Farez kembali meneruskan langkahnya tanpa menoleh lagi.
"Baik, Tuan." Haikal langsung mengeluarkan buku cek dan segera menulis nominal yang disebutkan oleh Farez.
Claudya mengepalkan tangan dengan kuat. Sungguh ternyata Farez lebih dingin dan angkuh dari apa yang ia kira. Saat Haikal menyodorkan cek, Claudya menepisnya. "Tidak butuh." Kemudian ia masuk ke dalam mobilnya.
Karyawati tadi terlihat masih shock dengan apa yang terjadi barusan. Ia tidak menyangka Farez akan membantunya dan mengeluarkan uang dengan sangat mudah untuk orang yang tidak dikenal.
"Terima kasih, Pak." Karyawati itu hampir membungkuk karena sangat berterima kasih.
Haikal tersenyum. "Berterima kasih pada pak Farez. Nanti akan saya sampaikan."
Karena takut Farez menunggu, Haikal pun terburu-buru menyusul Farez.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pembantu Sablengku
Romance"Sableng-sableng gini hanya untuk dirimu, Tuan!" Chifa. Stres, gila, gendeng, sableng, adalah predikat yang diberikan oleh Marvel untuk Chifa. Seorang crazy rich bertemu dengan seorang crazy maid. Baru kali ini Marvel bertemu dengan pembantu yang me...