No Regrets | 29

38.2K 4K 4.2K
                                    

AKHIRNYA BISA UPDATE JUGA MESKIPUN BANYAK BANGETTTT HALANGANNYA 😭😭😭

HAPPY READING YA!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA😘😘😘

__________________

Langkah kaki Naya bergerak keluar dari kamar Arsa. Ia melirik jam dinding yang ternyata baru menunjukan pukul sebelas malam. Arsa, lelaki itu kini telah tertidur di sofa setelah mengeluh kepalanya pusing kembali alhasil sekarang lelaki itu tertidur di sofa kamar setelah selesai mengobrol dengannya tadi.

"Gue kira udah malem banget. Ternyata baru jam sebelas," gumam Naya seorang diri.

Sesampainya di dapur ia langsung mengambil gelas lalu menuangkan air pada gelasnya. Naya mereguk air dalam gelas hingga tandas lalu saat ia berbalik dirinya dikejutkan oleh sosok Arsa membuat dia tak sengaja menjatuhkan gelas yang tengah ia pegang.

"Ya ampun kaget. Arsa lo tuh!" kesal Naya seraya menatap pecahan kaca yang kini sudah berserakan di lantai.

"Diem jangan gerak, jangan kemana-mana," titah Arsa ketika melihat Naya yang sudah akan berjongkok.

Lalu Arsa berjalan ke arahnya setelah memakai sandal. "Kebiasaan banget gak pake sandal," gerutu Arsa begitu melihat Naya yang kakinya telanjang.

"Salah lo ngapain tiba-tiba nongol kek setan gitu," ucap Naya berapi-api.

"Iya salah gue," balas Arsa memilih mengalah.

Dan Naya langsung terperanjat begitu Arsa meraih pinggangnya, mengangkat tubuhnya dengan mudah lalu mendudukkan dirinya pada meja kabinet dapur.

"Diem, gue beresin pecahan kacanya dulu."

Naya hanya menurut ia duduk dengan diam, memperhatikan Arsa yang kini mulai membersihkan pecahan kaca yang berserakan di lantai.

"Gak ada yang luka kan?" tanya Arsa begitu selesai membereskan pecahan kaca tersebut.

"Hah?"

"Gak ada luka kan, sayang?" Arsa berjongkok untuk memastikan jika tidak terdapat luka pada kaki Naya.

"Gak ada kok, gak ada yang luka."

Senyum Arsa tersumir begitu melihat Naya yang kini masih duduk pada meja kabinet. "Bisa turun?"

"Ya bisa lah!" balas Naya ngegas dan langsung bergegas turun. "Gue mau selesain tugas deh habis itu mau langsung tidur."

"Tidur dimana?" tanya Arsa seraya mengekor langkah Naya.

"Kamar lah."

"Kamar siapa?"

"Ya kamar gue. Sana lo juga harus tidur istirahat biar cepet sembuh jangan begadang terus nanti mimisan lagi, habis itu——" Belum selesai Naya merampungkan ucapannya ia lebih dulu memekik pelan begitu merasakan ada yang memeluk tubuhnya dari belakang. Dan seolah tanpa beban Arsa mengangkat tubuhnya. Naya memukul lengan Arsa beberapa kali, menyuruh lelaki itu untuk menurunkannya.

"Lo ngapain sih Arsa?"

Arsa hanya terkekeh pelan.

"Lo mau bawa gue ke mana?" Sungut Naya kesal.

"My bed."

"Hah?"

Dan pertanyaan Naya terjawab begitu Arsa membawanya ke kamar lelaki itu lalu membaringkannya di kasur kamar Arsa.

"Tidur disini."

"Gak mau, lo masih sakit kalo gue ketularan gimana?" Naya sudah berubah posisi menjadi duduk kembali.

No RegretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang