Noted: Part ini manis diawal doang🙏🏻
Jangan lupa vote and comment!
Happy Reading!
_________
Pagi ini keadaan Arsa sudah cukup baik dalam artian tidak separah hari-hari kemarin yang bahkan untuk berjalan pun Arsa sesekali sempoyongan. Pagi ini dia berangkat ke kampus bersama dengan Naya yang kini telah duduk anteng disampingnya. Arsa menolah sesaat pada Naya yang kini tengah bersenandung pelan.
"Gue ada challenge."
Naya langsung menoleh dengan kedua alis yang menukik. "Apa?"
Tidak langsung menjawab, Arsa meraih tangan Naya yang sedari tadi terus saja menariki kulit bibirnya. "Dibilangin jangan dikopekin terus. Bisa infeksi loh Nay."
Naya hanya menyengir lebar lalu berhenti menariki kulit bibirnya yang kering. "Challenge apa?"
"Kalo kita sampe kejebak lampu merah lo harus cium gue."
Naya melemparkan delikan tajamnya. "Challenge apaan, ogah gue!"
Arsa langsung tertawa begitu mendengarnya membuat Naya ikutan tertawa pelan.
"Becanda Nay," ujar Arsa kemudian. Dia tidak bohong ucapannya hanya berniat untuk mencari topik obrolan saja.
"Gue mau cerita." Naya sedikit merubah posisinya agar menghadap Arsa.
"Apa?"
"Kemarin kan gue beli bakso yang di deket kampus itu loh yang direkomendasiin sama Raka."
"Iya, terus?"
"Terus mau pake cuka tapi cukanya gak ada."
"Sejak kapan lo suka pake cuka kalo makan bakso?" Arsa mengernyit.
"Ih dengerin dulu!"
"Oke lanjut."
"Gue cari ke meja sebelah, dikira cukanya ada di meja sebelah."
"Ternyata?"
"Ternyata cukanya cama kamu."
Arsa langsung tertawa nyaring. "Hahaha aku nih? Aku jadi baper." Tangan Arsa terulur untuk mengacak puncak kepala Naya.
"Garing gak sih?"
"Iya kriuk-kriuk."
Naya langsung memukul lengan Arsa dengan bibir yang sudah mencebik kesal. "Rambutnya berantakan ih!"
Arsa mengusap kepala Naya dengan senyuman tipis seperti biasa, lalu menyodorkan ponselnya membuat Naya kebingungan.
"Kenapa?"
"Minta tolong buka m-banking."
"Oh oke, terus?"
"Transfer ke rekening lo."
Naya menoleh cepat. "Hah?"
"Transfer uang ke rekening lo. Tebus cincin yang lo gadaikan waktu lalu."
Naya langsung berdeham pelan begitu merasakan tenggorokannya kering. "Nanti aja lah," jawab Naya.
"Kenapa nanti? Kenapa gak sekarang aja?"
"Nanti aja pakai uang gue."
"Transfer sekarang Nay, kalo enggak sini sama gue aja."
Naya langsung menjauhkan ponsel dari jangkauan Arsa. "Iya udah gue aja. Nanti gue ganti deh ya uangnya."
"Gak perlu."

KAMU SEDANG MEMBACA
No Regrets
Teen FictionSEBAGIAN PART DI PRIVAT FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Keadaan yang memaksa dan kita tamat karenanya." Start : 19/02/22 End : 11/04/23