No Regrets

No Regrets |5

Seperti biasa, jangan lupa vote and comment!

Happy Reading yaa ♡

***

Leon

Hai
Mbb ya baru pulang

Dari mana?

Biasa

Ohh

Lgi apa?

Biasa

Ohh

Y

Haha udahan ah
Turun gih di depan rumah

Apanya?

Cepet Nay, panas nih

Naya langsung bergegas turun dari kasur. Berjalan dengan terburu menuruni tangga, Naya tidak mampu menahan senyumnya ketika melihat Leon yang sudah berada di depan rumah masih duduk di atas jok motor miliknya.

"Lama ih, panas tau Nay."

Naya masih menampilkan ekspresi cemberutnya, bagaimana dia tidak marah sedari kemarin dia tidak mendapatkan kabar dari pacarnya ini. Naya melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Leon dengan dagu yang terangkat.

"Ngapain ke sini?" tanya Naya mencoba ketus.

"Bobanya tuan putri." Tangan Leon mengangsurkan minuman kesukaan Naya.

"Oh mau nyogok ceritanya?" Naya menatap boba tersebut lalu kembali menatap Leon, "Nyogok pake boba?"

"Gak mau?"

Dengan bibir yang masih mengerucut Naya merampas boba tersebut dari tangan Leon. Leon tertawa pelan lalu mengelus lembut rambut Naya yang saat ini sudah menikmati minumannya.

"Gak boleh marah nanti cantiknya ilang," ujar Leon yang mampu mengundang dengusan Naya.

"Buaya lagi ngomong," cibir Naya. "Dari mana sih? Gak ada kabar sama sekali, masih inget gak sih punya pacar?" Gerutu Naya kesal.

"Gimana rasanya gak dikasih kabar? Gak enak kan?"

Naya langsung mendengus kencang. "Balas dendam gitu?"

"Baru sehari gak dikasih kabar kamu langsung gini kan, gimana aku coba."

"Iya iya. Mau masuk dulu?" Tawar Naya dirasa kalau matahari bertambah semakin terik takut membuat Leon semakin kepanasan.

Leon menggeleng pelan, meraih kembali helmnya bersiap untuk ia kenakan kembali. Cowok dengan jaket denim tersebut menjawil pelan hidung Naya membuat si empunya meringis pelan.

"Ihh apa sih."

"Lucu habisnya, aku langsung pulang aja ya. Soalnya nanti siang aku ada kelas, ada matkul yang pindah jam," tutur Leon yang langsung mendapatkan respon anggukan kepala dari Naya.