No Regrets | 41

30.3K 3K 939
                                    

HELLO GUYSS!

HAPPY READING 💘

***

Setibanya di apartemen Arsa langsung disambut oleh kegelapan, suasana yang sangat tidak ia harapkan. Yang artinya Naya sekarang tidak ada di apartemen saat ini. Tangannya bergerak mencari saklar untuk menyalakan lampu. Arsa baru sampai di apartemen ketika pukul tujuh malam, selain karena dia terjebak macet dia juga tadi menyempatkan untuk berbelanja sebentar untuk mengisi kulkasnya yang sudah kosong.

Seraya berjalan menuju dapur Arsa terus mengirimkan pesan untuk Naya. Lalu setelahnya ponselnya ia taruh di meja sementara dia memasukan barang belanjaannya pada kulkas. Tadi dia juga menyempatkan untuk membeli ice cream varian matcha dan juga cake matchamisu mengingat bagaimana Naya menggilai rasa matcha padahal menurutnya rasanya sangat tidak cocok di lidah, aneh rasanya.

Bahkan tadi Arsa juga sudah berniat untuk membeli matcha waffles yang sayangnya di kafe yang biasa Naya kunjungi tadi sudah habis. Setelah memasukan semuanya pada kulkas Arsa berjalan menuju westafel yang sayangnya airnya tidak menyala.

"Airnya gak nyala," gumam Arsa pelan lantas menghela napas berat.

Lantas, laki-laki itu lebih memilih untuk memasak saja, perutnya juga sudah keroncongan sedari tadi meminta untuk segera diberi asupan. Sambil menunggu masakannya matang Arsa menyandarkan punggungnya pada meja lalu kembali mengirimkan pesan pada Naya yang belum mendapatkan balasan hingga kini.

Kanaya (Istri)

Kamu pulang kan?

Aku baru sampe apart nih sepi ya kalo gak ada kamu

Baru nyalain lampu

Airnya gak nyala ternyata

Aku mau masak dulu, laper :(

Kamu beneran gak akan pulang?

Kalau kamu berniat untuk pulang

Ada sup iga yang udah nunggu kamu. Aku masaknya pake air mineral botol karena males nungguin airnya nyala.

Terus tadi dijalan aku beli martabak keju

Ada matcha ice cream

Matchamisu juga, tadinya mau beli matcha waffles tapi habis

Tenang aja gak akan aku makan. Gak suka rasanya aneh

Oh iya dan ada pelukan permintaan maaf juga dari aku.

Cukup lama Arsa terdiam menatap kosong panci yang mungkin masakannya sudah matang di dalam sana. Kepalanya menoleh begitu mendengar bel pintu yang berbunyi nyaring. Dengan cepat Arsa mematikan dulu kompor sebelum akhirnya berjalan untuk membukakan pintu. 

***

Naya masih duduk di kasurnya membaca rentetan pesan yang Arsa kirim sejak pagi dan baru sempat ia baca sekarang. Tanpa sadar bibirnya melengkungkan senyum sebelum akhirnya senyuman itu hilang ketika mendengar pintu kamarnya terbuka dan munculah Tsanaya dibaliknya.

"Lo kapan balik?"

Naya langsung mendengus begitu mendengarnya. "Gue baru juga semalem tidur disini udah di usir aja. Lo gak suka apa gimana sih ngeliat gue di rumah?" sungut Naya sebal.

No RegretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang