"Anterin Jeje nanti," ucap Arsa untuk yang kesekian kalinya. Karena tadi Kaendra menitipkan adiknya itu kepadanya.
Raka yang mendengar itu langsung mendengus jengah, "Sekali lagi lo ngomong gitu gue lempar lo pake gelas Sa." Sungut Raka kesal.
Arsa hanya tertawa pelan lalu memasuki mobilnya. Dia harus pulang duluan dan tidak bisa mengantarkan Jeva untuk mengambil motor yang berada di bengkel dikarenakan tadi Naya mengirimkan pesan kepadanya kalau perempuan itu ikut pulang bersamanya dan saat ini sedang menunggu di depan gerbang masuk kampus.
Berhubung Arsa yang tidak ada lagi urusan di kampus jadi dia mengiyakan saja permintaan Naya. Arsa menghentikan laju mobilnya begitu melihat Naya yang sedang berdiri dengan sesekali mengipasi wajahnya.
"Lama banget sih, panas." Dumel Naya begitu berhasil duduk dikursi penumpang.
Arsa tidak berniat menimpali, lelaki itu mengambil botol air mineral yang masih tersegel kemudian membuka tutupnya setelah itu mengulurkan pada Naya yang langsung perempuan itu terima.
"Gue mau ke minimarket dulu, mau beli rokok. Mau nitip apa?" Tanya Arsa membuat Naya menoleh.
Naya terdiam beberapa saat terlihat sedang berpikir, "Matcha?"
"Selain itu."
"Ih gue pengennya itu."
"Jangan keseringan Nay, gak baik." Jelas Arsa membuat Naya mencebikkan bibirnya.
"Lo juga jangan keseringan merokok, gak baik." Ucap Naya ikut membalas ucapan Arsa.
"Udah satu Minggu gue enggak, baru mau beli lagi sekarang."
Naya yang pada dasarnya memang keras kepala ia tidak ingin kalah, "Gue juga baru mau lagi sekarang," balas Naya.
Arsa menghela napas lelah, "Matcha sama apa lagi?" Tanya Arsa kembali sembari melepaskan seatbelt.
"Emm... Apa aja deh buat ngemil."
Arsa hanya mengangguk lantas keluar dari dalam mobil, berjalan menuju minimarket. Tidak membutuhkan waktu yang lama Arsa sudah kembali dengan membawa satu keresek berwarna putih. Ketika melihat isinya mulut Naya sontak menganga.
"Kebanyakan ini."
"Ya udah buat nanti lagi." Arsa baru saja akan menghidupkan mesin mobilnya tetapi getaran ponselnya yang berada di atas dashboard membuatnya mengurungkan niat tersebut.
Jihan Sahira
Sa, mobil yang depan minimarket deket kampus. Mobil lo kan?Iya
Gue nebeng ya mobil gue lagi di bengkel
Arsa tidak langsung mengetikan balasan ia menoleh sesaat pada Naya yang saat ini sedang membuka bungkusan makanan. Memejamkan matanya begitu merasakan kekesalan ia ketik balasan untuk Jihan.
Arsakhala :
Ada taksi, lo bisa naik ituJihan Sahira:
Pleasee dompet gue ketinggalan di rumah
Arsakhala:
Gue kasih duitnya kalo gituJihan Sahira:
Arsaa pleaseArsakahala:
Lo tuh ngerepotin terus gue tau gakJihan Sahira:
Buka pintu mobilnyaArsakhala:
Belum juga gue kasih izin

KAMU SEDANG MEMBACA
No Regrets
Teen FictionSEBAGIAN PART DI PRIVAT FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Keadaan yang memaksa dan kita tamat karenanya." Start : 19/02/22 End : 11/04/23