Bab 1: Laman Penggemar

1.5K 114 11
                                    

Musim panas tahun 20xx.

Seorang pria dengan setelan jas rapi berwarna hitam berjalan menuju ke sebuah gedung stasiun televisi. Pria ini ditemani beberapa pria lain yang memakai pakaian hitam juga di sekelilingnya, ia akan melakukan sebuah wawancara spesial untuk salah satu majalah ternama di Korea Selatan.

Pria itu disambut hangat oleh para staff yang hadir di set itu dan diminta untuk memperbaiki riasan terlebih dahulu.

"Selamat siang, Tuan Jin. Silakan lewat sini" pandu seorang staff dengan hormat pada pria itu.

.
[JIN] adalah seorang Idol K-Pop yang sangat terkenal, ia bergabung dalam grup BTS dan merupakan yang tertua di grup. Nickname nya adalah WWH (World Wide Handsome). Memiliki kepribadian yang cerah dan senang bercanda. Kesukaan nomor 1 adalah makan, kesukaan nomor 2 juga makan, kesukaan nomor 3? Yap benar sekali, juga makan. Semboyan hidupnya adalah Hidup untuk makan! Karena kecintaannya pada makanan, ia belajar memasak berbagai hidangan
.

Jin berjalan penuh percaya diri menuju ke studio yang disana terduduk seorang pria yang akan mewawancarainya. "Halo~" sapanya ramah pada Jin

"Halo" jawab Jin dengan senyum mengembang

Mereka berjabat tangan dan memulai sesi wawancara itu dengan lancar, tak jarang terdengar mereka tertawa bersama.

"Oh ya, Jin-ssi. Saya dengar dalam waktu dekat ini, anda akan menjadi pembawa acara untuk suatu acara. Bolehkah anda berikan spoiler sedikit, kira-kira acaranya seperti apa?"

Jin mengubah posisi duduknya, ia terlihat sangat bersemangat dengan topik yang kali ini di bahas, badannya bahkan condong ke arah sang pewawancara.

"Benar. Saya akan memiliki acara sendiri, ini emm.. saya cukup malu mengatakan ini saya bukan seorang ahli tapi saya akan memiliki acara sendiri di salah satu stasiun tv nasional. Saya akan memandu sebuah acara dengan tema memasak."

"Wahhh luar biasa! Anda terlalu rendah hati, anda pasti terpilih karena memang memiliki bakat memasak" puji pewawancara itu

Jin melukiskan senyum di wajahnya, "saya rasa begitu, rasa masakan saya tidak kalah dibanding chef dari restoran!" Ucapnya bercanda

"Hahaha, sangat menyenangkan berbincang bersama anda. Terima kasih sudah hadir dan meluangkan waktu bersama saya hari ini"

Jin menjabat tangan pria itu dan saling memberi hormat sebelum akhirnya ia pergi ke luar studio itu.

🍔🍔🍔

Jin sedang berada di mobilnya, ia mengecek ponsel. Terdapat beberapa pesan dari membernya dan juga pesan dari staff produksi acara barunya, Jin segera membalasnya dan menginstruksikan sang supir untuk menuju ke suatu tempat. Sang supir langsung memutar dan menuju lokasi yang diminta Jin barusan

Jin melihat pemandangan sekitarnya, suasana perkotaan yang sangat padat. Matanya terus menatap kosong jalanan yang padat sambil menopang dagunya.

"Sepertinya macetnya akan lebih lama dari perkiraan" jelas sang supir karena terlihat mobil polisi yang kini meminta banyak mobil untuk memberikan jalan di bagian tengah, dan menggiring mobil limosin dengan bendera dari negara lain, dan menghentikan mobil lain di sekitarnya

"Hmm, kira-kira berapa lama ya?" Tanya Jin yang sudah mulai bosan

"Saya tidak tahu. Tapi sepertinya tidak akan terlalu lama" jelas sang supir karena kini petugas polisi tadi kembali mempersilakan mobil lain untuk jalan.

"Saya akan tidur sebentar" Jin kini memejamkan matanya.

.
.

Jin merasa ada tangan yang memegang rambutnya, dengan refleks tangan Jin memegang lengan itu masih dengan mata tertutup. "Siapa kau?"

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang