Sis-Con with Dimensional Chat Group [END]

1721 - 1730

Chapter 1721: Chiba Trip 1

Orang tua Maki menatap Maki yang berdiri di samping Haru.

"Hati-hati, Maki, oke, Haru?" Ayah Maki berkata sambil tersenyum.

"Jangan khawatir, Paman. Aku akan melindunginya apa pun yang terjadi," kata Haru tanpa ragu.

Orang tua Maki mengangguk sambil tersenyum, dan Maki juga memegang tangan Haru sambil tersenyum. Lagipula, Maki dan Haru akan pergi ke Chiba untuk mengunjungi tempat tinggalnya selama sekolah dasar.

"Apakah rumahnya baik-baik saja? Kamu sudah lama tidak tinggal di tempat itu, kan, Haru? Apakah kamu perlu membawa pembantu rumah tangga untuk membersihkan rumah?" Ibu Maki cukup khawatir, meskipun dia setuju untuk membiarkan Haru dan Maki pergi dalam perjalanan, dia masih khawatir, bagaimanapun, putrinya akan menghabiskan liburan bersama dengan binatang buas ini.

"Tidak apa-apa, ibu, kamu tidak perlu terlalu khawatir." Maki tersenyum dan berkata, "Jika rumahnya kotor, maka kita bisa tinggal di penginapan terdekat atau semacamnya." Dia memandang Haru dan bertanya, "Seharusnya ada penginapan, kan?"

Haru mengangguk dan berkata, "Seharusnya ada penginapan di sana." Dia hanya ingat, tapi sepertinya di kota tempat dia tinggal selama waktu sekolah menengahnya, seharusnya ada lebih banyak karakter selain dari "Yosogu no Sora," meskipun, dia tidak yakin dari cerita apa, bagaimanapun juga, itu sudah beberapa tahun dia berada di kota itu.

"Kamu tidak perlu terlalu khawatir, ibu." Maki kemudian menatap orang tuanya dan berkata, "Kalau begitu, aku akan pergi dengan Haru sekarang, bye mom, dad."

"Sampai jumpa, paman, bibi." Haru mengangguk lalu menyeret koper Maki ke mobilnya. Kali ini, dia tidak membawa mobil sport, melainkan Mercedes-Benz G-Class hitam biasa yang telah dia modifikasi dengan berbagai hal mulai dari senjata, perlindungan, navigasi, penyamaran, dll, meskipun dia tidak berpikir dia akan menunjukkan semua fungsi itu dalam cerita ini.

"Kalau begitu hati-hati ya?" Kata ibu Maki untuk terakhir kalinya.

"Um." Maki mengangguk sambil tersenyum.

Haru dan Maki masuk ke mobil bersama-sama, dan kedua orang tua Maki masih ada di sana, menyaksikan putri dan menantu mereka pergi bersama, meskipun sebenarnya mereka tidak perlu terlalu khawatir, bagaimanapun juga, orang tua Maki tahu bahwa harus ada pengawal Haru yang mengikutinya dalam perjalanannya.

Kemudian ketika Haru dan Maki pergi untuk perjalanan mereka, ayah Maki menepuk istrinya dan berkata, "Baiklah, ayo kembali."

"Um." Ibu Maki mengangguk sambil tersenyum, tapi dia masih memikirkan putrinya, bertanya-tanya apakah putrinya akan baik-baik saja. Lagipula, dia tahu betul seberapa besar harta Haru. Dia diam-diam menaruh kondom di koper Maki dan berharap mereka akan menggunakannya karena dia tidak ingin putrinya hamil begitu cepat.

---

Maki dan Haru sedang dalam perjalanan, dan Maki tersenyum penuh ketika dia berpikir bahwa dia akan menghabiskan beberapa hari di perjalanan bersama dengan kekasihnya.

"Haru, makan ini. Aku sudah membawakan camilan untukmu," kata Maki dan mengeluarkan camilan yang telah dia beli sebelumnya dan mencoba memberi makan Haru.

"Biarkan aku mencicipinya." Haru membuka mulutnya.

Maki tersenyum lalu menyuapkan makanan ringan itu ke mulut Haru, tapi seperti yang diduga dari seseorang yang disebut bajingan dan bajingan oleh beberapa orang, tidak akan membiarkan ini berakhir hanya dengan makan biasa di antara pasangan, ketika dia hendak memberinya makan, jarinya yang kurus dan ramping dijilat oleh lidah Haru, yang membuatnya merona merah.