Sis-Con with Dimensional Chat Group [END]

2171 - 2180

Chapter 2171: Farm in Love

Haru telah mengatakan sebelumnya bahwa pada kencan ini, dia membuat salinan dirinya sendiri, dan ketika dia berkencan dengan Nico, dia juga berkencan dengan semua orang.

"Haru! Haru! Kemari! Lihat! Ada banyak sapi!" Maki tersenyum senang sambil menunjuk sekelompok sapi yang bermain-main di salju.

"Jangan dekati mereka! Mereka mungkin akan sial di sana, dan kamu mungkin masuk ke dalam kotoran karena kamu tidak bisa melihatnya karena salju," kata Haru sambil tersenyum.

"......" Maki.

"Kenapa kamu tidak mengatakannya padaku lebih awal!" Maki sangat marah dan dengan cepat berlari kembali ke Haru.

Haru hanya tertawa dan menangkap Maki, yang dengan panik mengadu padanya.

Haru dan Maki pergi ke Iwate dan pergi ke Peternakan Koiwai yang terkenal.

Adapun mengapa mereka memutuskan untuk datang ke tempat ini, itu karena mereka ingin melihat bintang-bintang karena mereka telah mendengar bahwa itu adalah tempat yang terkenal untuk melihat bintang.

Tetap saja, musim panas mungkin merupakan waktu terbaik bagi seseorang untuk mengunjungi Peternakan Koiwai, tetapi mengunjungi tempat ini selama musim dingin juga tidak buruk.

Selama musim dingin, manajemen pertanian membuat festival di mana mereka membuat banyak patung salju dengan berbagai bentuk.

"Tetap saja, aku tidak pernah menyangka bahwa tempat ini akan begitu semarak," kata Maki karena dia tidak menyangka akan ada banyak orang di pedesaan ini.

"Bagaimanapun, ini adalah festival." Haru memegang pinggang Maki dan bertanya, "Bagaimana kalau kita makan sesuatu yang hangat?"

"Ugh... kalau saja kamu tidak menyebut sapi yang..." Ekspresi Maki berubah sangat buruk ketika dia berpikir bahwa sapi-sapi itu mungkin akan buang air besar di antara salju.

"Maaf, maaf, aku akan meminta maaf padamu malam ini," kata Haru meminta maaf.

"Oh? Bagaimana Anda akan meminta maaf kepada saya? Apakah Anda akan membiarkan saya melakukannya di atas?" Tiba-tiba Maki bertanya. Dia selalu di bawah ketika mereka berhubungan seks, dan dia selalu ingin mencoba melakukannya di atas dia.

"..."

Ekspresi Haru agak aneh, tapi dia dengan enggan mengangguk. "Oke, meskipun aku tidak mau, aku tidak keberatan karena itu kamu."

Maki mengangguk sambil tersenyum, lalu bertanya, "Jadi apa yang harus kita makan?"

"...."

Haru memandang Maki dan bertanya-tanya apakah gadis ini lupa bahwa dia jijik dengan kotoran sapi sebelumnya, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa karena dia takut gadis ini akan merajuk lagi.

"Bagaimana kalau kita minum amazake?"

Mereka mungkin masih di bawah umur, dan mereka tidak bisa minum alkohol, tapi amazake berbeda karena diperbolehkan.

Haru tidak yakin mengapa itu diizinkan karena secara praktis amazake adalah alkohol meskipun persentase alkoholnya rendah, tetapi karena diizinkan, dia tidak terlalu banyak berpikir.

"Oke." Maki mengangguk, lalu dengan manis bertanya, "Apakah boleh minum alkohol?"

Haru merasa pertanyaan Maki agak aneh. Namun, ada banyak aturan aneh di negara ini.

Wanita itu diizinkan menikah pada usia 16 tahun, tetapi mereka hanya diizinkan minum ketika mereka berusia 20 tahun.

Haru tidak yakin bagaimana menjelaskan ini, tetapi dia tidak berpikir terlalu banyak dan berkata, "Seharusnya ada satu yang bebas alkohol. Ayo ambil itu."