Ini hari terakhir waktu yang di berikan tante Magge selaku kepala sekolah SHg memberiku waktu bersiap pindah. Ku seret koperku yang berisi macam-macam barang. Aku di antar bang Keynan menggunakan mobil jeep mewahnya.
"Nggak usah bengong buruan yuk berangkat" Ajak bang Keynan padaku.
"Bentar bang tak masukin koper gue dulu" Jawabku lalu memasukam koper ke dalam mobil Jeepnya.
Aku dan bang Keynan pun berangkat ke sekolah dengan Jeep. Jalanan cukup ramai pagi ini karena ada sekolah yang sudah memulai aktivitas belajar mengajar di tahun ajaran baru. Sampai di parkiran sekolah, aku dan bang Keynan turun dari mobil. Banyak juga mobil-mobil mewah terparkir di sini, rata-rata jenis sedan.
"Sini koper lu gue bawain Va" Pinta bang Keynan.
"Iya bang, nih. Gue tak lapor dulu ke pos satpam" Balasku lalu berjalan ke pos satpam.
Bang Keynan mengangguk dan mengeluarkan koperku, sementara aku kr pos satpam. Hari ini yang jaga pos sudah berbeda lagi dari pak satpam krmarin. Aku menunjukkan surat keterangan kalau aku sudah keterima jadi murid di sini. Pak satpam pun manerima surat dan melapor ke atasannya.
"Ayo neng, saya antar langsung ke asrama aja, kata atasan saya begitu" Kata pak satpam padaku.
"Iya pak makasih" Jawabku, lalu aku panggil bang Keynan.
Kami bertiga berjalan menuju asrama yang letaknya masih satu wilayan gedung sekolah. Kami berhenti di lobi tamu karena pria tak boleh masuk ke koridor apalagi ke kamar asrama. Pak satpam melapor pada staf dan akhirnya aku mendapatkan kamar nomer 10.
"Neng ini kuncinya maaf saya cuma bisa antar sampai sini, mari neng" Pamit pak satpam.
"Makasih ya pak" Balasku sambil tersenyum tipis dan menerima kunci asrama.
"Ini sih bukan asrama, tapi hotel anjing mewah banget hotel milik gue kalah cuy" Ucap bang Keynan takjub.
"Situ yang nak holkay aja kaget, apa lagi gue bang?" Balasku pada bang keynan.
"Hehehe bener juga lu, ohh iya jan lupa kalau ada apa-apa chat gue ya Va? Jan sungkan lu tu udah gue anggep adek gue sendiri, jadi lu belajar yang bener" Pesan bang Keynan.
"Makasih banyak ya bang? Beres deh kalau itu" Balasku sambil memeluknya.
"Yaudah gue pamit dulu" Kata bang Keynan kemudian berlalu.
Meski aku tak tahu siapa orang tuaku tapi aku bersykur ada orang di sekelilingku yang peduli padaku. Ku tengok lagi bangunan asrama yang seperti hotel ini dan aku masuk ke koridor menuju kamarku di antar staf asrama.
"Kasihan dek harus pisah sama pacarnya" Ucap mbak-mbak staf.
"Abang saya itu mbak, masih kecil nggak boleh pacaran" Balasku padanya.
"Oalah kirain pacarnya dek, ohh iya ini kamar asrama di isi dua siswi ya dek mungkin udah dateng temen sekamar kamu" kata mbak-mbak staf.
"Makasih mbak udah nganter" Kataku membalasnya.
Aku pun masuk ke kamar asrama dan di dalamnya ada ruang tamu yang mewah tentu saja dan lumayan luas. Di sisi kanan ada dua kamar berdepetan dan di sisi ujungnya ada dapur mini dan meja makan dan dua kursi. Teman sekamarku belum nampak mungkin di kamarnya. Aku ketuk meja ruang tamu siapa tahu bakal keluar. Tak lama teman sekamarku itu keluar juga, dengan pakian girly abis.
*Tok.... Tok.... Tok....*
"Ehhh kamu teman sekamarku ya? Kenalin aku Gina" Katanya mengulurkan tangan.
"Aku lova, salam kenal" Balasku sambil bersalaman dengan Gina.
"Pake lu gue aja ya? Biar akrab, btw lu kok baru dateng?" Tanya Gina mengajakku duduk di sofa.
"Iya gue daftarnya telat, dan syukur sih keterima" Jawabku duduk di depan Gina.
"Bagus deh kalau gitu, kirain gue nggak ada teman sekamarnya, kan bosen. Lu dari kota mana?" Tanya Gina lagi.
"Gue dari kota sini aja kok, kalau elu?" Tanyaku balik.
"Gue dari kota sebelah kok cukup jauh sih, gue antar ke kamar?" Ajak Gina padaku.
Aku mengangguk dan menyeret koper di belakang Gina masuk ke kamarku. Di dalam kamar ada ranjang tidur, lemari baju, kursi dan meja belajar serta lemari buku dan TV Flat gede banget. Gina memberi tahuku di dalam lemari ada dua setel seragam. Untuk kamar mandi di dalam kamar tidur letaknya.
"Seragam ini cuma di pake pas senin aja Va, kalau lain harinya pake baju bebas asal sopan sama sepatu" Jelas Gina padaku.
"Seragamnya bagus banget kayaknya pas deh, makasih ya Gina" Ucapku sambil memegang seragam.
"Sama-sama Va, gue tinggal dulu ya? Lu beresin dulu baju lu" Pamit Gina.
Aku mengangguk dan Gina keluar kamarku mau entah kemana. Aku langsung membuka koperku menaruh bajuku di lemari, perlatan sekolah di meja belajar dan lain-lain. Setelah beres aku ke kamar mandi untuk membasuh muka. Kamar mandi dalamya ada bathup untuk berendam, shower dan kolset tentu saja jangan lupakan cermin.
Selesai membasuh muka, aku duduk di ranjang sambil mengecek ponselku meski butut tapi kualitasnya masih bagus kok, ramnya juga sudah 2 gb meski agak jadul sih maklum ponsel bekas aku belinya. Aku nggak terlalu sering chat sama teman-temanku tapi cukup lewat Grup Wa saja kalau ada informasi atau kabar sekolah lamaku.
Bukanya aku sombong tapi di SMP aku cukup terkenal karena menjuarai olimpiade pencak silat kelas junior nasional dan aku mendapatkan emas tentu piagam emas itu di taruh di sekolah bersama fotoku, jadi jangan heran kalau aku cukup terkenal. Banyak temanku di Grup menanyakanku. Ketika aku kirim fotoku di depan gerbang sekolah SHg mereka langsung tahu dan heboh.
Ributnya grup WA aku abaikan dan keluar kamar, melihat-lihat kamar asramaku yang bernomor 10. Ku lihat Juga Gina yang penampilanya cantik dan feminim sekali, rambut sebahu, tingginya kira-kira 160 cm, agak montok dan ramah senyum. Berbeda 10 cm tinggai denganku, aku mempunyai tinggu 170cm walau baru lulus SMP mungkin karena aku sering olahraga.
"Udah?" Tanya Gina dengan senyum ramah.
"Udah kok, asramanya bagus ya?" Balasku bertanya.
"Iyalah ini kan sekolah elit, jadi incaran banyak cewek tapi ya itu susahnya mau masuk di sini" Jawab Gina sambil duduk di sofa.
"Gue juga ngalamim sih" Kataku berpura-pura ikut ujian padahal nggak.
"Ke kantin yuk?" Ajak Gina.
"Di mana sih kantinya?" Balasku tanya.
"Di deket sekolah, jadi antara gedung sekolah dan gedung asrama ada kek Resto nah itu kantinya, mau?" Ajak Gina.
"Ayo deh tapi ada ATM kan?" Tanyaku lagi.
"Gratis kok asal bawa KTP pelajar resmi SHg, udah di ambil belum?" Kata Gina.
"Hehe belum nggak tau di mana ngambilnya kemarin pas daftar keburu" Jelasku.
"Yaudah yuk gue antar ke staf asrama, kemarin juga gue ngambil di situ" Kata Gina sambil berdiri.
Aku dan Gina pun keluar kamar dan berjalan ke ruang Staf asrama atau petugad jaga. Di bantu Gina yang ternyata orangnya baik, ramah dan cantik ini aku dapat KTP pelajar SHg yang desainnya menarik, dan fotoku juga sudah ada, meski muka culun di foto itu sih. Setelah mendapat kartu pelajarku, kami berdua berjalan ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
LovaLove ✓
Romance* Warning * 21+ * GxG * Lesbian * Futanari * Uncensored * BDSM