39

1.8K 48 0
                                    

"Emuach emuach bangun sayang, hei?" Kak Nadia.

"Embhh iya kak udah bangun kok" Aku.

"Mata kamu di buka sayang, nih penis kamu aja udah bangun" Kak Nadia.

"Iya kak?" Aku.

"Mandi sayang sama kakak oke?" Kak Nadia.

"Gendong kak" Aku.

"Uhhh begini amat punya Sugar Baby, emuachhh kakak jadi gemes" Kak Nadia.

Setelah kak Nadia telanjang, ia menggendongku di depan ala bridal Style. Aku turun saat sampai di bawah shower. Kak Nadia menyelakan sower dan aku memeluknya manja. Kak Nadia memeluku tapi tangannya menyela-nyela rambutku.

"Pake sabun dulu sayang" Kak Nadia.

"Pokoknya mandiin kakak" Aku.

Kak Nadia malah gemas sendiri tiap kali membangunkanku di pagi hari. Badanku menjadi penuh busa karena kak Nadia menggosoknya memakai tangan ataupun tubuh bagian depanya. Aku dan kak Nadia pun membilas diri di sower yang dingin.

Selesai mandi, kak Nadia membantu mengeringkan badan dan rambutku. Tanpa memakai baju aku memeluk kak Nadia dari belakang sambil melihat ia sedang mengeringkan rambutnya. Kak Nadia juga mendesah lembut karena putingnya aku pilin-pilin.

"Ahhhhh sayang enak embhhh jangan kenceng-kenceng narik putingnya" kak Nadia.

Kak Nadia menoleh padaku dan mencium bibirku dengan gemas. Dan karena ciuman itulah kak Nadia menjadi miring duduknya di pahaku. Sembari berciuman payudara kanannya aku remas-remas memakai telapak tangan kananku.

"Embhh..." Kak Nadia.

Suara lenguhan kak Nadia terdengar sensual di kupingku. Ia malah berdiri namun ciuman kami tetap terjalin. Kak Nadia akhirnya duduk lagi di pahaku dengan posisi berhadapan denganku. Aku bisa meremas-remas kedua payudaranya, ini asik sekali rasanya.

Lidah kak Nadia keluar dan masuk ke dalam mulutku. Aku emut lidahnya lembut dan juga aku hisap lidahnya. Ciuman ini semakin membuatku panas dingin akibat penis yang menempel di area lipatan vagina kak Nadia rapat sekali.

"Ahh kakak pagi-pagi udah horny aja?" Aku.

"Udah dari tadi sayang, lihat penis kamu menggoda gitu muach" Kak Nadia.

"Masukin ke vagina kakak" Aku.

"Iya sayang, ini lagi kakak gesekin ke lubang vagina, embhh gedenya..." Kak Nadia.

Vagina kak Nadia memang yang terbaik, baru di gesek ke belahanya saja sudah membuatku keenakan. Setelah pas kak Nadia memasukan penisku lebih jauh ke dalam bibir vagina, akibatnya kepala penis masuk dan tercengkram di dalamnya.

*Blesh....*

"Ahhhhh..." Aku dan kak Nadia.

"Udah masuk kak kepala penisku, masukin lagi kak, vagina kakak enak banget uhh..." Aku.

"I-iya sayang ahhhh embhhh" Kak Nadia.

Kak Nadia terus berusaha menurunkan pantatnya, dengan lembut dan pelan penisku semakin masuk ke dalam lubang vagina kak Nadia. Terasa basah dan hangat vagina kak Nadia enak sekali apalagi jepitan dindingnya begitu erat.

"Ahhh penisku kak enak embhh" Aku.

"Kakak juga sayang, ouch... Penis kamu panjangnya uhhh gedenya ahhh vagina kakak enak ahhhh, kakak mencintaimu sayang emuach... Terus remas payudara kakak sayang ahhhh ahhhh jangan berhenti" kak Nadia.

*Plak... Plak... Plak... Plak....*

Kak Nadia mulai liar menggerakan pantatnya agar vaginanya mengurut penisku yang keluar masuk di lubang vaginanya. Yang paling membuatku keenakan adalah lendir vagina kak Nadia yang banyak sekali, dan baunya itu manis.

LovaLove ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang