Pagi ini setelah makan aku mendapatkan surat berkode, surat ini di tulis entah siapa yang pasti ada segel tatto seperti gambar di lenganku dan tatto ini terbuat dari lilin yang di cap. Kayak cap stemple gitu, kayaknya ini nggak bisa di palsu karena gambarnya detail banget.
Gambar tattoku itu adalah satu sayap kanan yang akan mengepak namun sayap ini sudah rapuh, seperti sayap milik burung yang sudah tua. Aku pun membuka surat itu, dan isinya membuatku gemetar karena ini dari mama.
*Maaf mama cuma bisa lewat surat. Kemarin mama berhasil masuk ke jaringan data mafia musuh yang menjebak mama, yang berada di negara eropa. Pihak itu sedang mencarimu sayang, mereka belum tahu kalau kamu seorang ladyboy, kamu hati-hati ya?. Mama tau kamu bisa beladiri, tutup selalu tatto di lenganmu sayang. Jangan tunjukkan surat ini ke siapapun, jika surat ini sudah sampai ke tanganmu hancurkan suratnya. Emuachh love you my sweety...*
Aku buka surat ini di toilet kamar tidur kak Nadia, tadi pagi jam 5 saat aku berlatih gerakan silat ada kurir pos yang mengantar surat. Dan ada 2 wadah satu di luar seprti surat pada umunya, dan ada lapisan di dalamnya sehingga nggak mencolok.
Aku harus waspada soalnya kemarin pas aku jalan sama teman-teman kayak ada yang ngikutin aku. Aku juga harus memakai kaos berlengan untuk menutup tattoku yang mencolok sekali.
Ku robek surat ini menjadi kecil lalu aku larutkan ke air aku obok-obok sampai nggak berbentuk lalu aku buang ke kloset. Setelah beres aku keluar dan kak Nadia sedang duduk santai sehabis sarapan pagi bersamaku tadi.
"Kamu kenapa sayang?" Kak Nadia.
"Nggak papa kak" Aku.
Kak Nadia yang hanya memakai kaos tanpa bra membuat putingnya terjiplak jelas menonjol. Saat aku sentuh kak Nadia langsung menegang dan wajah cantiknya menatapku sayu dengan matanya yang hijau.
"Baca buku apa sih kak?" Aku.
"Novel sayang, embhh" Kak Nadia.
Aku pindah duduk di pangkuan kak Nadia yang dudu di sofa sambil baca buku novel. Di peluk kak Nadia membuat kehawatiranku agak berkurang akibat surat tadi. Leher kak Nadia yang putih dan jenjang aku cium dan aku kecup.
Kak Nadia mengelus-elus perutku karena aku membelakanginya, jemarinya yang lentik dan halus mengelus perutku yang ada kotak-kotaknya. Ku lihat novel yang kak Nadia baca ternyata novel romantis action.
Liburan 2 minggu hampir habis, sebentar lagi sekolah. Tak terasa juga sudah 6 bulan lebih, dan 6 bulan lagi kak Nadia lulus. Nggak tahu kak Nadia mau kuliah di mana mudah-mudahan sih nggak jauh.
"Kakak mau kuliah di mana habis lulus?" Aku.
"Di amerika sayang, kepengen kuliah di sana dan tinggal sama grandma kasihan di sendirian" Kak Nadia.
"Jauh dong kak?" Aku.
"Maka dari itu kamu nggak kakak pacari ya karena ini, masa depan masih panjang sayang dan harus di perjuangkan" Kak Nadia.
"Kak Nadia harus sukses ya?" Aku.
"Makasih sayang, kamu juga. Kalau kita jodoh pasti ketemu lagi, mom sama dad juga udah tahu kok, kalau kakak mau kuliah di amerika" Kak Nadia.
"Uhhh jadi sedih deh" Aku.
"Emuachh... Jalan yuk?" Kak Nadia.
"Ke mana kak?" Aku.
"Ke alun-alun jajan makanan tradisional indonesia lalu kita mampir ke hotel kalau udah kenyang" Kak Nadia.
"Hotel?" Aku.
"Iya sekali-sekali sayang kakak pengen bercinta di hotel" Kak Nadia.
"Ayo kak berangkat" Aku.
"Eits tunggu dulu, pake bra sayang sama hot pants" kak Nadia.
Aku harus memanfaatkan waktuku dengan kak Nadia yang masih 6 bulan lagi. Kebetulan kata kak Nadia hari ini ada acara bazar makanan tradisional di alun-alun kami berdua sedang bersiap-siap ke sana. Hot pants sama kaos oblong seragam sama kak Nadia aku pakai.
Mobil yang kak Nadia pakai yaitu jenis sedang yang mewah trus pintu mobil bukanya itu ke atas. Kami naik dan langsung keluar gerbang menuju alun-alun lewat jalan raya. Di sepanjang jalan kak Nadia menggenggam tanganku.
Sampai di parkiran alun-alun kami memakai masker lalu pintu di bukakan oleh kak Nadia, banyak pasang mata yang melihat ke arah kami karena ada bule cantik pake mobil mewah lagi. Tapi pas mereka lihat aku keluar suasana kembali lagi, kak Nadia membawaku ke bazar.
"Selamat datang di bazar, dengan membayar 150 ribu kakak berdua bisa menikmati segala makanan tradisional kami" penjaga stan.
"Ini uangnya" Aku.
"Terima kasih silahkan masuk dan jangan lupa jaga kesehatan selalu" Penjaga stan.
Pengunjung bazar ternyata di batasi hanya boleh 100 orang saja sekali masuk. Meski virus masih melanda dan malah makin parah tetapi manusia juga butuh makan. Kemarin saja kasus sudah mencapai 8 ribu dalam sehari menurut berita di TV.
Aku dan kak Nadia mengambil piring dan mulai mengambil makanan, kebanyakan sih yang gurih-gurih dan masih hangat kayak risoles, bakwan udang, lemper isi abon dan banyak lagi. Untuk minuman aku es dawet ireng dan kak Nadia es tape ketan. Sedang asik makan, ternyata ada Shofya sama seseorang.
"Lova?" Shofya.
"Shofya? Apa kabar lu?" Aku.
"Aku baik kok, kalau kamu?" Shofya.
"Baik juga, kok udah di indonesia?" Aku.
"Iya kemarin sampai di sini, bosen di Rusia kan dingin. Halo kak Nad?" Shofya.
"Iya halo juga, mau gabung?" Kak Nadia.
"Sayang kak aku selesai mau langsung pulang nih ke apartemen, tadi lihat rame-rame trus mampir" Shofya.
"Ahhh tega lus Sof" Aku.
"Hihi sampai ketemu di sekolah ya?" Shofya.
Aku dan kak Nadia melanjutkan makan lagi, dalam hati aku berkata sepertinya pernah lihat cowok yang bersama Shofya tadi, tapi di mana ya? Aku lupa. Selesai menikmati makanan tradisional kami berdua kenyang dan rencananya mau ke hotel untuk istirahat.
"Kak nggak jadi ke hotel, kita Spa aku yuk?" Aku.
"Oke juga tuh, ke langganan kakak aja deh kalau gitu" kak Nadia.
"Jauh nggak kak?" Aku.
"Deket sayang se arah sama jalan pulang, yuk ke mobil" Kak Nadia.
Kak Nadia memberikan tangan kananya dan aku sambut dengan memeluk tangan kak Nadia. Tak ada yang curiga dengan kami berdua, kalau iya kan masih ada masker.
Sampai di rumah kecantikan langganan kak Nadia, kami di bawa masuk ke taman belakang yang ada ranjang khusus Spa. Aku dan kak Nadia berdekatan berbaring saling menatap sambil menikmati Spa untuk mempercantik diri.
"Gimana sayang enak kan?" Kak Nadia.
"Iya kak nyaman banget, pegel-pegel jadi hilang" Aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LovaLove ✓
Romance* Warning * 21+ * GxG * Lesbian * Futanari * Uncensored * BDSM