18

3.5K 96 0
                                    

"Aku senang kalau kakak merasakan nikmat bukanya trauma, capek ya kak?" Aku.

"Iya Lova, udah berapa kali pagi ini kakak cum?" Kak Nadia.

"Dua kali kayaknya, kakak tidur aja dulu" Aku.

"Kamu mau ke mana?" kak Nadia.

"Mau fitnes kak, udah jam 9 ini" Aku.

"Sini kakak kancingin baju kamu. Ohhh iya sekarang kakak milik kamu oke? Kalau kamu mau apa bilang sama kakak, juga hati kamu milik kakak. Kita di SHg ini nggak boleh pacaran Va. Jadi kita cuma bisa seperti ini kamu nggak papa kan?" Kak Nadia.

"Tenang aja kak, aku ngerti kok. Kalau aku minta sesuatu nantinya kakak mau nurutin kan?" Aku.

"Iya, selama kakak bisa sayang" Kak Nadia.

"Janji?" Aku.

"Janji Lova, kamu bebas mau minta apa tinggal bilang, karena kamu bisa bikin kakak bahagia, seneng dan puas tentunya" Kak Nadia.

"Ahhh jangan di remes kak nanti ngilu" Aku.

"Maaf kakak gemes soalnya hihihi" Kak Nadia.

"Makasih lho kak, yaudah aku pergi dulu, lama-lama di sini bahaya kak bisa kelelahan" Aku.

Sebelum aku keluar kamarnya kak Nadia, ia tak lupa bangun duduk mencium keningku mesra dan berciuman bibir sampai bibirku basah. Aku pun keluar karena pengen segera ke tempat fitnes, biar badanku makin bagus, keren dan sehat tentunya.

Naik lif asrama aku turun ke lantai 1 menuju kamar asramaku. Sampai di depan pintu aku ketok dan Gina membukakan pintu untuku. Ia sedang habis mandi dengan memakai balutan handuk saja. Dan Gina sukses membuatku tegang.

"Pas banget gue baru selesai mandi, lu nginep di mana?" Gina.

"Pake baju dulu Na, gue manggil Na aja nggak papa kali ya?" Aku.

"Iya nggak masalah, lu nginep di mana sih?" Gina.

"Nginep sama kak Nadia di kamar asramanya, kenapa?" Aku.

"Wow elu hebat deh Va, udah bisa bikin kak Nadia ngajakim elu diner kan semalam?" Gina.

"Hehe iya" Aku.

"Kak Nadia itu terkenal sulit di dekati, dari kelas 1 sampe kelas 3 temen deketnya atau sahabatnya ya cuma kak Bella aja" Gina.

"Gue beruntung dong?" Aku.

"Pastilah, gue aja mau. Tapi siap-siap aja kalau ada yang nggak suka sama lu Va" Gina.

"Ahhh nggak masalah ajakin baku hantam beres" Aku.

"Hati-hati aja pesen gue, udah ya mau ganti baju" Gina.

"Iya sono lu ganti lama-lama panas dingin gue" Aku.

"Lu mau ke mana habis ini?" Gina.

"Fitnes" Aku.

Gina masuk ke kamarnya, aku pun juga ke kamarku buat ganti baju olahraga. Sampai di kamar aku ambil spot bra dan celana selutut khusus untuk fitnes. Ku pakai seragam olahragaku lalu keluar lagi menuju ke gedung fitnes yang letaknya di sebelah taman belakang asrama.

Di taman belakang banyak juga yang sedang joging, uhhh mereka pake baju olahraga seksi banget bikin mataku jadi tambah kinclong. Namun sayang aku males buat kenalan karena ku lihat tampangnya holkay-holkay, minder aja gitu.

"Ehhh ehhhh itu Lova pake spot bra, duh perutnya bikin meleleh"

"Meski badanya bagus, tapi wajahnya tetep manis"

"Dedek gemes, uhh pengen ngelus perutnya"

"Jangan aneh-aneh deh kalian mau kepala kalian di spike pake bola voli, atau mau di ajak duel? Dia bisa silat lho?"

"Kok elu tau sih?"

"Yutube"

"Penasaran, ehhh lu bawa ponsel?"

"Wah-wah gue harus nonton pokoknya, jarangkan cewek bisa beladiri silat

"Tuhh kan dia jadi lari, lu semua sih pada ember banget"

Mungkin mereka sedang agak nggak waras, ngeggibah orang keras banget suaranya, aku kan jadi ngeri sendiri. Kebayang kayak di konser-konser idolanya di cakar-cakar sama fansnya. Jauh banget aku ngebayanginya, lupakan waktunya fitnes.

Ketika aku masuk ke dalam gedung fitnes, banyak juga yang lagi ngelatih otot membentuk badan. Aku langsung mengambil tradmill, karena lagi malas joging keliling taman, kalau ada teman sih aku mau. Ku nyalakan lalu aku mulai berlari di atas tradmill.

Saat joging tradmill ini nggak ada waktu yang aku tentukan sih, cuma kalau udah keringetan kayak sekarang ini aku ganti sama push up buat bentuk perut jadi kotak-kotak. Lalu setelah push up yaitu pull up sampai 100 kali masing-masing gerakanya.

Otot tangan sudah, otot perut sudah, kini aku mau latihan pukulan pake karung tinju yang ada di gedung fitnes ini juga. Mau ngelatih pukulan dan tendangan supaya badan nggak kaku. Ketika aku mau mukul karung tinju tiba-tiba ada seorang wanita cantik dan seksi hot pula menyapaku.

"Hei boleh kenalan?"

"Iya mbak boleh, ehhh coach Dila?" Aku.

"Hehehe badan kamu bagus meski kecil dan tinggi tapi ada ototnya" Coach Dila.

"Makasih Coach, punya Coach juga bagus kok" Aku.

"Apanya yang bagus?" Coach Dila.

"Hehehe maaf ya Coach, hot gitu" Aku.

"Minggu depan ada waktu?" Coach Dila.

"Em nggak tau deh, ada apa ya Coach?" Aku.

"Diner?" Coach Dila.

"Belum bisa ngasih bisa apa nggaknya sih Coach" Aku.

"Oke aku tunggu ya? Nih no ponselku jangan lupa di chat ya manis" Coach Dila.

"I-iya Coach" Aku.

Aku tentu saja terkejut, kok Coach Dila yang cuek, tegas di mana? Kok malah jadi genit begitu ya?. Untung cantik kalau nggak udah ngeri duluan akunya. Tapi pasti bakal menakjubkan deh kalau bisa nidurin itu Coach genit. Oke pikiranku makin kacau dan mesum gara-gara kak Nadia sama Gina nih.

Aku pun meneruskan melatih pukulan tangan dan tendanganku, aku latihan sampai jam 11an siang. Badanku sudah basah kuyub keringa, lumayan latihan hari ini karena alat fitnes yang lengkap bisa membentuk badanku makin bagus nantinya, trus berguna juga buat voli nanti.

"Ahh laper tapi mau mandi" Aku.

Selesai fitnes aku kembali ke asramaku dengan badan penuh keringat. Banyak yang melihatku mata mereka melotot liat perutku, emang sih di SHg cowoknya dikit cuma guru jadi lihat yang berotot wajah mereka pada panas kali ya? Nggak ngelihat itu cewek apa cowok juga, uhh jadi malu sendiri.

Aku cepat-cepat jalan ke kamarku karena selain tatapan para cewek kelas 1 maupun kakak kelasku pada ngelihatin mulu. Wajah mereka tuh kayak apa sih namanya cengok? Ke arah perutku. Benar kata Gina kalau aku mulai di kenal padahal baru juga beberapa minggu.

Sampai di kamar aku langsung masuk dan lagi-lagi Gina yang lagi main ponsel ngelihatku nggak ngedip sampai aku masuk ke kamarku. Di dalam kamar nggak langsung mandi karena harus ngademin badan dulu. Bahaya kalau langsung mandi, bisa-bisa masuk angin nantinya.

LovaLove ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang