***lova Pov**
Negara Tahiland tempat aku belajar bisnis yang baru di rintis resmi oleh mamaku yang stylis itu. Aku paham dengan bisnis baru di bidang keuangan ini, jadi mama bisa mencuci uangnya yang dari hasil penjualan di dunia bawah menjadi uang yang dapat mama dan aku gunakan, karena uang yang mama simpan banyak yang belum di cuci.
Aku juga di sini tengah membereskan maslasah diruktur WING'S BANK yang menggelapkan dana hingga jutaan dolar besarnya. Aturan keluargaku tidak boleh membunuh tersangka tapi membatai orang yang di cintainya. Memang ini lebih kejam tetapi sangat ampuh membuat efek jera kepada anak buah mama yang bangkang itu.
Setiap bank mama jadikan markas resmi untuk menerima laporan dari anak buah mama yang tersebar di beberapa negara. Dan yang paling tak sungka anak buah mama itu cuma bisa di hitung pake jari di setiap negara tapi anak buah mama banyak yang terjun di dunia politik ada juga yang punya perusahaan internasional.
Dan yang paling membanggakan adalah mama mendapat apresiasi dari berbagai negara sebagai pemilik bank teraman di dunia. Bagaimana tidak aman kalau pemiliknya saja adalah ratu dunia bawah? Cuma pake kata-kata mama bisa membuat negara manapun miskin seketika, mama memang mafia tapi bukan mafia biasa melainkan mafia keuangan dunia.
Di Tahiland aku bersama dengan anjing kesayanganku yaitu Rena yang cantik dan montok selalu nggak mau pake baju, ada-ada saja tingkahnya saat aku menyiapkan baju. Juga aku di sini bersama Drake yang narsisnya akut sekali banyak fansnya, gila banget nggak tuh?. Cowok macho, berotot, putih, dan ganteng itu banyak fans terutama fans IGnya.
"Darke lu pernah kan kerja sama kak Nadia?" Aku.
"Ohhh... Iya princes. Saya pernah kerja sampingan sebagai informan keluarga nona Nadia, anda kangen ya?" Drake.
"Pastilah... Udah 3 tahun nggak ketemu, cuma lewat ponsel aja huh... Tu cewek kalau berani selingkuh... Hem..." Aku.
"Ehhhh... Jangan emosi dong princes, Amerika belum aman untuk anda kunjungi karena sisa-sisa WOLF GANK masih ada dan mereka itu merupakan ahli" Drake.
"Ya ya ya lu sudah bilang itu berkali-kali Drake. Awas kalau ada fans lu yang pindah ke gue ya? Nggak mau kalau liburan terakhir di negara ini keganggu" Aku.
"Ahhhhh... Saya jadi sedih prince... Fans saya itu malah balik jadi fans anda, saya tiba-tiba lemas ingatnya, anda sangat terkenal juga lho ngomong-ngomong sebagai princes emasnya WING'S family..." Drake.
"Makanya maskernya di pake bangsat... Yuk ahhhh... Kita pulang dulu ke markas nanti malam temenin gue keliling Pattaya..." Aku.
"Hehehehe... Siap princes nanti jangan sampai tertipu sama cewek cantik di sini, bisa-bisa anda ketemu ladyboy yang cantiknya banget itu" Drake.
"Ini negara yang bagus buat trangender kayak gue Drake... Ada 18 gender di sini gue sampe pusing sendiri..." Aku.
"Hahaha... Saya juga pernah ke tipu, niat hati mau ONS ehhhh... Malah saya cari nggak ada lubangnya, saya jadi ngeri ihhhh..." Drake.
"Hahaha... Muka lu kemarin kayak kucing kecebur got Drake..." Aku.
Aku dan Drake habis mengunjungi restoran di sebuah kota dekat markas, dan persiapan untuk ke resto itu njelimet sekali. Drake bahkan mengerahkan semua anak buahnya untuk mengawalku karena takut aku ketemu sama paparazi. Sejak dulu saat aku dan mama muncul di media Belanda aku jadi repot sendiri kalau mau jalan, melebihi seleb dunia bahkan.
"Monitor kepada General, di sini Sergant... Kami sedang membereskan sniper saat ini, harap General ganti mobil agar princes tetap aman...."
"Di terima, Sergant... Waspada masih banyak tentara bayaran, paparzi yang mengintai princes kita, kalau sampai tergores negara ini bakal hancur, pasang mata dan telingamu Sergant..." Drake.
KAMU SEDANG MEMBACA
LovaLove ✓
Romance* Warning * 21+ * GxG * Lesbian * Futanari * Uncensored * BDSM