24

2.8K 78 0
                                    

Dad dan Mom kenalan sama Lova lalu mereka berbincang sebentar. Setelah itu mereka berdua beristirahat tidur karena kelelahan. Aku mengajak Lova ke kamarku, karena masih pagi aku ingin mengajaknya keliling rumahku.

Rumahku type minimalis jadi nggak banyak hiasan tembok kayak koleksi apa gitu karena aku nggak suka, bikin sepet mata. Jadi pajangan dinding cuma foto keluarga dan jam dinding. Lantai bawah ada ruang tamu, ruang santai, ruang kerja, toilet, dapur, gudang. Lantai atas kamar-kamar, studio dll.

"Kak ini studio apa sih?" Lova.

"Musik band Va, ada drum, gitar, piano plus audio recordnya juga ada" Aku.

"Wow, yang maen siapa kak?" Lova.

"Mom sama Dad, aku juga kadang" Aku.

"Boleh cobain drumnya kak?" Lova.

"Kamu bisa?" Aku.

"Hehe dikit sih" Lova.

Lova mendekati drum type pro yang banyak macamnya, mirip drumnya Avenged Seven Fold salah satu band favorit dad. Stick drum sudah di pegangnya dan aku berdiri di audio mixing nyalain drumnya.

"Mau lagu apa Va?" Aku.

"Arch Enemey - The World Is Yours" Lova.

Itu lagu apa ya? Aku coba cari di playlist nggak ada, trus aku cari di yutub yang versi video clipnya. Aku play lagu itu ternyata lagu metal namun vokalisnya cewek cakep, rambutnya di cat biru?.

Aku pakai earphone khusus audio mixing mencoba melihat skill Lova dalam menabuh drum. Dan sungguh gila suara double pedalnya atau kicknya cepet banget. Aku kira ini suara drum dari rekaman lagunya, tapi ternyata itu Lova yang mulai.

"Wow, gila bagus banget ngedrumnya, Dad pasti nganga mulutnya lihat Lova" Aku.

*If you want the world*

*Use your mind*

*Take control*

*Feel the strength*

*Rise from within*

*If you really want it, the world is yours*

Lagu ini mengajak kita untuk bangkit atau membuat si pendengar bersemangat mengadapi dunia. Cotoh lirik Reff di atas bila indonesianya yaitu : Jika Anda menginginkan dunia. Gunakan pikiranmu untuk mengontrol. Rasakan kekuatannya. Bangkitlah dari dalam. Jika kau benar-benar menginginkannya, dunia ini milikmu.

Aku terus menatap Lova yang keren abis jarang-jarang cewek ngedrum lagu metal yang jadas banget. Selesai lagu Lova mengusap keringat yang di dahinya. Ada lelehan keringat di lehernya dan itu seksi sekali, uhhh pikiranku jadi ke mana-mana.

"Ternyata kamu hebat banget ngedrumnya" Aku.

"Udah lama nggak maen kak, kaku semua" Lova.

"Haus?" Aku.

"Hehe iya kak, pengen yang dingin-dingin" Lova.

Ku ajak Lova ke belakang rumah yang ada sofa dan taman juga kolam renang. Kami duduk di sofa dekat kolam renang lalu pelayan mengantar dua botol soda. Lova sukanya soda sama kopi hitam. Kami duduk berdua Lova memeluku dari samping uhh manjanya bikin aku pengen cium bibirnya.

"Muach kakak mau ganti celana, yuk ke kamar kakak aja?" Aku.

"Ayo kak, pake celana panjang gerah" Lova.

Setelah menikmati soda di halaman belakang rumahku. Aku ajak Lova ke kamarku yang di lantai atas. Saat di sampai di dalam kamar, Lova mengamati kamarku sementara aku mengambil rok mini untuk kami.

"Nih pake rok mini aja?" Aku.

"Pakein" Lova.

"Iya sini, kamu duduk aja di ranjang" Aku.

Lova duduk di ranjang anteng, aku lepas celana jin'snya. Ukuran pakaian Lova hampir sama denganku, jadi kenapa aku suruh ia tak bawa baju cuma pakaian dalam aja. Ku masukan rok mini warna abu-abu ke kaki Lova. Trus aku juga mengganti celanaku.

"Apa?" Aku

"Nggak papa kak, cuma hatiku lelah" Lova.

"Sini duduk di paha kakak aja" Aku.

"Uhh iya kak" Lova.

Aku bersandar di matras ranjang lalu Lova naik ke pangkuanku. Ku peluk Lova yang manja mencium leherku. Dan kebiasaan Lova kalau sama aku, tanganya pasti masuk ke dalam braku dari bawah kaos bermain putingku.

"Kakak punya kabar bagus untukmu" Aku.

"Apa kak?"

"Sebelumnya kakak mau tanya, tatto di lengan kananmu apakah sudah ada dari kamu kecil?" Aku.

"Ini kak? Udah dari kecil, dulu sih bentuknya nggak jelas tapi sekarang malah jadi semakin jelas dan detail sekali" Lova.

"Mungkin tatto ini yang di tinggaklan oleh mama kamu, dan kakak harap kamu nggak ngejudge orang tua kamu sebelum tahu sebabnya mereka nitipin kamu ke panti ya?" Aku.

"Iya kak aku tahu, muach makasih kak" Lova.

"Sama-sama sayang emuachhh, kakak cinta sama kamu, love you" Aku.

"Love you too kak emuachhh" Lova.

"Sebentar sayang, bra kakak lepas dulu" Aku.

Lova melepas pelukan, aku melepas braku tanpa melepas kaosku. Setelah aku tak pakai bra, Lova tersenyum memeluku lagi. Tangan kananya masuk ke dalam kaosku. Dan puting kananku menjadi mainan Lova.

Wajahnya yang manis bersembunyi di ceruk leherku dan posisi begini menjadi kesukaan Lova. Lama-lama nafsu birahiku naik juga karena putingku di pencet-pencet lembut jemarinya.

"Payudara kakak makin gede sama putingnya juga" Lova.

"Kan kamu mainin terus tiap hari jadi gede lah" Aku.

"Punyaku juga gedenya kayak punya kakak" Lova.

"Iya tapi punya kamu lebih kencang, padahal kan kakak juga mainin tiap hari kan ya?" Aku.

"Nggak tau juga, tiduran aja kak" Lova.

Aku merebahkan badanku dengan Lova memeluku di sampingku. Kaosku singkap untuk bermain payudaraku. Kalau sudah seperti ini tandanya Lova ingin tidur. Ternyata begini rasanya punya sugar baby, merepotkan tapi membahagiakan.

Kini aku berbaring miring, dan Lova ada di sampingku miring juga dan wajahnya pas di payudara kiriku mengemut putingku. Rasanya jangan di tanya enak banget, apa lagi Lova juga memilin-milin puting kananku.

Ku cium keningnya sebagai bentuk sayangku padanya. Entah apa yang akan terjadi jika aku tak mengenal Lova, karena baru kali ini aku jatuh cinta dan bahagia dengan gadis sederhana yang berbeda.

"Shhh ahhh Lova embhh kakak jadi horny uhhhh" Aku.

"Aku juga kak, ohh payudara kakak bikin gemes" Lova.

Posisi kami berubah lagi yaitu Lova menindih badanku. Ia menjilati putingku bergantian kiri dan kanan. Setiap akan berpindah puting, Lova akan menariknya. Dan rasanya semakin enak karena tubuhku menjadi sensitif.

Puas menikmati putingku Lova meraih payudaraku lalu ia remas-remas sambil mencium bibirku. Manis sekali Lova setiap bercinta denganku, sepertinya Lova sudah tegang. Pelan-pelan aku raih celana dalamnya untuk aku genggam batang penisnya yang indah di mataku.

"Ahhh kak enak aduhhh" Lova.

"Udah tegang banget penis kamu, mau kakak emut dulu?" Aku.

"Boleh kak, yang dalam ya kak muach" Lova.

"Iya sayang, sini" Aku.

Lova naik dan mengangkangi kepalaku, tanganku meraih pantatnya aku remas agak kuat Lova menjadi menyodorkan penisnya ke bibirku. Langsung saja kepala penis Lova yang nikmat aku emut dan aku hisap. Ohh iya Lova semakin kuat dalam hal bercinta ia bisa tahan lama tergantung moodnya.

LovaLove ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang