Rena alias Miss Karen yang kini menjadi diri sendiri dengan nama Rena ternyata mama yang mengirinya ke sini. Kini Rena sedang menjilati penisku yang menegang dengan ceria. Begitu montok Rena telanjang bulat begini.
Meski rambutnya sepundak dan keriwil-keriwil begini namun pipi cubbynya membuatku gemas sendiri. Rena memiliki kulit putih bersih, tak ada bulu rambut di vaginanya dan bentuknya juga indah sekali. Seperti vagina gadis kecil.
Aku pegeng leher Rena yang ada kalungnya untuk melepaskan penisku. Di depanku Rena dengan wajah ceria menatapku tersenyum bahagia, sesekali ia akan menjilat tanganku yang mengelus pipinya.
"Tante? Apa Rena selalu seperti ini?" Aku.
"Iya Princes, Rena pasti akan mengikuti Princes. Rena juga selalu menuruti Princes, orang lain nggak akan bisa bahkan tante sendiri saja kesusahan mengurus Rena, sejak pertama Karen melihat Princes. Di dalam tubuhnya, Rena sering berontak bikin saya pusing" Tante Maggie.
"Embh begitu ya. Dan berapa usia Rena tante?" Aku.
"Sebentar tante ingat dulu, ohhh saat usia princes 3 tahun Rena baru di temukan waktu itu dan usianya 10 tahun. Sekarang usia Rena kira-kira 23 tahunan Princes" Tante Maggie.
"Aku nggak nyangka aja tante, Miss Karen bisa jadi guru di SHg ini dan aslinya adalah Rena peliharaanku" Aku.
"Meski kamu nggak ingat tapi Rena selalu bersama kamu pas kecil, mungkin mama kamu masih punya foto atau videonya" Tante Maggie.
Wajah Rena yang manis dan cubby aku elus-elus pipinya dan Rena semakin ceria memelukku dan pipinya pas sekali menekan batang penisku. Aku ingin bermain dengan Rena agar rasa rindunya terobati.
"Tante aku mau main sama Rena" Aku.
"Ohh baik princes, tante sudah siapkan kamar khusus princes kalau mau main sama Rena" Tante Maggie.
Aku lihat Tante Maggie membereskan baju miss Karen dan tasnya. Di dalam tas miss Karen ada rantai kecil panjangnya 1 meteran. Tante Maggie menyerahkan kepadaku untuk mengaitakan ke kalung di leher Rena.
"Rena ikut aku ya? Kita mau main kamu mau?" Aku.
"Embh... Embh..." Rena.
"Hihihi kamu lucu deh, montok banget, ayo kita jalan Rena" Aku.
Aku pegang rantai yang terkait dengan kalungnya Rena, ia berjalan di sebelahku sambil memeluk lenganku dengan ceria. Pas di ujung rantai ada gelang dan aku pakai gelang itu di lengan kiriku yang di peluk Rena. Kami berjalan ke sebuah kamar mewah yang di siapkan tante Maggie.
"Masuklah princes, di dalam ada makanan juga untuk princes dan Rena" Tante Maggie.
"Makasih tante" Aku.
"Sudah tugas tante princes, dan tante seneng bisa jadi pelayan kamu" Tante Maggie.
Aku dan Rena masuk ke kamar mewah yang bernuansa cerah. Ada ranjang besar, kamarnya luas, ada juga sofa dan lantai kamar adalah karpet berbulu yang nyaman banget di kakiku. Aku suka kamar mewah ini.
Karena takjub aku tak sadar kalau Rena sudah duduk memeluk kakiku dan menarik celanaku. Aku pun tersenyum dan melepas celanaku dan juga bajuku menjadi telanjang bulat seperti Rena. Aku naik ke atas ranjang sesudah telanjang dan menarik rantai Rena.
"Rena ambilkan ponselku, kau suka sekali jilatin penisku" Aku.
Rena buru-buru mengambilkan ponsel untukku lalu menyerahkan kepadaku, aku cium bibirnya yang kenyal dan manis. Rena semakin senang dan ceria bibirnya aku cium, ia duduk di sebelahku sambil melihat penisku intens.
"Kau boleh mengemut penisku Rena, uhh wajahmu kok jadi imut sih?" Aku.
Rena mengangguk semangat lalu mendekati penisku yang perlahan meneggang mejadi keras. Lidah Rena menjilati pahaku sampai kakiku rasanya geli-geli nikmat, dan Rena lihai selali menjilatinya. Dan anehnya air liur Rena nggak bau sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
LovaLove ✓
Romance* Warning * 21+ * GxG * Lesbian * Futanari * Uncensored * BDSM