11

4.4K 142 0
                                    

Duduk di kelas mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran matematika pagi ini membuatku semangat karena aku suka hitung menghitung. Aku akui pelajarannya susah tapi itulah tantangan yang membuatku senang.

Dulu aku banget benci yang namanya prlajaran ini, lihat soal S-8+N=Y aja udah pusing duluan. Pelajaran ini butuh konsentrasi untuk memahaminya dan tidak boleh salah. Matematika salah naruh koma aja bisa kacau semua soal yang kita kerjakan mati-matian memeras otak.

Namun setelah aku pelajari ternyata matematika itu mengasikan. Kita jadi bisa melatih daya ingat, konsentrasi dan prediksi secara akurat. Ini juga berhasil aku terapkan hobi olahragaku yaitu bola Voly, dan beladiriku, bukan cuma itu saja sih tapi hitung-menghitung itu banyak gunanya.

Metode mengajar Miss Karen guru matematika kelas 1B kami juga bikin semangat karena parasnya yang uhhh aduhai pokonya bikin mata betah. Dengan di dukung juga alat canggih yaitu layar digital gede banget.

Pelajaran pertama sudah hampir berakhir saat jam menunjukkan pulul 10. Sekolah SHg ini di mulai pukul 8 pagi bukanya jam 7. Miss Karen juga sudah keluar kelas saat bell berbunyi. Teman sekelasku pun keluar istirahat.

"Ngantin?" Gina.

"Yuk haus gue, Shof ikut nggak?" Aku.

"Ikut, malas kalau kelas sendirian" Shofya.

***

Hari pertama pelajaran sekolah berlalu seperti umunya SMA, aku pulang ke asrama jam 2 siang. Aku Gina dan Shofya sedang berjalan menuju asrama. Langkah kami goyah karena pelajaran yang rumit sekali kayak materi kuliah aja benar kata kak Nadia waktu itu.

Sampai di asrama aku langsung masuk ke kamarku dan berbaring di ranjang sambil melihat notif di ponselku ada banyak. Selesai mengecek ponsel aku beranjak ke kamar mandi membasuh wajah agar segar kembali. Celana jins panjang aku ganti jadi hot pants lalu keluar kamar duduk di sofa ada Gina.

"Hah gila pelajarannya bikin otakku kerinting" Gina.

"Sama lah sob, udah tutup aja tuh laptop dan jangan bahas pelajaran, bikin mual perut" Aku.

"Iya-iya, btw otak lu encer ya? Tadi sekelas nggak bisa jawab sola Miss Karen, lu nyamber aja dan bener lagi" Gina.

"Emb beruntung?" Aku.

"Anjing beruntung kek lotre, tapi itu guru pake pakaian seksi amat yak?" Gina.

"Pahanya bikin gagal fokus" Aku.

"Lu aja yang matanya jereng, kalau aja gue jomblo, pasti banyak cewek yang belok matanya cerah lihat Miss Karen yang seksi" Gina.

"Belok? Apaan tuh?" Aku.

"Belok lu nggak tau Va? Lesbian" Gina.

"Jadi belok itu bahasa lainya lesbian?" Aku.

"Sip dan elu kayaknya iya deh, hayo ngaku lu?" Gina.

"Kalau iya?" Aku.

"Pasti banyak yang antri Va, lu tau kemarin ada kakak-kakak kelas 2 yang pada kepo sama lu?" Gina.

"Jelek begini di kepoin?" Aku.

"Ishhh... Ni anak. Gini ya gue ceritain, kemarin gue di cegat sama kakel kelas 2 itu, kirain gue mau di bully tapi nggak taunya di nanyain lu" Gina.

"Terus?" Aku.

"Kalau terus nanti nabrak" Gina.

"Serius Gin" Aku.

"Panggil gue lagi, tak gaplok tuh bibir" Gina.

"Terusinlah nggak enak kalau nanggung" Aku.

"Pas lagi colmek enak-enak tiba-tiba ada yang ganggu" Gina.

LovaLove ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang