"Kak?" Aku.
"Iya Va, ada apa hem?" Kak Nadia.
"Kakak beneran mau sekamar asrama sama aku kan?" Aku.
"Iya Lova sayang, nanti kakak tanyain dulu sama staff asrama oke?" Kak Nadia.
"Iya kak, mau mandi sekarang kak?" Aku.
"Nanti aja deh, kamu nggak bau gitu nempel terus sama kakak?" Kak Nadia.
"Nggk kak, biasa aja" Aku.
"Eits... Jangan tidur lho, habis ini makan malam bersama" Kak Nadia.
"Semua siswi kak?" Aku.
"Iya Lova, saat pertama masuk sampe semingguan bebas makan malam di manapun, tapi sesudah siswi baru beradaptasi sama suasana sekolah di haruskan makan malam bersama" Kak Nadia.
"Kayak film harry potter kak" Aku.
"Yah begitulah, emuach" Kak Nadia.
"Jangan di cium kak mulutku bau" Aku.
Aku pun bersembunyi di belahan payudara kak Nadia agar ia tak menciumku karena mulutku bau aku jadi malu. Kami bangun jam 5 sore dan masih telanjang bulat, kak Nadia memeluku dengan posisi miring.
"Kamu mandi ya Lova, kakak mau ke kamar asrama kakak, nanti kakak jemput lagi ya emuach" Kak Nadia.
"Iya kak emuach, pake baju apa ya?" Aku.
"Pake baju santai aja Va, muach" Kak Nadia.
Aku bangun dan melihat kak Nadia memakai bajunya tanpa pakian dalam, uhh itu terlihat seksi sekali. Terakhir kak Nadia mencium keningku dengan sayang lalu keluar kamar meninggalkanku telanjang bulat.
Masuk ke kamar mandi, aku membersihkan badanku yang bau sehabis tadi bercinta dengan kak Nadia. Ternyata kak Nadia udah pengalaman dari dulu pas ia di perkosa, aku jadi emosi kalau ingat kak Nadia yang cantik pernah di perkosa dulu, pengen ku hajar si manusia bejat itu.
Karena dingin aku nggak keramas, setelah handukan aku keluar kamar mandi. Mengambil bra dan hot pants ketat yang di belikan kak Nadia dan memakai baju santai, kaos sama celana pendek selutut. Keluar kamar Gina udah siap dengan memakai gaun warna pinknya, uhh imutnya.
"Wuih elu cantik juga sob kalau dandan gini, imut" Aku.
"Jangan cubit-cubit pipi uhhh sakit" Gina.
"Ini kenapa kok mukanya cemberut?" Aku.
"Habis dengerin desahan-desahan yang bikin gue jadi merana" Gina.
"Hehehe maaf deh" Aku.
"Berangkat yuk?" Gina.
"Ke mana?" Aku.
"Makan malam bersamalah" Gina.
"Aku mau di jemput kak Nadia, tuh baru di omongin" Aku.
Tak lama ada ketukan pintu dan aku buka, ada kak Nadia sama kak Bella yang berdiri di pintu. Saat mata kak Bella lihat Gina, ia tersenyum lebar dan mendekati Gina yang senyum juga tapi ada malunya, masih punya malu ternyata si Gina itu, kalau sama aku aja ceplas-ceplos.
"Ehh ada si cantik namanya siapa?" Kak Bella.
"Uhh aku Gina kak" Gina.
"Kenalin aku Bella temen sekamar dari jaman TK Nadia" Kak Bella.
"Serius kak Bell?" Aku.
"Iya gue bawa nih dedek gemes ya Va?" Kak Bella.
"Iya kak bawa aja karungin juga boleh hihihi" Aku.
"Sialan lu, emang gue kucing buangan?" Gina.
"Hehehe peace sob" Aku.
Gina berangkat duluan sama Kak Bella di gandeng tangan Gina, tuh cewek imut bisa bucin juga. Malu-malu kucing Gina terpikat pesona kak Bella, kak Nadia yang sedari tadi aku peluk cuma diem aja.
"Kak Bella udah punya pacar kan ya?"Aku.
"Kata siapa? Yang kemarin itu sepupu jauhnya, katanya lagi ada masalah" Kak Nadia.
"Oalah, kirain. Yuk kak berangkat" Aku.
Ku gandeng tangan kak Nadia, hangat dan lembut membuat hatiku berdetak. Kami berjalan keluar asrama lewat koridor di barengi siswi lain juga, tapi saat tahu kak Nadia dan aku yang lewat mereka nengok sebentar.
"Yah si dedek manis udah di gandeng ketos kita"
"Lu kan juga punya masih aja nyari"
"Hehehe siapa tahu hoki"
"Hoki palalu, yuk ahh keburu laper gue pengen makan orang"
Suara centil dari kakak kelas siswi kelas 2 dan 3 lagi-lagi terdengar. Kak Nadia cuma datar aja mukanya, datar aja udah cantik begini. Ada rasa malu sih di gandeng kak Nadia tapi kalau nggak cuek gimana dong? Ngumpet? Lah nanti perutku demo karena nggak jadi makan.
Sampai di kantin, meja sudah di tata menjadi sejajar mirip acara makan malam di film harry potter itu, aku sih suka novelnya. Aku dan kak Nadia duduk bergabung dengan kak Bella yang memanggil kami. Dan kebanyakan yang duduk sama kak Bella itu kelas 3.
"Selamat malam semua, sebelum makan malam kita mulai mari kita berdoa menurut keyakinan masing-masing yang akan di pimpin oleh ketua OSIS kita"
Kak Nadia yang di panggil pun berdiri dan memimpin doa seperti pada umumnya. Kemudian acara makan malam di mulai, para pelayan juga staf membawa makanan dan minuman berbagai menu baik dari idnonesia manupun dari manca negara.
Aku bingung dengan menu makananya, dan beruntung kak Nadia tahu aku suka makanan padang yang pedas, asin dan gurih. Kak Nadia mengambilkan untukku meski di lihat banyak sekali siwi, ohhh so sweetnya...
Kami semua makan malam dengan tenang hanya bunyi sendok piring saling beradu. Bukan cuma para Siswi saja yang makan malam bersama tapi semua guru juga. Apa para guru itu tinggal di sekolah atau khusus asrama guru gitu, aku nggak tahu.
Selanjutnya menyantap hidangan penutup, ada puding, agar-agar, irisan buah-buahan segar dan es cream. Aku dan kak Nadia memilih makan buah-buahan karena segar rasanya. Terakhir yaitu doa syukur kepada Tuhan karena sudah di beri kenikmatan, dan Doa di pimpin oleh kak Nadia lagi.
Kami berempat aku, kak Nadia, Gina dan kak Bella langsung keluar kantin bersama para siswi yang selesai makan malam kembali ke asrama. Saat aku masuk ke kamar asramku mereka juga mampir untuk sekedar mengobrol karena masih jam 8 malam. Bukanya ngobrol kak Bella sama Gina malah mojok di kamar.
"Si Gina imut gercep banget" Aku.
"Bella emang suka yang imut-imut Va, dari dulu udah belok dia" Kak Nadia.
"Kalau kakak?" Aku.
"Beloknya baru sama kamu aja Va, muach" Kak Nadia.
"Bibir kakak rasa apel hihi emuach" Aku.
Kak Nadia duduk di sofa dan aku di sampingnya memeluk dan bermain kacing bajunya. Kak Nadia memakai baju atau hem dan rok mini, rambutnya di ikat seperti ekor kuda tak ada poni sama denganku, sekarang tatanan rambut poni udah nggak tenar kayaknya.
"Kak belajar yuk?" Aku.
"Ke kamar kakak aja belajarnya, bawa buku sama laptop kamu" Kak Nadia.
"Iya kak tak ambilin dulu tasku" Aku.
"Enuach kakak tunggu di sini" Kak Nadia.
Aku pun masuk ke kamarku dan menjadwal pelajaran untuk besok memasukan buku tulis ke dalam tas. Kalau nggak salah sih di sini SHg ini nggak ada buku paket tapi buku digital makanya laptop penting dan harus di bawa.
"Udah ayo kak?" Aku.
"Sini kakak bawain tasnya" Kak Nadia.
Sebelum berangkat aku mengirim chat ke Gina lewat WA. Gina lagi sibuk sama kak Bella di dalam kamarnya jadi nggak baik kalau di ganggu karena aku dengar ada suara desahan meski samar-samar. Kebayang kesalnya kalau lahi ena-ena di gangguin.
"Uhh di sini bikin panas aja denger suara itu, yuk Va kita keluar kakak nanti jadi horny" Kak Nadia.
"Hihihi ayo kak, besok Gina pasti berantakan mukanya hahaha" Aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LovaLove ✓
Romance* Warning * 21+ * GxG * Lesbian * Futanari * Uncensored * BDSM