17

3.9K 115 0
                                    

"Kak punya celana hot pants ketat nggak?" Aku.

"Ada di lemari ambil aja yang baru Va, sama baju kamu udah kakak siapin pake aja" Kak Nadia.

"Iya kak makasih" Aku.

Ku pakai bajuku lalu keluar kamar, ku lihat kak Nadia sedang memasak sarapan pagi bersama kak Bella. Aku duduk menghampiri kak Bella duduk di sofa sebelahnya. Ia tersenyum ramah menyambutku, kak Bella cantik sih tapi lebih cantikan kak Nadia karena aku sudah menikmatinya, uhuy.

"Hai kak?" Aku.

"Ehh ada Lova, nginep?" Kak Bella.

"Iya kak, semalem di ajak diner sama kak Nadia terus mau pulang ke kamar asramaku udah ngantuk banget" Aku.

"Uhhh pantes si Nadia mandi pagi, gara-gara elu ternyata, hehehe" Kak Bella.

"Ihhh apaan sih kak" Aku.

"Hahaha sumpah tadi kakak godain si Ketos itu cuma mesam-mesem aja, dan dia itu jarang mandi pagi, mandinya pasti jam-jam 7" Kak Bella.

"Nih ya kalau perut belum di isi kalau ngomong jadinya ngemberin gue, sarapan yuk kalian berdua" Kak Nadia.

Kak Nadia yang selesai memasak, mengajak kami sarapan pagi. Kami sarapan pagi sambil bercanda ringan, kak Bella yang menggoda kak Nadia sih sebenarnya. Meski wajah kak Nadia datar-datar aja tapi pipinya sedikit memerah.

"Gini dong Nad, jadi elu nggak sendirian lagi, hahaha" kak Bella.

"Diem ihh, syuh syuh sono lu ke kamar sebelah" Kak Bella.

"Iya deh iya, cie yang mau uhuy hahaha" Kak Bella.

Kak Bella pun berlalu keluar kamar asrama dan pasti ke tempat pacarnya mungkin?. Kak Nadia sedang mencuci piring kotor, aku di belakangnya bersandar memeluknya. Entah kenapa maunya aku manja-manja sama kak Nadia. Selesai mencuci kak Nadia berbalik menghadaoku.

"Kenapa hem?" Kak Nadia.

"Nggak papa kak pengen meluk aja" Aku.

"Ke balkon aja, kakak mau smoking" Kak Nadia.

Aku dan kak Nadia ke balkon dan duduk di sofa yang empuk dan nyaman sambil membawa kopi hitam panas karena baru di bikin. Kak Nadia duduk santai dengan aku memeluknya, ia mengeluarkan sebungkos rokok bermerek LA merah.

"Mau?" Kak Nadia.

"Males meggangnya kak, berdua ya?" Aku.

Kak Nadia membuka bungkus rokok dan menyalakan sebatang. Saat bibir kak Nadia menghisap rokok terlihat seksi dan manis. Lalu giliranku menghisap rokok yang di sodorkan kak Nadia padaku. Uhh rasanya sempurna nikmat sekali.

"Kakak mau cerita kenapa kakak udah nggak virgin lagi shhhh hah" Kak Nadia.

"Kalau bikin kakak sedih nggak usah kak" Aku.

"Muach, nggak kok Va" Kak Nadia.

"Yang singkat aja kak, aku pasti ngerti kok" Aku.

"Iya Va, dulu pas kakak masih SD pernah di culik oleh musuh keluarga kakak. Kakak di sekap dan di perkosa" kak Nadia.

"Maka dari itu kakak jadi trauma?" Aku.

"Iya Va, kakak belum pernah sex semenjak saat itu, terlalu takut" Kak Nadia.

"Tapi sekarang malah kakak yang mesum, tuh kan tangan kakak main masuk ke celanaku" Aku.

"Kakak suka penis kamu karena emm lucu? penis kamu nggak bikin kakak takut, beda kalau cowok beneran kakak masih trauma" Kak Nadia.

"Ahhh kak jangan di kocok aduh" Aku.

LovaLove ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang