Setelah olahraga melemaskan badanku menjadi berkeringat dan segar, aku ke kamarku dan melepas semua bajuku sampai telanjang agar keringatku hilang. sambil mengecek ponsel kalau ada chat dari Lova, ternyata ia sedang jalan-jalan sama Rena dan sempat mengirim foto padaku bersama Rena dan Drake.
Setelah badanku tak berkeringat lagi aku pun mandi agak cepat karena aku ingin menyurvei tempat atau tanah yang akan di bangun Mall di kota kecil ini. Kata Maggie ia sudah menemukan tempat yang bagus yaitu terletak di pinggir jalan antar kota dan propinsi dan letaknya berada di pinggiran kota.
Setelah mandi aku memakai celana dalam cowok, yah karena kelaminku sekarang bukan lagi vagina, memakai celana dalam cewek rasanya aneh dan sempit. Selanjutnya bra dan juga celana panjang, serta kaos singlet hitam. Keluar kamar aku menuju ruang kerja Maggie yang lagi merawat Leny anjing manisku.
"My Queen anda sudah sekali..." Maggie.
"Terima kasih Mag, mana Leny?" Aku.
"Dia sedang tiduran My Queen, sejak perkenalan, Leny terus ingin bermain dengan anda, saat anda masuk tadi Leny tiba-tiba saja bangun" Maggie.
"Maam? Kaukan itu?" Leny.
"Iya Leny, bagaimana perasaanmu?" Aku.
"Sangat baik maam, maam boleh Leny minta peluk?" Leny.
"Kemarilah anjing manisku" Aku.
"Yay..." Leny.
"Kau cantik, manis dan wangi sekali muachhh..." Aku.
"Benarkah maam?" Leny.
"Tentu saja" Aku.
"Apa dia sudah benar-benar sehat Mag?" Aku.
"Sudah my Queen, bahkan kesehatan Leny terlalu baik dan semangat sekarang" Maggie.
"Ayo kita survei tempat yang akan kau bangun Mall nanti Mag" Aku.
"Baiklah my Queen, harap tunggu saya akan memanggil beberapa bodyguard untuk mengawal anda" Maggie.
Aku gendong Leny yang cantik, manis dan imut ke depan rumah, aku turunkan Leny di pangkuanku karena aku sedang memakaikan tali yang aku kaitkan ke kalung anjing di leher Leny. Ia pun mendongakkan wajahnya memperlihatkan leher mulusnya.
"Jadilah anjing yang baik Leny, emuachhhh..." Aku.
"Leny akan menjadi anjing yang baik maam, uhhhh... Embft..." Leny.
"Bibirmu manis sekali, ayo kita berangkat" Aku.
"Yes maam" Leny.
Aku dan Leny berjalan ke mobil yang sudah siap mengantar kami ke tempat tujuan yaitu pinggiran kota kecil ini. Tak lupa juga aku mengaitkan tali anjing Leny ke gelang kiriku agar ia tak berlarian nantinya. Leny berjalan sambil memeluk lengan kiriku. Badannya hangat dan halus sekali kulitnya. Aku masuk ke mobil yang di kendarai oleh Maggie sendiri.
"Kau bawa bodyguard berapa Mag?" Aku.
"Saya membawa 5 orang my Queen, mereka akan mengawal anda memakai sepeda motor, dan mereka juga sudah menyamar" Maggie.
"Bagus Mag, ayo kita jalan" Aku.
"Yes my Queen" Maggie
"Leny kau sedang apa?" Aku.
"Bolehkan Leny menjilat penis maam?.. Tolong maam Leny mau bermain penis" Leny.
"Uhhhh... Manisnya... Karena Leny akan jadi anjing yang baik, ini dia penis untukmu kau boleh menjilatinya tapi pelan-pelan oke?" Aku.
Leny mengangguk antusias sambil duduk di lantai mobil, aku menurunkan riselting celanaku dan mengeluarkan penisku yang setengah bangun. Leny langsung menjadi ceria saat melihat penis di hadapan wajahnya, ia menggosokkan pipinya ke batang penisku alhasil penisku menjadi berdiri maksimal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LovaLove ✓
Romance* Warning * 21+ * GxG * Lesbian * Futanari * Uncensored * BDSM