Pagi ini kak Bella sama Gina datang ke rumah kak Nadia langsung membangunkan kami berdua yang tertidur di depan TV. Tentu saja aku dan kak Nadia masih memakai bikini dan membuat kami berdua malu, tercyduk hehehe.
"Yang habis mandi besar jihahaha..." Kak Bella.
"Diem deh Bell, gue lagi PMS ini udah 4 hari" Kak Nadia.
"Lho kok? Kalian naked gitu?" Kak Bella.
"Iya-iya mana seksi lagi" Gina.
"Beb?" Kak Bella.
"Ihh cuma bilang seksi sama kak Nadia dan Lova ini, cemburu mbaknya" Gina.
"Situ milik saya oke?" Kak Bella.
"Jadi kalian semalam nggak ngapa-ngapin?" Gina.
"Nggaklah Na, btw dari mana?" Kak Nadia.
"Dari rumah aja kak" Gina.
"Jalan-jalan yuk? Nggak bosen apa ngedekem di rumah?" Kak Bella.
"Ke mana?" Kak Nadia.
"Fitnes" Kak Bella.
"Va mau nggak?" Kak Nadia.
"Ayo aja sih kak, udah beberapa hari juga nggak fitnes" Aku.
"Oke, bentar ya tak ganti baju dulu, ayo sayang ganti bajumu juga" Kak Nadia.
Aku dan kak Nadia pun berganti baju menjadi spot bra dan celana pendek selutut. Ku lihat Gina dan Kak Bella juga sama cuma tambah jaket aja. Setelah memakai jaket aku dan kak Nadia keluar kamar. Kak Bella sudah menyalakan mobilnya, kami pun berangkat.
"Udah liburan ?" Kak Bella.
"Baru pulang kemarin dari inggris" Kak Nadia.
"Sekolah masih libur seminggu lagi kan? Mau ke mana lagi?" Kak Bella.
"Di rumah aja, capek soalnya, lagian Lova juga nggak mau" Kak Nadia.
Kak Bella nyetir sementara kak Nadia duduk di depan mengobrol. Aku lihag Gina yang imut seminggu nggak ketemu tambah montok aja dia. Mungkin karena sudah ada kak Bella yang jadi bucinya jadi tambah montok karena bahagia.
"Tambah bulet aja lu sob?" Aku.
"Sialan lu, jarang olah raga jadi nambah, dulu pas SMP juga begini sih" Gina.
"Lu tinggal di rumah kak Bella ya?" Aku.
"Nggak sih Va, kemarin sore aja kak Bella nginep di rumahku ngajakin maen ke sini" Gina.
"Niat banget kak?" Aku.
"Iya Va, tau sendiri temen-temen nggak semua orang indonesia" Kak Bella.
"Ohhh iya baru inget kalau SHg banyak siswi dari luar ngeri juga" Aku.
"Udah sampai yuk turun, ini Fitnes milik gue jadi olah raga sepuas kalian, yuk masuk" Kak Bella.
Kami berempat masuk ke dalam gedung fitnes yang luas dan penuh alat-alat bantu olah raga. Saat kami masuk banyak pasang mata yang menatap kami karena dua bule cantik-cantik yaitu kak Nadia sama kak Bella.
Kak Bella mengajak kami ke belakang gedung karena di sana lebih privasi. Alatnya juga sama banyaknya, dan jika pelanggan mau di sini maka harus punya kartu khusus. Aku langsung mengambil alat trademil untuk memulai.
Kemudian berbagai alat juga sudah aku coba untuk membentuk tubuhku agar semakain bagus dan sehat. Sama halnya juga kak Bella, kak Nadia sama Gina. Tak terasa sudah siang saat kami selesai nge-gym.
"Hah hah badan gue pegel" Gina.
"Lu biasa ndekem di kamar sih" Aku.
"Sst... ndekem di kamar sama kak Bella" Gina.
"Mesum lu nggak ketulungan sob" Aku.
Saat aku ngobrol sama Gina, kak Nadia datang dengan wajah datarnya pelan menarik tanganku. Aku di bawa ke kamar ganti, aku baru sadar kak Nadia bawa handuk sama kaosk untukku karena saat aku fitnes tadi aku cuma pake sport bra.
"Tau nggak kalau dari tadi banyak mata yang lihatin kamu terus, udah bersih nih keringat kamu, kaosnya di pake ya sayang?" Kak Nadia.
Aku mengangguk karena kak Nadia itu kalau marah nggak mencak-mencak macam emak-emak di tagih utang sama tukang sayur. Dia cuma bicara datar sambil mengelus pipiku, tentu aku langsung nurut.
Selesai memakai kaos, kak Nadia menarikku ke pelukanya lalu bibirku ia cium mesra sambil merapikan kaosku yang belakangnya masih berantakan. Semakin dalam ciuman kami, aku menelusup ke dalam celananya dan aku nggak menemukan pembalut.
"Muach kakak udah selesai menstruasinya?" Aku.
"Iya sayang, anus kakak udah puas kamu pake terus, lama-lama bisa bengkak sayang" Kak Nadia.
"Maaf ya kak?" Aku.
"Nggak papa muach, kakak suka kok, tapi jangan kelamaan ya besok-besok lagi. Yuk kita keluar Bella sama Gina udah selesai ganti baju juga kayaknya.
Dengan bergandeng tangan aku dan Kak Nadia keluar kamar ganti dan Kak Bella sama Gina udah ganti kaos juga. Kami keluar dari gedung fitnes dan langsung naik mobil meluncur entah ke mana. Aku dan kak Nadia duduk di belakang.
"Habis ini kita ke mana kak?" Aku.
"Makan dulu sayang, baru pulang" Kak Nadia.
"Mau yang seger-seger kak" Aku.
"Beli bakso aja, Bell ke bakso mang Udin ya?" Kak Nadia.
"Iya Nad, ini juga mau ke sana kok, Beb mau kan bakso?" Kak Nadia.
"Pas banget Kak, aku juga pingin udah lama nggak makan bakso" Gina.
"Penasaran sama tempatnya kak" Aku.
"Bagus kok tempatnya, kayak kafe gitu tapi khusus bakso" Kak Nadia.
Akhirnya kami sampai di sebuah tempat makan bakso dan tempatnya kayak kafe. Dan tempat dudunya itu lesehan, kak Nadia memesan bakso untukku, dan kak Bella untuk Gina.
"Yuk di makan enak baksonya" Kak Bella.
"Emb... Enak kak, baksonya empuk, kuahnya juga mantep nggak rasa micin" Aku.
Selesai makan bakso, aku meminum es teh yang di pesan kak Nadia juga. Kak Nadia mengambil rokok tapi bukan rokok LA tapi Dunhil warna putih. Pernah ngerasain tapi harganya itu mahal, dulu pas SMP aku masih miskin jadi nggak bisa beli.
"Kak Bella nggak ngerokok ya?" Aku.
"Nggak nggak suka rokok" Kak Bella.
"Awas aja kalau coba-coba, nggak boleh tidur sama aku" Gina.
"Nggaklah beb, muachh" Kak Bella.
"Lagi dong kak?" Gina.
"Woy tempat umum ini, nanti aja di rumah" Kak Nadia.
"Untung sepi" Aku.
Kami pulang setelah makan bakso mang Udin, baksonya emang enak kok dan terkenal juga rasanya dan tempatnya yang instagramable. Bisa buat selfie-selfie buat para kamu narsis-narsis, atau seleb IG.
Sampai di rumah aku langsung ke belakang rumah melepas kaos dan celanaku lalu loncat ke kolam renang toh habis ini mandi juga. Sehabis fitnes tadi badanku jadi enak buat renang. Kak Nadia, Kak Bella dan Nadia ikut bergabung tapi cuma duduk di kursi malas.
"Sayang mandi dulu yuk" Kak Nadia.
"Ayo kak mandiin tapi ya?" Aku.
"Iya ayo sayang, dah Bell" Kak Nadia.
"Jangan keras-keras desahanya ya? Hehehe. Nanti gue sama Gina nyusul" Kak Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
LovaLove ✓
Romance* Warning * 21+ * GxG * Lesbian * Futanari * Uncensored * BDSM