37

1.7K 48 0
                                    

Makan malam sudah usai dan aku sama kak Nadia kembali ke kamar asrama. Aku di antar kak Nadia sampai ke kamarku lalu ia mencium keningku sebelum naik ke lif menuju kamar asramanya.

Aku pun berganti baju karena Olin dan Yuki sudah mengechatku untuk bersiap-siap. Malam ini aku memakai celana pendek dan kaos serta jaket. Dan tak lupa senjata favoritku yaitu karambit yang aku sembunyikan di koperku.

Aku pun keluar dan Gina yang sedang sibuk dengan laptopnya melihatku lalu mengangguk. Keluar kamar aku membawa tas kecil berisi dompet, ponsel dan rokok Dunhil pemberian Olin siang tadi. Aku berjalan sampai keluar gerbang sekolah tentunya Olin dan Yuki sudah ada di sana.

"Ini beneran kita naik angkot?" Aku.

"Iya gue yang nyetir, ayuk ahh masuk" Olin.

"Ki lu duduk di belakang ya sama gue" Aku.

"Iya" Yuki.

Kami pun naik ke mobil angkot yang di sewa Olin entah dari mana. Olin di depan menyetir angkot dengan santai. Melewati jalan raya menuju ke tempat Club malam markas Dragon Bike berada. Sampai di sana Club masih belum ramai pengunjung karena masih jam setengah 8 malam.

"Masih sepi" Olin.

"Iya nih" Yuki.

"Kalian udah pernah ke sini?" Aku.

"Belum tapi Club ini merupakan Club mewah lho, bukan cuma minuman alkohol berkelas dan langka tapi cewek-cewek cantik juga di jual di sini tapi Club ini aman karena anti narkoba" Olin.

"Buset lu banyak taunya Lin" Aku.

"Gina yang ngasih tau" Yuki.

"Kok dia diem-diem aja ke gue ya?" Aku.

"Takut bocor soalnya, gue aja di Chat barusan tuh liat" Olin.

Saat Olin menunjukkan ponselnya tiba-tiba nggak sengaja ke sentuh layarnya olehku dan alhasil walpapernya Yuki pun terlihat manis dan imut sekali. Olin jadi memerah malu, lalu di tambah Yuki mencium pipinya.

"Hahaha lu bucin juga anjing" Aku.

"Uhhh biarain we..." Olin.

"Jangan keras-keras nanti ada yang curiga" Yuki.

"Bentar ya, gue beli minuman dulu haus" Olin.

"Jiah bilang aja mau kabur" Aku.

Aku dan Yuki pun berdua di dalam angkot sambil melihat parkiran Club sudah ada beberapa motor gede 250cc ke atas. Genk motor Dragon Bike ini terkenal di kota ini namun kebanyakan positif sih. Dan malam ini aku bakal tahu ada kebusukan apa di genk ini.

"Nih cuma ada kopi kotak dingin" Olin.

"Nggak papa justru bikin melek" Aku.

Kopi kota merek neskafe ternyata enak juga, pas gitu nggak terlalu manis sama pahitnya juga enak. Malam kian berlalu dan sudah banyak yang datang pengunjung maupun anggota genk Dragon Bike.

"Arah jam 10, cowok tinggi, keren, ganteng, tatto kelihatan sedikit di lengannya, pake kaca mata. Kayaknya itu deh Va" Olin.

"Oke bentar gue mau masukin dulu senjata gue di sepatu, biar nggak ketahuan" Aku.

"Senjata apa sih?" Yuki.

"Karambit, nih kayak gini" Aku.

"Kayak kunai tapi bilahnya melengkung, kecil banget" Yuki.

"Tapi ini mematikan oke? Cukup sekali ayun nggak banyak gaya" Aku.

"Kapan-kapann ajarin gue ya Va?" Yuki.

"Sip, gue masuk dulu" Aku.

"Hati-hati Lu jangan minum alkohol lu udah minum kopi" Olin.

Aku mengangguk dan berjalan ke arah Club mewah itu. Ada resepsionis yang meminta ID Card, seketika aku bingung mau nunjukin apa? Ktp aja nggak punya, kartu pelajar SHg? Mampus aku kalau pake itu. Dan aku pun ingat pemberian kartu dari mama.

"Ehhh mbak pake ini bisa?" Aku.

"Bentar ya mbak, Ohhh.... Ini kan kartu. Tunggu di sini mbak saya panggilkan pemilik Club ini" Mbak resepsionis.

"Iya mbak, jangan di tujukin ke siapapun kartunya" Aku.

"Baik Nona" Mbak resepsionis.

Mbak-mbak montok itu pun berlalu entah ke mana, aku menunggu di kursi yang di sediakan dengan memandangi ruangan ini. Ruangan ini seperti lobi hotel untuk bisa masuk ke Club butuh ID Card khusus dan kita harus daftar.

"Kosongkan ruangan ini, kau pergilah keluar dulu pastikan nggak ada yang nguping"

"Iya bos" Mbak-mbak resepsionis.

Aku kaget saat sedang mengamati lobi Club ini tiba-tiba ada suara barito yang ngebas dari pria dewasa. Ia bertubuh agak kekar, berjambang tipis, wajahnya terlihat asli orang asia. Ia pun berdiri di depanku.

"Good night princess, I'm glad I finally met you, sorry if it made you worry, I know my mistake was peeking at your personal data file at SHg school. let me introduce myself, I am Vide" Vide.

"Jadi elu yang udah ngintip data-data gue?" Aku.

"Iya princes, bebrapa bulan yang lalu Queen memerintahkan saya untuk menjaga princes, karena penasaran saya mengintip data diri anda solanya Queen sendiri cuma menberikan nama anda saja, dan ini dia suratnya juga segelnya belum hancur" Vide.

Aku terima surat itu yang sudah di sobek pake pisau pas bagian lain segelnya. Aku meminta senter untuk menerangi segel yang di buat mama, ternyata ini sama dengan segel surat yang di kirim untukku hanya beberapa bagian yang berbeda, tapi aku tahu karena mama memberiku petunujuk tetang semua segelnya.

"Gue berharap lu nggak bohong, tau sendiri kan kalau lu bohong?" Aku.

"Saya tahu princes, bukan saya yang nenerima dampaknya tapi semua orang yang di dekat saya, meski saya seorang mafia tapi saya juga masih manusia. Dulu saya hanya bajingan busuk tapi berkat Queen saya bisa menjadi seperti ini bersama orang-orang saya, jadi maafkan saya Princes" Vide.

"Oke gue maafin, jabatan apa lu di indonesia?" Aku.

"Saya ketua mafia di indonesia princes, queen mempercayai saya mengelola semua cabang Club di negara ini" Vide.

"Yaudah gue mau pulang dulu, tetep di bawah tanah jangan muncul ke permukaan. Saat ini mama sedang menyiapkan sesuatu yang amat besar mungkin bisa berdampak pada pasar saham global" Aku.

"Dan adalah tugas saya untuk selalu mengawai anda princes, saat ini di berbagai wilayah pelosok tanah air ada penyusup yang sudah mulai bernai bergerak, saya yakin mereka mencari anda" Vide.

"Gue tau Vide, mama udah wanti-wanti buat gue diem aja di sekolah, yaudah anterin gue keluar" Aku.

"Ya princes" Vide.

"Monitor amankan CCTV semua tempat di daerah"

"Di terima, di berikan waktu 5 menit, selesai"

"Sudah aman princes mari ikuti saya" Vide.

Aku di bawa Vide keluar dari Lobi lewat belakang Club sampai di jalan gang lain. Saat aku sampai di jalan depan Club, aku menyuruh Vide dan anak buahnya kembali. Aku pun kembali berjalan ke arah angkot yang agak jauh dari Club.

"Seseorang yang mengintip data anda akan keluar setengah jam lagi princes, saya tahu teman-teman anda ingin menyapanya. Lakukan sesuka anda princes untuk mengelabuhi teman-teman anda agar identitas anda sebenarnya tidak di ketahui" Vide.

LovaLove ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang