Rapat besar sedang terjadi di markas WING'S Bank yang berada di lantai bawah tanah gedung. Semua oyabun dan orang-orang penting semua sedang berkumpul untuk membahas bisnis yang sedang berkembang yaitu perbankkan. Selain bisnis bank sang Queen juga ingin merambah ke bisnis lain seperti Mall misalnya yang kini sudah mulai di bangun di hampir semua negara maju.
Selain bisnis Queen juga memerintahkan anak buahnya untuk menggiring sisa-sisa WOLF gank ke negara Eropa tepatnya ke sebuah kota mati. Perang untuk kesekian kalinyan sudah hampir siap tinggal menyiapkan logistik dan senjata. Queen sudah bulat ingin menghabisi semua sisa-sisa WOLF gank tersebut, mereka kebanyakan ahli sniper yang dulu tersebar sekarang berkumpul membentuk pasukan.
Anggota WING'S tak meremehkan musuh kali ini meski mereka tinggal sedikit namun karena ada negara maju yang mendanai mereka sehingga informasi yang di dapat mereka menggunakan alat-alat dan senjata-senjata canggih buatan terbaru. Queen yang duduk dengan putrinya kini sedang menyimak senjata baru yang di buat oleh salah satu anak buahnya yang bernama Su Xia.
Su Xia sendiri adalah jenius muda yang masih berusia 25 tahun tapi sudah bisa merancang aneka senjata model terbaru dan membuatnya juga, dan perusahaan yang di pimpin oleh Ia adalah resmi atau legal. Dan 50% sahamnya milik keluarga WING'S, 3 tahun para oyabun di tawari Queen untuk membuka bisnis dan kebanyakan 40 sampai 55% saham mereka di berikan kepada Queen secara suka rela.
Ada berbagai macam senjata seperti pistol, rifle, sniper, bom mini dan alat-alat canggih yang sedang di jelaskan oleh Su Xia. Senjata ini nantinya akan di gunakan untuk berperang melawan kelompok sisa-sisa WOLF gank di kota mati yang terletak di benua Eropa tepatnya Ukraina. Seperti yang sudah di rencakana perang akan terjadi 2 hari lagi dan kali ini adalah yang terberat karena lawan adalag kumpulan ahli sniper.
"Kali ini ada senjata sniper baru yang saya kembangkan, seniper ini saya beri nama W-11, jangkauan tembaknya sejauh 2 km, dan pelurunya bisa meledak bukan hanya menembus baja saja. Senjata ini sudah saya pamerkan di ajang pameran berbagai event dan sudah di pesan banyak negara namun saya belum meminta ijin kepada my Queen" Su Xia.
"Senjata kita nggak kalah dengan mereka, apa masih banyak pasukan kita?" Lova senior.
"Pasukan di negara Eropa ada sekitar 100.000 dan untuk sniper kita punya 150 personil mantan pasukan militer terbaik" Maggie.
"Itu cukup, siapkan pasukan sniper itu dan 200 pasukan elit untuk berjaga di sekitar kota mati, operasi pembersihan ini aku yang akan jadi komando dan Carlos yang memimpin pasukan, yang lain urusi bisnis kita. Miting selesai kalian boleh istirahat" Lova senior.
"Yes my Queen" Semua anggota.
Bawahan Lova Senior berdiri dan membungkuk sambil menunggu Lova senior dan putrinya keluar ruang miting. Lova senior dan putrinya langsung ke kamar berganti baju santai. Lova junior berjalan ke ruang milik Maggie di dalamnya ada Rena dan Leny yang sedang di rawat kesehatannya, karena sudah porsedur, kalau tidak di rawat rutin mereka akan susah di kendalikan nantinya.
***Author Pov End**
***Lova Pov**
Ruang perawatan khusus di sini ada Rena yang sedang berbaring dan saat aku masuk tadi ia membuka matanya. Rena berbaring di atas kasur di tangannya ada infus namun cairannya berbeda dari infus biasa entah apa itu namanya. Setiap 3 bulan sekai Rena dan Leny harus di rawat oleh tante Maggie namun kemarin ada prof Sacra yang membantunya.
"Nona?" Rena.
"Kau baik-baik saja Rena?" Aku.
"Lebih baik nona tanpa harus memakai kalung lagi" Rena.
"Aku sering bilang bahwa kau bukan peliharaanku kan? Jadilah dirimu sendiri oke? Kaerena kau bagian dariku juga" Aku.
"Iya nona tenang saja, Rena tahu apa yang terbaik bagi Rena. Mungkin orang lain menganggap Rena menjijikan tetapi bayanhkan saja orang baik-baik di luar sana yang menjual tubuhnya, Rena mencoba merasa lebih baik dari mereka nona" Rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
LovaLove ✓
Romance* Warning * 21+ * GxG * Lesbian * Futanari * Uncensored * BDSM