Part 26

1.1K 66 7
                                    

Sorakan riuh penonton terdengar sampai ke backstage, satu persatu peserta maju untuk melakukan catwalk. Zefa peserta dengan nomor urut ke 27 dari 30 peserta. Semua kelas mengirimkan peserta untuk mengikuti lomba Fashion Show. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan itu, apalagi ada hadiah menarik yang telah Ken siapkan untuk juara setiap mata lomba.

Zefa memilih untuk duduk dahulu, sekarang baru peserta ke 15 yang maju. Urutannya masih jauh, Zefa masih bisa bersantai. Tiba saat giliran Lea. Suara riuh penonton bertambah dua kali lipat. Tatapan sinis, Lea lemparkan saat Zefa menatap sengit padanya. Tema yang Lea ambil sangat sesuai dengan dirinya, kostum berwarna pink begitu menyatu dengan proporsi tubuhnya. Ia maju dengan penuh percaya diri. Melihat itu Zefa hanya berdecih.

"Polos tapi manipulatif! Najis!" Monolog Zefa.

Satu persatu telah kembali ke backstage. Tiba nomor urut 26 yang tampil, sebentar lagi giliran Zefa. Sedikit gugup, namun Zefa berusaha menepis rasa gugupnya. Nomor urut 26 kembali.

MC :"sekarang saatnya peserta nomor urut 27,,, perwakilan dari kelas 11 bahasa, Zefa Alexania!!"

suara MC menggema, semua mata kini tertuju kearah panggung. Mereka mulai berdiri dan mendekat untuk melihat bagaimana penampilan moswanted di sekolah Sky Nalendra.

Zefa mulai berjalan diatas panggung diiringi musik yang di setel. Suara tepuk tangan serta sorakan bergemuruh. Ken menegakkan tubuhnya, tatapannya menyiratkan sesuatu yang sulit untuk diungkapkan dengan kata. Semua pria yang berada disana seperti terhipnotis. Mereka hanya bisa menelan salivanya susah payah. Sangat sexy, itu yang terlihat pada penampilan Zefa malam ini.

Zefa melangkah ke sisi kanan, berikutnya kiri dan berakhir di bagian tengah depan. Tak sengaja, manik mata Zefa bertemu dengan manik mata Ken. Ken menatap Zefa begitu dalam, Zefa mengerjap-ngerjapkan matanya agar tersadar. Ekspresi Ken seperti itu tidak boleh mengganggu dirinya. Apalagi sampai mengecoh penampilannya.

Zefa berbalik, ia memperlihatkan bagaimana punggung cantiknya terekspos. Tangan Ken tiba-tiba mengepal, ia mengeratkan kepalan tangannya. Nafasnya memburu, Ken memejamkan matanya sebentar.

"Tahan Ken!" Batinnya.

Ken membuka kembali matanya, disana punggung Zefa mulai menjauh dari pandangan matanya. Ken memegang dadanya yang berdentum sangat kencang. Ia mengambil air minum di depannya, tanpa ba-bi-bu ia segera menenggak habis minuman itu tanpa sisa. Mendadak udara disana sangat panas, padahal acaranya outdoor bukan indoor. Tapi dengan cepat keringat membasahi dahi Ken.

Ken memberikan isyarat dengan tangannya pada Zio. Dengan cepat Zio menghampiri atasannya.

"Saya ke ruangan saya dulu! Tolong urus urusan disini sebelum saya kembali!" Ucap Ken.

"Baik pak!" Jawab Zio sembari membungkukkan badannya.

Ken bergegas pergi ke ruangannya, dari kejauhan Zefa dapat melihat pria itu pergi dengan terburu-buru.

"Acara belum selesai udah main pergi-pergi aja! Gak bertanggungjawab banget." Batin Zefa kesal.

*****

Acara fashion show telah selesai, semua mata lomba telah selesai dilaksanakan. Tiba saatnya pada pengumuman juara. Semua peserta duduk di bangku di depan panggung, tepat di belakang tamu-tamu penting yang di undang Ken. Para pendukung dari setiap kelas berdiri di samping bangku-bangku itu dengan memegang spanduk serta tulisan-tulisan pendukung bagi perwakilan kelas mereka.

Zefa melihat ke arah teman-teman sekelasnya, mereka semua menatap penuh harap pada Zefa agar Zefa dapat memenangkan lomba itu. Sedikit tegang, namun ia berusaha mengatasinya. Ia harus tetap santai dan harus optimis bahwa kemenangan akan berpihak padanya.

Cloud Class (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang