22.07.2023
_______________________"Chef!" Pekik Nuha sembari melambaikan tangan pada seorang perempuan yang berjalan mendekati mereka.
Rawi dengan wajah pucat pasinya terdiam tanpa berani menoleh ke arah belakang. Berbeda dengan Rawi, Angga dan Gara malah antusias untuk melihat kehadiran perempuan yang sudah menghilang selama delapan tahun lamanya.
"Loh, kok?" Celetuk Angga saat melihat perempuan yang sedang berjalan mendekati mereka.
Gara dengan segera menoleh ke arah Angga. "Aneh 'kan?" Tanyanya.
Angga dengan wajah bingungnya masih memandangi perempuan yang semakin mendekat ke arah mereka. Sedangkan Gara kini menoleh ke arah Rawi yang hanya diam bagai patung.
"Raw, lo nggak kangen sama Yuyum? Masih pacar lo tuh. Kalian belum sempat putus 'kan?" Celetuk Gara.
Rawi tetap diam dengan jantung yang berdegup kencang. Bahkan saat dia merasakan jika seseorang itu sudah berdiri di belakangnya, dia masih diam membisu.
"Hai, Yum. Apa kabar?" Sapa Gara dengan ramahnya.
Yumna dengan segaris senyuman ramahnya menatap Gara dengan lekat.
"Gara 'kan? Alhamdulillah aku baik." Balas Yumna dengan suara pelan.
Angga semakin melongo melihat tingkah tenang Yumna. Perempuan di depannya ini seakan bukan Yumna yang dia kenal dulu. Jika dulu Yumna akan menyapa dengan semangat dan berbuat hal konyol dengan kata atau tingkahnya, kini sosok itu seolah berganti dan berbalik seratus delapan puluh derajat. Tidak ada lagi rambut panjang sepinggang yang sering dikucir asal. Kini, rambut itu sudah tertutup oleh jilbab.
"Yuyum! Gila sih. Beda banget sekarang." Celetuk Angga.
Rawi masih tidak bergeming. Dia tetap diam seolah jiwa sedang tidak bersamanya.
"Jadi dulu aku beneran dipanggil Yuyum, ya?" Kekeh Yumna yang membuat Gara, Angga serta Rawi bingung.
Para laki-laki itu menatap Nuha dengan wajah penasaran. Namun, Nuha hanya mengabaikan raut-raut wajah itu. Biar saja mereka bertanya-tanya.
"Duduk dulu, Yum. Di belakang ada Daru yang nanganin dapur 'kan?" Celetuk Nuha.
Yumna menganggukkan kepalanya. Dia duduk di samping Nuha hingga matanya bertemu dengan Rawi yang sedari tadi tidak menatapnya.
"Ini, Rawi 'kan?" Tanya Yumna sambil menatap Nuha.
Angga dan Gara sontak membuka lebar mulutnya kala mendengar pertanyaan itu. Sementara Rawi dengan cepat menatap Yumna.
Yang pertama dilihatnya adalah penampilan Yumna yang sudah jauh berbeda. Mata perempuan itu juga sudah berbeda saat melihatnya. Tidak ada lagi aura semangat atau berbinar seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perkara Cinta Yumna
General Fiction"Aku tau kamu bohong. Tapi aku tetap tersenyum untuk semua yang kamu lakukan. Aku tetap merasa bahagia karena bisa bersama dengan kamu. Karena aku sungguh-sungguh mencintai kamu, Rawi." Rawi termenung di depan ruang tunggu pasien. Kepalanya tidak la...