31.07.2023
_______________________________"Yum! Jadi check up nggak?"
Yumna yang sedang memasukkan berkas kesehatannya selama di Singapura menoleh ke arah Nuha yang melongokkan kepalanya di sela pintu ruang kerja Yumna.
"Ya jadi, Nuh. Sebentar, ya. Aku mau bawa rekam medis aku yang dulu juga. Biar sekalian."
Nuha menganggukkan kepalanya. Dia melangkah keluar menuju ke bagian dapur. Di sana dia sudah melihat Daru yang bertindak sebagai koki utama untuk hari ini. Karena Yumna akan menggantikan dirinya yang biasa masuk di sift sore hingga malam.
"Mas Ru. Gimana rasanya kerja di siang hari? Enak juga 'kan?" Tanya Nuha dengan wajah sangat ramahnya.
"Nggak mempan ya, Nuh. Gue tetap nggak mau kerja di resto lo yang lain lagi. Bisa keteteran channel YouTube gue kalo kerja siang malam di resto."
Nuha mengenyir ketika Daru langsung menolaknya lagi. Lagi-lagi dia tidak bisa membujuk laki-laki yang juga konten kreator bidang masak-memasak itu untuk bekerja di restonya yang satu lagi.
"Jangan gitu dong Mas Ru. Kan lo juga yang buat koki di tempat gue resign."
Daru yang sedang sibuk memotong wortel berdecak kesal karena diganggu oleh bos nya itu.
"Istri gue lagi hamil, Nuh. Ya kali gue suruh dia kerja. Mending di rumah bantu gue bikin video YouTube."
Nuha mendengus kesal. Dia mencomot daun selada yang ada di depannya lalu berlalu pergi. Sepertinya dia akan keteteran mencari koki baru. Menyebalkan!
Langkah Nuha terhenti kala melihat Rawi datang bersama Genta. Wajahnya yang tadi kesal kini menjadi sumringah. Setidaknya dia bisa menggoda Rawi yang akan makan siang di sini. Karena nantinya yang memasak bukanlah Yumna, melainkan Daru.
"Assalamualaikum, Bapak CFO beserta sekretarisnya. Mau makan siang di sini atau di ruang VIP?" Tanya Nuha dengan penuh keceriaan.
Rawi menatap lurus tanpa ekspresi berarti sementara Genta sudah memasang tampang kesal pada salah satu saudaranya itu.
"Apaan sih. Udah tua masih nggak jelas aja." Ejek Genta dengan wajah menyebalkannya.
Nuha langsung memplototi sepupunya itu.
"Yang sopan lo sama gue." Gertaknya sambil mengambil ancang-ancang untuk menendang tulang kering Genta.
"Yumna mana?"
Nuha yang tadinya kesal langsung berubah tersenyum kembali saat mendengar pertanyaan Rawi. "Maaf sekali Bapak Rawi. Hari ini chef yang bertugas adalah Daru. Karena Yumna sedang ada keperluan pribadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perkara Cinta Yumna
General Fiction"Aku tau kamu bohong. Tapi aku tetap tersenyum untuk semua yang kamu lakukan. Aku tetap merasa bahagia karena bisa bersama dengan kamu. Karena aku sungguh-sungguh mencintai kamu, Rawi." Rawi termenung di depan ruang tunggu pasien. Kepalanya tidak la...