07.07.2023
____________________
Yumna berjalan sambil bersenandung ria. Hari ini adalah hari pertamanya berangkat ke sekolah dengan status sebagai pacar dari seorang Rawi Verdianto. Dia tersenyum cerah kala mengingat jika setibanya di sekolah nanti akan ada Rawi yang akan menantinya.
Setibanya di depan gerbang, hal pertama yang Yumna dapatkan adalah sapaan dari satpam sekolah.
"Pagi Yuyum. Mimpi apa semalam sampai bisa datang cepat ke sekolah?"
Yumna menyengir sambil memasuki gerbang.
"Pagi Pak Budi. Tadi malam aku tidur nyenyak kok. 'kan udah jadi pacarnya Rawi." Celetuk Yumna lalu langsung berlari ke koridor.
"Itu si Yuyum lagi halo, ya?"
"Halu kali Pak." Celetuk Zeba yang berjalan santai dengan tiga buku tebal di dekapannya.
***
Yumna mempercepat laju langkahnya menuju kelas Rawi. Dia ingin melihat reaksi Rawi versi setelah menjadi pacarnya. Apakah pemuda itu akan bersikap manis atau tetap sama seperti biasanya.
Matanya menangkap Rawi yang sedang duduk bersama Angga dan Gara. Mereka terlihat sedang bersenda gurau. Atau lebih tepatnya Angga dan Gara saja. Karena Rawi hanya terdiam dengan wajah tidak berminat.
"Selamat pagi..."
Rawi melirik dengan ujung matanya. Sementara Gara dan Angga memekik riang melihat Yumna ada di kelas mereka.
"Pagi Yuyum." Sapa balik Gara.
"Ada pacarnya Rawi ternyata." Celetuk Angga.
Rawi memutar bola matanya dengan jengah. Dia sungguh berat hati untuk meladeni Yumna di pagi hari seperti ini.
Yumna menatap Rawi dengan wajah sumringahnya. Dia menatap Rawi dengan lekat seolah berharap jika Rawi akan membalas sapaannya.
"Balas kali, Raw sapaan kekasihmu." Goda Angga.
Rawi berdecak kesal. Dia bangkit dari tempat duduknya. Sambil menatap Yumna dengan datar, dia meraih sebelah kanan tangan Yumna lalu menariknya untuk ikut bersamanya.
"Widihh. Main tarik-tarik aja tuh orang." Decak Gara.
Angga melirik Gara yang sedang terkekeh di sampingnya.
"Lo jadi kasih motor kesayangan lo itu buat Rawi?" Tanyanya.
"Nggak mau dia. Katanya motor gue nggak level sama dia."
Angga terbahak mendengar ucapan Gara. Meskipun kedua temannya itu berasal dari keluarga kaya, namun tingkat kekayaan keluarga Rawi berada jauh di atas Gara.
Sementara itu, Rawi membawa Yumna ke belakang kelasnya. Dia memastikan jika tidak ada murid lain yang berlalu-lalang disekitar mereka.
"Yumna..." Panggil Rawi sembari melepaskan genggaman tangannya dari Yumna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perkara Cinta Yumna
Ficção Geral"Aku tau kamu bohong. Tapi aku tetap tersenyum untuk semua yang kamu lakukan. Aku tetap merasa bahagia karena bisa bersama dengan kamu. Karena aku sungguh-sungguh mencintai kamu, Rawi." Rawi termenung di depan ruang tunggu pasien. Kepalanya tidak la...