Hari ini opa Haidar sudah berada di Pondok Pesantren Ash-Shiddiq, seperti biasa setiap bulannya opa Haidar selalu memberikan donasi ke Ponpes tersebut.
"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh". Opa Haidar mengucapkan salam.
Pemimpin Pesantren pun menyambut hangat kedatangan opa Haidar.
"Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh, abah haji". Jawab pemimpin Pesantren tersebut.
"Apa kabar kyai??". Tanya opa Haidar ramah sambil berjabat tangan.
"Alhamdulillah baik, abah haji gimana kabarnya?? Kok tumben abah haji yang anter donasinya??". Pak kyai bertanya balik.
"Alhamdulillah abah baik, iya karyawan abah lagi banyak kerjaan. Lagipula abah udah lama gak kesini kangen lihat santri dan santriwati". Jawab opa Haidar.
KH.Akhmad Fatih Ar-Razi atau biasa disebut pak kyai adalah pemimpin baru di Pesantren, ia dipilih dalam hasil rapat kepengurusan Pondok Pesantren. Meski dia bukan anak dari pendiri Ponpes tersebut. Sedangkan anak pendiri Ponpes menjabat sebagai pengawas Ponpes.
"Yuk masuk bah, mohon maaf ketua pengurus dan pengawas gak bisa hadir sambut abah haji". Ujar pak kyai.
Opa Haidar biasa dipanggil abah haji jika di Pesantren. Pemilik Pesantren tersebut merupakan sahabat karib opa Haidar namun 3 tahun lalu telah berpulang ke rahmatullah.
Tiba-tiba ada anak muda tampan dan langsung mencium tangan opa Haidar.
"Assalamu'alaikum opa". Ucap salam pemuda tersebut.
"Wa'alaikumsalam nak Zidni. Sudah besar ya kamu anak sholih". Jawab opa Haidar seraya tersenyum.
Opa Haidar selalu kagum ketika melihat Zidni. Ia teringat Kaisar, mungkin Kaisar seumuran juga dengan Zidni kalau saja mau diarahkan ke jalan yang lebih baik. Pasti Kaisar akhlak dan adabnya sebaik Zidni. Apalagi Zidni sudah mengajar di Pesantren tersebut menjadi guru termuda. Sungguh membanggakan, berbeda dengan Kaisar yang hidupnya tanpa tujuan.
"Silahkan duduk, opa". Ucap Zidni ramah dan santun.
"Denger-denger nak Zidni udah ngajar disini ya??". Tanya opa Haidar.
"Iya opa, sambil belajar jadi pengajar juga si opa". Jawab Zidni.
"Gus Zidni ya sekarang panggilnya". Ucap opa Haidar.
Zidni nampak sungkan dan hanya menunduk saja,
"Ilmu Zidni belum seberapa opa, belum ada apa-apanya daripada ilmu abi". Balas Zidni merendahkan hati, seraya melirik pak kyai."Kita semua harus selalu belajar jangan puas dengan ilmu yang didapat ya nak". Pak kyai sambil mengusap bahu Zidni.
Akhmad Faqih Zidni adalah anak bungsu kyai Fatih. Ia sejak kecil sudah mengemban ilmu di Ponpes Ash-Shiddiq bersama Yumna juga anak haji Jafar. Mereka pun lanjut berbincang-bincang sambil membahas tentang perkembangan Pesantren.
Kalau seandainya Kaisar ikut pasti kaget bertemu Zidni di Pesantren. Apalagi Kaisar tidak suka dengan Zidni yang menurutnya sok alim.-----------------------------------------------------------
Anak-anak Thunder Guns panik saat base camp nya di gruduk oleh anak-anak Great Galaxy. Tidak seperti biasanya Great Galaxy menggruduk base camp lawan.
"Thunder Guns...!! Keluar kalian semua...!". Teriak Kaisar dengan wajah yang memerah karena emosi.
"Keluar dong jangan ngumpet beraninya...!". Teriak Kim sambil memegang tongkat baseball.
"Jangan beraninya sama cewek ya kalian...!!". Gofal pun berteriak.
Di dalam base camp Thunder Guns, seorang anggota berlari dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do'a di Sujud Terakhir
RandomKetua gank motor yang jatuh hati kepada seorang ukhti, ia rela berubah menjadi lebih baik demi mendapatkan hati ukhti cantik anak pak haji. Namun Kaisar (nama samaran yang terkenal dikalangan gank motor) harus menelan kekecewaan disaat ukhti Yumna S...