Do'a di Sujud Terakhir

Celetukan

Selama mengenal ustadz Zeyn baru kali ini Kautsar diperkenalkan dengan istri ustadz Zeyn yang bernama Yasmin. Dulu Kautsar sudah tahu bahwa ustadz Zeyn sudah memiliki istri dan seorang anak yang sekarang sudah berumur 10 tahun yaitu Akhmad Arsya El-Zeyn. Dan sekarang Zeyn dan Yasmin sudah dikaruniai anak kedua bernama Adiba Almahyra El-Zeyn.

Melihat Zeyn, Yasmin, Adiba dan Kautsar sedang mengobrol. Pak haji Jafar dan Yumna pun menghampiri mereka.

"Assalamu'alaikum...". Ucap salam haji Jafar dan Yumna.

"Wa'alaikumsalam". Dijawab kompak oleh mereka.

"Lho kok ngobrolnya di pinggir lapangan? di dalem yuk adem. Disini panas". Ucap haji Jafar.

Ustadz Zeyn mencium tangan haji Jafar dengan sopan.

"Ini lagi ngobrol bentar, ketemu sobat lama saya, paman". Ucap Zeyn melirik Kautsar.

Kautsar mendengar ucapan Zeyn memanggil paman ke haji Jafar.

"Eh neng Yumna, ahlan wa sahlan??". Tanya Zeyn.

"Khoir alhamdulillah ustadz, baru sampe yaa dari dakwah keliling Indonesia nya ustadz??". Ujar Yumna.

Ustadz Zeyn selama 2 bulan ini dakwah keliling Indonesia, makanya baru pulang hari ini dan langsung ke pesantren menjemput anak dan istrinya serta bertemu keluarganya di pesantren.

"Iya neng, makanya anak dan istri kangen iyee kan". Balas Zeyn melirik sang istri tercinta.

Yasmin menepuk lengan Zeyn karena malu.
Sedangkan Kautsar hanya diam dan menunduk saja.

"Abi kamu nungguin lho, Zeyn". Ucap haji Jafar.

"Oh iya, maasyaAllah... Saking asyik ngobrol jadi lupa kalau baginda kyai haji Fatih merindukan putra sulungnya". Ucap Zeyn dengan candaannya.

"Bang Zeyn anak sulung pak kyai Fatih, berarti abangnya Zidni dong. Owalah pantes mirip". Batin Kautsar.

Dengar ucapan Zeyn membuat semuanya terkekeh, Yumna pun terkekeh dan Kautsar baru pertama kali melihat Yumna terkekeh meski pelan. Kautsar langsung buru-buru menundukkan pandangannya.

"Bro gue ke dalem dulu ya mau ketemu my father, next time kita curhat-curhatan lagi ok..". Ujar Zeyn menepuk bahu Kautsar.

"Siap 86 bang". Balas Kautsar singkat namun sambil tersenyum tipis.

Sebelum Zeyn melangkahkan kaki ke dalam ruang keluarga yang terdapat di ponpes. Ia menatap lekat Kautsar yang terlihat lebih pendiam dan agak canggung.

"Jangan galau melulu brother, masa 9 tahun luh pergi jauh, tapi gak bisa move on juga". Celetuk Zeyn sambil menyengir.

Kautsar melototkan matanya, bisa-bisanya Zeyn menyeletuk seperti itu di depan haji Jafar dan Yumna. Rasanya Kautsar ingin mengubur diri hidup-hidup karena saking malunya.

"Tuh kan speechless, ingat ya bro... Sehebat apapun luh lupain ukhti itu, tapi hati luh masih menyebut namanya disetiap do'a meski tanpa disengaja, itu tandanya dia juga cinta luh bro". Jelas Zeyn malah makin menjadi-jadi.

Sambil meringis dan tersenyum kesal saja Kautsar terhadap celetukan Zeyn. Memang hingga saat ini Zeyn tidak tahu ukhti yang Kautsar sukai itu siapa.
Yumna hanya diam tertunduk, sedangkan haji Jafar tersenyum saja.

"Bang... Jangan bahas itu dong!!". Ucap Kautsar agak gregetan.

"Mulut berkata tidak, tapi hati gak bisa dibohongin bro.. Udah ya move on kalau gak sanggup nanti gue kasih tipsnya". Ucap Zeyn seraya mengedipkan sebelah matanya, Zeyn benar-benar membuat Kautsar kikuk tak bisa berkata-kata.