Do'a di Sujud Terakhir

1 Permintaan

Mobil Kautsar berhenti di pekarangan sebuah masjid, ia dan Yumna tak langsung pulang ke rumah.

"Singgah bentar ya di masjid ini". Ucap Kautsar.

"Iya boleh bi, mau sholat sunnah??". Tanya Yumna.

Kautsar mengangguk sambil menatap Yumna,
"Iya yank, kita sholat sunnah dulu di masjid ini. Udah lama aku gak sholat di masjid agung ini". Balas Kautsar.

Kautsar berkeinginan melaksanakan sholat sunnah di Masjid Agung Ar-Rayyan ini.
Lalu mereka turun dari mobil dan berjalan bergandengan menuju masjid.

"Kamu tau gak aku pernah minta keadilan sama Allah di masjid ini". Ujar Kautsar.

"Aku tau kok". Balas Yumna.

Agak kaget memang saat Yumna tahu tentang hal tersebut.

"Kok kamu tau yank?? Tau dari mana??". Tanya Kautsar heran.

"Dari Yazid bi, dia pernah cerita kamu teriak-teriak di masjid agung ini". Jawab Yumna masih jelas mengingat cerita Yazid pada waktu itu.

Pada waktu Kautsar marah dan meminta keadilan kepada Allah SWT atas cintanya terhadap Yumna.

Kautsar menunduk malu, jika mengingat hal waktu itu.

"Aku minta keadilan ke Allah, karena aku mencintai kamu tapi gak bisa memiliki kamu saat itu". Ucap Kautsar sambil melepas sepatu.

"Tapi sekarang kamu memiliki aku kan, karena Allah maha adil dan penyayang bi. Dia mau aku dan kamu menjadi lebih baik dulu sebelum dipersatukan". Jelas Yumna

Diangguki Kautsar dengan mata sedikit berkaca-kaca.

"Pada waktu itu aku kecewa, marah dan sakit hati karena cinta yang gak melibatkan Yang maha cinta. Aku kecewa karena ekspektasi aku sendiri". Jelas Kautsar sedikit flashback pada waktu itu.

Yumna pun berdiri dan disusul Kautsar, berjalan memasuki Masjid.

"Tapi Allah ganti kekecewaan kamu bukan?". Tanya Yumna.

Langsung Kautsar mengangguk,
"Dengan ditakdirkan sama kamu juga, meski 9 tahun kita berpisah jauh. Dan berjuta-juta kali ucap syukur pun rasanya gak cukup untuk berterima kasih ke Allah subhanahu wa ta'ala yang maha rahman....". Ucapan Kautsar.

".... Kita dipersatukan dalam keadaan yang jauh lebih baik daripada saat pertama kita bertemu yank". Lanjut Kautsar.

"Hal serupa bi, kamu tau aku tersiksa mencoba abaikan perasaan aku ke kamu". Ucap Yumna.

Kautsar mengangguk saja,

"Hingga aku abadikan kamu dalam sebuah buku. Itu pertanda bahwa sekedar kata gak bisa aku curahkan lewat lisan atas perasaan cinta aku ke kamu bi". Ucap Yumna.

Tangan Kautsar mengelus kepala Yumna, ia sangat bersyukur bahwa apa yang dido'akannya selama ini telah berada di hadapannya.
Mereka pun masuk ke tempat wudhu yang terpisah antara laki-laki dan perempuan.
Lalu mereka melaksanakan sholat sunnah di masjid tersebut.

Di dalam sujud terakhir, Kautsar mengutarakan do'a.

"Ya Allah Yang maha Rahiim, hamba tidak pernah meminta kepada selain Engkau. Kali ini hamba masih meminta keinginan yang sama, yaitu karuniakan hamba dengan hadirnya buah hati di rumah tangga hamba. Untuk melengkapi dan beri kebahagiaan hidup hamba dan istri hamba, Qobul Ya Allah, Qobul....". Do'a Kautsar dalam hati ketika bersujud.

Dengan lakukan hal yang sama, Yumna pun berdo'a di sujud terakhirnya.

"Ya Allah Ya Rahman, anugerahkan makhluk ciptaan-Mu yang sholih dan sholihah untuk membawa kebahagiaan, hamba mengerti bahwa semua ini hanya titipan-Mu maka biarkan hamba memelihara apa yang Engkau titipkan. Jika pun qodar-Mu berkehendak hamba tidak akan memiliki keturunan, kuatkan dan tegarkan hamba dan suami hamba. Berilah jalan keluarnya dari segala keresahan hamba ini". Do'a Yumna saat sujud terakhir.