Saat ini Kautsar sedang berada di balkon ruang kerja sambil memegang frame foto orangtuanya. Tanpa izin air matanya mengalir, karena perdebatan barusan atas 1 permintaan Yumna.
Sambil menatap potret ayah dan bundanya,
"Apa aku sebagai manusia biasa bisa adil bun dengan 2 istri??". Kautsar bertanya dengan lirih."Permintaan Yumna sangat memberatkan aku, yah. Aku pingin jadi laki-laki setia kayak ayah yang cukup dengan 1 perempuan". Ucap Kautsar lagi.
"Tapi Yumna malah suruh aku poligami". Lanjutnya lagi sambil terisak.
"Apa Yumna gak peduli perasaan aku atau perasaannya sendiri. Kalau seandainya aku membagi cinta". Ucap Kautsar.
Tiba-tiba terdengar suara knop pintu ruang kerja Kautsar.
"Bi... ". Ucap Yumna sambil mendekat ke Kautsar.
Kautsar langsung mendekap frame foto ayah dan bundanya.
"Hmm". Jawab Kautsar tanpa menoleh ke Yumna.
"Aku mau kita bicarain ini baik-baik sayang, tolong dengerin aku". Ujar Yumna memohon.
Kautsar hanya diam dengan tatapan ke depan bukan ke Yumna.
"Alesan aku minta kamu untuk poligami karena aku mau kamu bahagia bi dengan adanya keturunan di hidup kamu". Jelas Yumna.
"Dan Syafa orang yang tepat menurut aku, karena aku tau sejak kamu dateng ke pesantren. Dia suka sama kamu, dan aku yakin dia bisa jadi istri yang baik untuk kamu". Lanjut Yumna.
Kini Kautsar berbalik menghadap Yumna, ia terus menatap Yumna dengan lekat.
"Kebahagiaan buat aku?? Kebahagiaan macem apa Yum seorang istri suruh suaminya nikah lagi??". Tanya Kautsar buka suara.
Yumna menarik napas dalam-dalam, terasa sesak saat tak ada panggilan kesayangan dari mulut Kautsar.
"Aku mau kamu bahagia bi, karena aku gak bisa jadi istri yang sempurna buat kamu. Aku gak bisa kasih keturunan buat kamu bi". Jelas Yumna dengan suara agak bergetar.
Kepala Kautsar menggeleng cepat,
"Aku gak pernah tuntut kesempurnaan di diri kamu, lagian kata dokter kita sehat gak ada masalah kesuburan bukan. Cuma belum ditakdirin aja punya keturunan, meski gak tau kedepannya gimana yang penting kita terus berikhtiar dan berdo'a. Wallahu a'lam bisshowab". Jelas Kautsar.Tangan Yumna menyentuh lengan Kautsar,
"Kamu berhak bahagia bi". Ucap Yumna.Kautsar menatap tajam Yumna,
"Bahagia aku itu ya kamu. Apa kamu udah gak cinta sama aku??". Tanya Kautsar nampak frustasi.Pasalnya ia seperti dipaksa untuk poligami meski sudah jelas ia menolak.
"Justru karena aku cinta sama kamu bi, aku gak mau kamu sedih dan merasa kesepian". Jawab Yumna.
Dengan mata berkaca-kaca Kautsar menatap lekat retina Yumna.
"Dan aku sedih banget saat diminta membagi cinta ke perempuan lain". Pungkas Kautsar dan berjalan menuju meja kerjanya.
Ia menaruh frame foto kedua orangtuanya di meja kerja.
"Disaat aku hanya pingin habisin sisa umurku cuma sama kamu aja, tapi dipaksa untuk menerima perempuan lain dengan segala alesan kamu yang gak bisa aku terima, Yumna...". Ucap Kautsar sebelum keluar dari ruang kerja.
"Habibi... Afwan, kalau emang poligami jalan keluar supaya kamu punya keturunan, kenapa gak??". Ucap Yumna masih membujuk Kautsar.
Kautsar mengepalkan tangan kuat-kuat, ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Yumna memintanya berpoligami dengan alasan supaya memiliki keturunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do'a di Sujud Terakhir
RandomKetua gank motor yang jatuh hati kepada seorang ukhti, ia rela berubah menjadi lebih baik demi mendapatkan hati ukhti cantik anak pak haji. Namun Kaisar (nama samaran yang terkenal dikalangan gank motor) harus menelan kekecewaan disaat ukhti Yumna S...